Batam (Antara Kepri) - Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan
bekerja sama dengan BP Batam mengadakan seminar dan workshop mengenai
sistem keamanan maritim dan pelabuhan di Amerika Serikat yang diadakan
di Gedung Marketing Centre BP Batam, Jumat.
"Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pengelola pelabuhan di Batam, baik dari pihak pemerintah maupun swasta yang memiliki otoritas pengelolaan kepelabuhanan dalam menjaga keamanan di pelabuhan," kata tenaga ahli di bidang keamanan pelabuhan di Amerika Serikat Sean Moon saat memberikan pemaparan.
Selain keamanan pelabuhan, kata dia, juga pergerakan barang atau kargo yang dapat merugikan dan membahayakan bagi seluruh pengelola kepelabuhanan yang berdampak bagi keamanan suatu wilayah.
"Batam merupakan daerah industri dan berada sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia. Tentunya pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus bagi Batam untuk tetap menjaga keamanan wilayahnya," katanya.
Hal tersebut menurutnya harus diimbangi dengan keamanan di pelabuhan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan juga masyarakatnya.
Sean meminta kepada para peserta workshop yang berasal dari pengusaha dan instansi lain berkaitan dengan kepelabuhanan dan pelayaran untuk dapat mematuhi semua sistem, prosedur, metode, prinsip dan juga kode keamanan baik yang berlaku secara lokal maupun internasional.
Kepastian keamanan dari upaya penyelundupan, keamanan kargo, penumpang gelap, sabotase, terorisme serta hal-hal lainnya yang dapat membahayakan pelabuhan itu sendiri sangat penting mengingat di Batam banyak terdapat perusahaan-perusahaan yang memiliki otoritas khusus dalam mengoperasionalkan pelabuhannya.
Sean juga meminta kepada seluruh pihak pengelola otoritas jasa kepelabuhanan di Batam untuk meningkatkan keamanan, menjaga keselamatan, serta selalu waspada terhadap tindakan-tindakan yang dapat merugikan.
Menurut Kabid Kepelabuhanan Kantor Pelabuhan Laut BP Batam, Heri Suryono, Batam merupakan pusat pengembangan kemaritiman di wilayah Kepri menghubungkan kebeberapa negara seperti Singapura dan Malaysia.
"Sehingga keamanan dan keselamatan di pelabuhan merupakan faktor penting dalam pengelolaan pelabuhan," ucapnya.
Selain itu kegiatan workshop ini juga di hadiri oleh Juha Salin (Konsul AS untuk Sumatera), Jim Mullinax (Konsuler Ekonomi AS), Rachma Jaurinata (Senior untuk bidang Politik dan Ekonomi Specialis). Hans Sukanto (Asisten untuk bidang Publik Ekonomi dan Sean Moon (Tenaga ahli di bidang keamanan pelabuhan).
Untuk kegiatan workshop kali ini BP Batam mengundang perusahaan-perusahaan yang memiliki otoritas terhadap pengelolaan pelabuhan khusus (pelsus) seperti Mc Dermott, beberapa Kawasan Industri dan juga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). (Antara)
"Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pengelola pelabuhan di Batam, baik dari pihak pemerintah maupun swasta yang memiliki otoritas pengelolaan kepelabuhanan dalam menjaga keamanan di pelabuhan," kata tenaga ahli di bidang keamanan pelabuhan di Amerika Serikat Sean Moon saat memberikan pemaparan.
Selain keamanan pelabuhan, kata dia, juga pergerakan barang atau kargo yang dapat merugikan dan membahayakan bagi seluruh pengelola kepelabuhanan yang berdampak bagi keamanan suatu wilayah.
"Batam merupakan daerah industri dan berada sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia. Tentunya pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus bagi Batam untuk tetap menjaga keamanan wilayahnya," katanya.
Hal tersebut menurutnya harus diimbangi dengan keamanan di pelabuhan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan juga masyarakatnya.
Sean meminta kepada para peserta workshop yang berasal dari pengusaha dan instansi lain berkaitan dengan kepelabuhanan dan pelayaran untuk dapat mematuhi semua sistem, prosedur, metode, prinsip dan juga kode keamanan baik yang berlaku secara lokal maupun internasional.
Kepastian keamanan dari upaya penyelundupan, keamanan kargo, penumpang gelap, sabotase, terorisme serta hal-hal lainnya yang dapat membahayakan pelabuhan itu sendiri sangat penting mengingat di Batam banyak terdapat perusahaan-perusahaan yang memiliki otoritas khusus dalam mengoperasionalkan pelabuhannya.
Sean juga meminta kepada seluruh pihak pengelola otoritas jasa kepelabuhanan di Batam untuk meningkatkan keamanan, menjaga keselamatan, serta selalu waspada terhadap tindakan-tindakan yang dapat merugikan.
Menurut Kabid Kepelabuhanan Kantor Pelabuhan Laut BP Batam, Heri Suryono, Batam merupakan pusat pengembangan kemaritiman di wilayah Kepri menghubungkan kebeberapa negara seperti Singapura dan Malaysia.
"Sehingga keamanan dan keselamatan di pelabuhan merupakan faktor penting dalam pengelolaan pelabuhan," ucapnya.
Selain itu kegiatan workshop ini juga di hadiri oleh Juha Salin (Konsul AS untuk Sumatera), Jim Mullinax (Konsuler Ekonomi AS), Rachma Jaurinata (Senior untuk bidang Politik dan Ekonomi Specialis). Hans Sukanto (Asisten untuk bidang Publik Ekonomi dan Sean Moon (Tenaga ahli di bidang keamanan pelabuhan).
Untuk kegiatan workshop kali ini BP Batam mengundang perusahaan-perusahaan yang memiliki otoritas terhadap pengelolaan pelabuhan khusus (pelsus) seperti Mc Dermott, beberapa Kawasan Industri dan juga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar