batampos.co.id – Perusahaan asal Singapura, PT Cipta Adil Industries menanamkan investasi sebesar Rp 50 miliar di Batam. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi daur ulang barang bukan logam seperti biji plastik.
“Melalui program Izin Investasi 3 Jam (i23J), perusahaan ini langsung dapat delapan perizinan di PTSP hanya dalam tempo tiga jam,” kata Deputi III BP Batam Dwianto Eko Winaryo, Kamis (31/5).
Untuk tahap awal, kemungkinan perusahaan ini akan mempekerjakan sekitar 10 orang karyawan.”Melalui serah terima perizinan i23J diharapkan investasi di kota Baam tumbuh dan berjalan baik, bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya lagi.
PT Cipta Adil Industries ini dibawa oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri dan akan beroperasi di Kawasan Industri Wiraraja, Nongsa. Ketua Kadin Kepri Achmad Makruf Maulana mengatakan PT Cipta ini akan berfokus untuk memproduksi Jumbo Bag.”Jumbo bag ini biasa digunakan untuk produksi karung. Untuk karung pupuk. Dan produknya diekspor semua,” jelasnya.
Makruf kemudian mengatakan pada bulan Agustus nanti, perusahaan asal Jepang PT Sapac Industri akan datang menanamkan investasinya di Batam. Sapac mendengar kabar investasi di Batam dari asosiasi pengusaha Japan Expo Trading Organisation (Jetro).
“Mereka berencana investasi 10 juta Dolar Amerika. Sapac itu memproduksi kaca mobil anti peluru dan akan merekrut sekitar 200 karyawan,” ucapnya.
Menurut Makruf, investor asing akan terus datang ke Batam untuk menanamkan modalnya.”Ini merupakan dampak dari perang dagang antara China dan Amerika. Sehingga banyak perusahaan Asia Timur yang pindah ke Asia Tenggara. Jika terus begini, saya yakin Batam akan pulih,” pungkasnya.(leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar