Suasana Seminar Nasional Pengembangan Batam sebagai Offshore Banking dan Tax Haven di Kantor BP Batam, Kamis (20/10/2016)
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Posisi Batam yang strategis menjadikan kawasan Batam sebagai salah satu kawasan penting bagi Indonesia.
Perwujudan Batam sebagai "Singapuranya Indonesia" diharapkan dapat
mendorong pengembangan industri dan investasi di wilayah Batam.
Demikian hal ini dikatakan Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro dalam seminar nasional pengembangan Batam sebagai sarana offshore banking dan tax haven, Kamis (20/10/2016) di lantai 3 Gedung BP Batam.
"Batam saat ini merupakan penyokong pertumbuhan ekonomi Kepri. Kepri
sendiri dalam lima tahun terakhir, mampu membukukan pertumbuhan yang
baik," kata Hatanto.
Dia menyebut rata-rata pertumbuhan Kepri mencapai 6,89 persen
tertinggi di Sumatera dan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,64 persen. Berkaitan dengan
wacana pengembangan sarana offshore banking dan tax haven, Hatanto mengatakan, tujuan seminar lebih difokuskan untuk melihat peluang Batam sebagai tempat offshore banking pertama di Indonesia.
"Kami belum berbicara apakah nanti offshore bangking itu akan
dibangun di Rempang atau Galang. Tapi melihat apakah Batam cocok jadi
tempat pengembangan offshore banking pertama di Indonesia," ujarnya.
Mendengar pemaparan beberapa narasumber dalam seminar itu, Hatanto
optimistis dengan wacana tersebut dengan beberapa catatan. Menurutnya
pra syarat utama yang diperlukan yakni kepercayaan.
"Batam bisa jadi tempat yang bisa memberikan keamanan, kenyamanan,
dan kepastian dari law enforcement. Tapi ini tidak bisa kita sendiri,
perlu juga didukung pemerintah," kata Hatanto. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar