Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Asman Abnur. foto:net
batampos.co.id – Menteri Pemberdayaan Aparatur
Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Asman Abnur menaruh perhatian
besar dalam upaya menyelesaikan dualisme kepemimpinan di Batam, yakni
Badan Pengusaha (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
“Kemenpan-RB saat ini sedang berusaha membuat rumusan mengenai tata
kelola, tata layanan, tata perizinan, dan tata kerja Pemko dan BP
Batam,” katanya Senin (3/10/2016).
Menurt Asman hal ini sangat penting karena selama ini dualisme sangat mengganggu harmonisasi pembangunan di Kota Batam.
“Soalnya ini terkait tentang investasi, layanan publik, dan internal kedua institusi,” jelasnya.
Untuk itu, Asman telah mengundang Pemko Batam dan BP Batam untuk berdiskusi soal rumusan tata kerja kedua institusi ini.
“Desain bentuk layanan publik antara kedua lembaga ini lebih baik
satu pintu saja. Dan kedepannya tidak boleh dikelola secara
konvensional, harus mengacu pada pola-pola modern berbasis informasi dan
teknologi (IT),” ungkapnya.
Terkait kewenangan antara dua lembaga, Kemenpan-RB juga akan mengkaji
struktur organisasi seperti apa yang paling tepat diterapkan untuk
Pemko Batam maupun BP Batam.
“Ini tidak berat, cuma permasalahan tujuan saja yang harus diselaraskan,” katanya.
Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro menjelaskan konsep program
yang dijalankan dimasa kepemimpinannya sudah sejalan dengan apa yang
diinginkan oleh Menteri PANRB yakni berbasis elektronik atau digital
seperti pelayanan izin investasi 3 jam (i23j), infomasi elektronik data
lahan dan pengelolaan sistem jasa kepelabuhan.
Menurut Hatanto, ada tiga alasan utama yang menyebabkan BP Batam
merasa perlu untuk memperbaiki dan mereformasi tugas dan wewenang BP
Batam.
Pertama, banyaknya investasi di Batam namun target Penerimaan Pajak Bukan Pajak (PNBP) belum optimal.
Kedua, potensi Batam sebagai kawasan khusus strategis. Dan Ketiga
adalah adanya sengketa wilayah di Laut China Selatan dimana Batam
sebagai daerah pertahanan perbatasan.
“Kami sudah laporkan harapan-harapan kami dan menteri juga sudah beri
perhatian. Tugas kami sekarang adalah membangun aset-aset untuk jadi
lebih baik lagi, dan kami harapkan sinergi dari pemko Batam,” tutupnya. (leo/bp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar