Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo bersama Wali Kota Batam HM Rudi
TRIBUNBATAm.id, BATAM - Deputi
V BP Batam Bambang Purwanto mengatakan, untuk pengembangan pariwisata
di Batam, perlu dibentuk Badan Promosi Pariwisata atau Batam Promosi Center.
Hal
itu disampaikan dalam rapat sinergitas penanganan pariwisata Kota Batam,
Jumat (16/3/2018) pekan lalu.
Rapat
itu dihadiri Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, dan sejumlah asosiasi
pariwisata, komunitas. Termasuk perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kepri dan
Pemerintah Kota Batam.
Bambang melempar usulan pembentukan Badan Promosi Pariwisata di
Batam kepada peserta rapat yang nanti tinggal ditentukan siapa yang akan
menjadi leading sector-nya.
Senada
dengan Bambang, Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, pihaknya
sadar urusan pariwisata harus ditangani bersama oleh semua pihak, baik BP
Batam, Pemko Batam, Pemprov Kepri, dan masyarakat.
"Kita
lihat tadi banyak sekali unsur yang kita harus siapkan, baik even dan
infrastruktur serta menyiapkan dukungan layanan. Dari hotel, transportasi,
rumah makan, dan jasa travel semua penting," kata Lukita.
Untuk
layanan yang berkaitan dengan kepariwisataan, BP Batam menginisiasi pembentukan
Batam Promosi Center dan Tourist Information Centre (TIC) di Kota Batam.
Dari situ informasi dan promosi terkait kepariwisataan di Batam
bisa didapat.
"Kita
bisa bangun sarananya. Gagasan ini juga sudah ada dukungan dari kementerian
pariwisata," ujarnya.
Selain
pariwisata, lanjut Lukita, saat ini BP Batam juga mendorong sektor lainnya
seperti shipyard, migas dan elektronik agar terus tumbuh dan nilai investasi
semakin baik.
Sementara
itu, Ketua DPD Asita Kepri, Andika Lim mengatakan, Batam dan Kepri pernah memiliki
badan pariwisata yang melakukan promosi ke negara lain. Namun badan promosi itu
tak berjalan karena minimnya anggaran.
"Badan
promosi ini pekerjaannya mengeluarkan uang dan jangan berharap pemasukan uang.
Karena tujuan dari badan ini adalah untuk mempromosikan destinasi wisata yang
ada di Kepri dan Kota Batam," kata Andika.
Perlu partisipasi masyarakat
BP
Batam memerlukan partisipasi masyarakat dan insan pariwisata di Batam, untuk
bersama-sama mengembangkan pariwisata di Batam, lewat ide-ide kreatif.
Pengembangan
pariwisata ini dalam rangka meningkatkan perekonomian di Batam.
Mengingat
sektor pariwisata termasuk penyumbang pendapatan terbesar bagi negara dan bisa
memberikan multiplier effect.
Jumat (16/3), BP Batam menggelar
rapat sinergitas penanganan pariwisata Kota
Batam. Rapat itu dihadiri Kepala BP Batam, Lukita
Dinarsyah Tuwo, Deputi V BP Batam,
Bambang Purwanto, dan sejumlah asosiasi pariwisata, komunitas.
Termasuk perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Batam.
"Siapa
yang bertanggungjawab dengan pengembangan pariwisata Batam?,"
kata Deputi V BP Batam,
Bambang Purwanto melempar pertanyaan.
Tak
ada jawaban lantang dari peserta rapat hari itu. Namun diyakinkan Bambang,
tugas besar itu tak bisa diemban sendirian. Melainkan mesti bersama-sama.
BP
Batam sendiri, termasuk pihak yang diberikan tugas pengembangan pariwisata di
Batam berdasarkan undang-undang.
"Kami
tak bisa sendirian, Pemprov, Pemko dan insan pariwisata di
Batam mesti bergerak bersama. Kami minta ide-ide kreatif dari bapak, ibu. Kalau
konsepnya matang, silakan ajukan ke kami. Kami support," ujarnya.
Bambang
mengatakan, dalam pengembangan pariwisata ada
dua hal yang perlu diperhatikan. Skala jangka pendek dan jangka panjang. Jangka
pendeknya, yakni dengan mengadakan even-even kepariwisataan. Sementara jangka
panjang, perlu dibangun infrastruktur untuk destinasi wisata.
Untuk
even, lanjutnya, BP Batam sudah
beberapa kali bekerjasama dengan asosiasi, media massa, maupun pihak lainnya
menggelar even pariwisata.
Sebut saja seperti Barelang Bridge Marathon bekerjasama dengan Tribun Batam,
kemudian Car Free Night dengan konsep Zumba bekerjasama dengan Grand I Hotel.(wie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar