Gedung BP Batam di Batam Center, Batam.
Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos
batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus
melakukan perbaikan sistem pelayanan. Setidaknya ada tiga sektor yang
menjadi fokus reformasi instistusi di bawah kepemimpinan Hatanto
Reksodipoetro ini.
“Pertama, bagaimana aplikasi permohonan lahan, kedua program Izin
Investasi 3 Jam (i23j). Ketiga, reformasi unit pelabuhan laut dan
bandara. Kemudian arah perkembangan kebijakan BP Batam kedepan, dan
program peningkatan akuntabilitas laporan keuangan BP Batam,” jelas
Wakil Kepala BP Batam, Agus T Wirakusumah, Selasa (27/9/2016).
Agus kemudian melanjutkan hari bakti ke-45 BP Batam pada Oktober
mendatang dapat menjadi momentum perubahan untuk mengejar ketertinggalan
oleh negara tetangga bahkan kawasan khusus sejenisnya di Asia Pasifik.
Sedangkan Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro mengatakan fokus BP
Batam adalah mengupayakan reformasi dimulai dari lahan, bandara,
pelabuhan, dan izin usaha.
“BP Batam harus menciptakan relevansi atau keterkaitan dengan
bagaimana fokus industri Batam kedepan, penyelesaian masalah lahan, dan
dukungna serta keterbukaan dari SDM BP Batam dalam mencapai visi dan
misi,” jelasnya.
Saat ini, Batam memiliki infrastruktur bertaraf internasional seperti
Bandara Internasional Hang Nadim, tiga pelabuhan laut utama yakni
Sekupang, Batuampar, dan Kabil, lima terminal feri, sistem jaringan
jalan dan jembatan dengan panjang 438,4 Km, ketersediaan energi listrik
oleh PLN sebesar 508,2 MW, ketersediaan air bersih dan pipa gas, dan
lainnya. Dari hasil pencapaian tersebut menurutnya masih dibutuhkan
reposisi arah pengembangan Batam.
Dengan infrastruktur yang melimpah tersebut, BP Batam sudah seharusnya dapat memaksimalkan potensinya.
Untuk itu, BP Batam dapat mengkalkulasikan berapa jumlah ideal untuk
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), bagaimana penerapan
wisata bahari, berapa besar nilai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
dan bagaimana langkah strategis dalam memperbaiki kinerja return on
asset khususnya aset yang ditangani sendiri oleh BP Batam seperti rusun,
gedung beringin, lapangan sepak bola adul jamal, asrama haji, wisata
pulau galang, gedung beringin, agribisnis, kawasan wisata galang, dan
lainnya. (leo/bp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar