Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Suasana Pelayanan di PTSP Batam
Laporan Tribun Batam, Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM- BP Batam menargetkan bisa mendapat lisensi ISO 9001 2015 untuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Februari ini.
Itu menjelang akan diluncurkannya Online Single Submission (OSS) oleh Pemerintah Pusat.
Batam, satu di antara tiga daerah yang menjadi pilot project OSS selain Palu dan Purwakarta.
ISO 9001 2015 merupakan standar internasional terkait pelayanan yang dikeluarkan UKAS Management System.
Deputi V BP Batam, Bambang Purwanto mengatakan, pada pekan terakhir bulan ini, konsultan ISO 9001 2015 rencananya akan datang ke Batam.
Mereka akan mengaudit, sudah layak kah PTSP BP Batam mendapat lisensi tersebut.
"Tak mudah perizinan ini dapat ISO. Mereka harus teliti satu per satu standar operational procedure (SOP) perizinan yang ada di PTSP, termasuk waktu pelayanannya," ujar Bambang, Selasa (13/2/2018).
Meski begitu, BP Batam tampaknya cukup percaya diri. Apalagi sejak Januari lalu, setidaknya sudah beberapa investor dari luar negeri yang datang ke Batam.
Mereka memanfaatkan fasilitas Izin Investasi 3 Jam (I23J). Delapan perizinan investasi bisa diurus dalam waktu tiga jam.
"Dan mereka (investor) apresiasi tugas PTSP BP Batam mempermudah, mempercepat proses pelayanan perizinan menggunakan I23J," katanya.
Direktur PSTP BP Batam, Ady Soegiharto menambahkan, berkaitan dengan ISO itu, saat ini pihaknya sudah menyiapkan dokumen, sebagaimana yang dipersyaratkan untuk mendapatkan ISO 9001 2015.
Staf dan pegawai yang bertugas di front office PTSP BP Batam juga komitmen untuk memberikan pelayanan sesuai SOP yang sudah ditetapkan. "Untuk ISO secara paralel kami sedang siapkan dokumennya, dari kawan-kawan di PTSP, di front office khususnya juga memberikan SOP sesuai yang ditetapkan," kata Ady.
Ady mengatakan pihaknya sudah menyerahkan semua jenis perizinan dan non perizinan yang ada di BP Batam ke Satuan Tugas (satgas) OSS.
Itu penting untuk database semua perizinan di Indonesia yang akan masuk di OSS, dan bisa dipantau langsung oleh Presiden.
Nantinya masyarakat atau investor cukup terhubung lewat satu alamat saja, yakni oss.go.id, sudah bisa mengurus perizinan dari instansi terkait. "Dari sisi aplikasi dan jaringan, kami sudah siap. Tinggal menunggu Jakarta melalui tim teknisnya uji coba langsung. Presiden targetnya April ini OSS ini luncurkan. Kita tungu saja," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, BP Batam tengah bersiap untuk penerapan sistem online single submission (OSS). Tujuannya untuk mempermudah investor dalam melakukan pelayanan perizinan.
Lewat sistem OSS ini, masyarakat ataupun investor yang ingin mengurus perizinan usahanya, bisa melakukannya tanpa mesti datang ke kantor pelayanan BP Batam. "Jenis perizinan yang ditawarkan di online single submission ini mirip seperti layanan I23J. Bedanya kalau di I23J orangnya harus datang, di single aubmission ini, orangnya tak perlu datang," kata Ady.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar