Pengendara sepeda motor melintas di lahan kosong di Tanjunguncang, Batuaji.
F Dalil harahap/Batam Pos
batampos.co.id –
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo akan memprioritaskan
perbaikan pelayanan di sektor lahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga
5 persen keatas yang diharapkan tercapai pada akhir tahun nanti.
“Upaya BP
mendorong penerima alokasi lahan untuk membangun serta percepatan pelayanan
lahan akan mampu mendorong tumbuhnya sektor konstruksi,” ucapnya belum lama ini.
Menurut
catatan Bank Indonesia (BI), pertumbuhan sektor konstruksi di kuartal pertama
mencapai 5,08 persen. Lukita mengatakan peningkatan tersebut karena adanya
pembangunan di lokasi lahan tidur.”Dulunya dibiarkan terlantar dan sekarang
dibangun,” paparnya.
Namun,
untuk kedepannya proses perizinan terkait lahan dan alokasi lahan akan semakin
diperketat. Evaluasi proses pembangunan lahan yang telah dialokasiakn akan
sering dilakukan. “Karena untuk mendorong pertumbuhan sektor konstruksi,”
jelasnya.
Memang
saat ini, pekerjaan rumah terbesar bagi BP Batam adalah mengenai ketersediaan
lahan. BP belum bisa memberikan lahan untuk industri atau kawasan industri.
Lahan
yang ada saat ini kurang cocok untuk industri, namun lahan-lahan yang terlantar
banyak yang cocok untuk dijadikan kawasan industri.Sampai saat ini sudah banyak
investor yang mengajukan permohonan lahan ke BP Batam, bahkan kawasan Industri
yang eksisting juga turut mengajukan. Mengingat lahan di kawasan industrinya
sudah penuh.
Dia sudah
menginstruksikan kantor Lahan untuk mengidentifikasi lahan-lahan yang potensial
untuk kawasan industri. Lahan-lahan tersebut akan jadi prioritas untuk
dievaluasi BP Batam. Ini menjadi langkah antisipasi jika ada investor yang
membutuhkan lahan untuk industri.
“Saya
minta teman-teman ke lapangan. Kami akan fokus pada potensi lahan industri yang
saat ini belum dibangun. Terutama lahan-lahan yang sudha dialokasikan belasan
tahun, namun belum juga dibangun sampai hari ini,” tuturnya.(leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar