Sebanyak 250 pengusaha di Provinsi Kepri bakal hadir di forum ekonomi bertajuk Kepri Economic Outlook 2011, Rabu (3/11) sekitar pukul 19.00 WIB di Planet Holiday Hotel. Pada forum pertemuan pengusaha terbesar di Kepri itu, pengusaha bisa langsung curhat terkait permasalahan ekonomi kepada Gubernur Kepri HM Sani.

”Gubernur Kepri, pak Sani akan bertindak sebagai pembicara kunci (keynote speaker), dan hadir dengan tim ekonomi lengkap dari lintas instansi. Sehingga berbagai permasalahan ekonomi teraktual dibahas pada acara Kepri Economic Outlook 2011, Rabu (3/11) di Planet Holiday Hotel, Jodoh. Pengusaha juga dipersilakan untuk menyampaikan masalah aktual di bidang ekonomi kepada gubernur,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau, Johannes Kennedy Aritonang kepada Batam Pos di sela-sela persiapan acara, kemarin.

Forum tersebut, sebut John, sapaan Johanes Kennedy Aritonang memiliki peran sangat strategis. Sehingga, pengusaha dipastikan akan antusias mengikutinya. ”Selama ini pengusaha mengalami berbagai hambatan dan tantangan dalam membangun sektor ekonomi di Kepri, sehingga lewat acara ini pengusaha bisa langsung menyampaikan unek-unek mereka kepada gubernur,” katanya.

Tak sekadar menyampaikan masalah, gubernur juga akan menjawab permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha di Batam. ”Ini sekaligus forum tanya jawab antara pengusaha dan gubernur, guna bersinergi menjadikan Kepri sebagai daerah tujuan investasi di Indonesia,” tambahnya.

Saat ini, katanya pengusaha masih dihadapkan pada sejumlah masalah antara lain penangkapan mobil mewah, masih belum lancarnya perjalanan free trade zone (FTZ) BBK dan masih belum harmonisnya BP Batam dan petugas Bea Cukai (BC).

”Untuk menjadikan Kepri sebagai daerah tujuan investasi di Indonesia, maka permasalahan-permasalahan itu harus segera diselesaikan. Dan diharapkan lewat pertemuan itu, bisa dicari solusi terbaik masalah yang dihadapi pelaku usaha,” paparnya.

Menurut John, pertemuan tersebut merupakan yang perdana antara gubernur dengan pengusaha yang ada di Kepri. Terutama pasca terpilihnya Gubernur Kepri yang baru. ”Ini semacam flashback 2010, karena sudah berada di penghujung tahun. Sekaligus melihat kebijakan ekonomi makro dan mikro, berdasarkan tren yang berkembang pada tahun 2011 mendatang,” cetusnya.

John menambahkan, sekitar 250 pengusaha di kawasan FTZ dan kabupaten/kota se-Provinsi Kepri dijadwalkan hadir.

”Kita juga mengundang pengusaha Batam-Singapura Club dan Japan Club,” ujarnya. (hda)