HANG NADIM (BP) – Perubahan cuaca Batam cenderung akstrim. Setelah panas terik, tiba-tiba turun hujan.

Pantauan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim, Minggu (31/10), sedikitnya terdapat puluhan titik awan comulunimbus yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai guntur.

Kasi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim, Agus, menyebutkan, kumpulan awan comulunimbus itu terkonsentrasi di sekitar barat daya, utara dan timur. Meski demikian pihaknya mengaku belum bisa menentukan arah pasti awan itu akan terkonsentrasi.

”Kita kesulitan memprediksinya awan Cb ini, sebab arah angin terus berubah. Belum stabilnya arah angin ini akibat terjadi pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan,” ujar Agus.

Agus meminta warga Batam khususnya yang tinggal di pesisir pantai untuk waspada bila cuaca dalam dua atau tiga hari ke depan panas yang sangat terik. Sebab dari karakteristik cuaca seperti itu, angin puting beliung biasanya akan muncul.
”Perbedaan suhu yang cukup ektrim itulah memunculkan angin puting beliung dahsyat,” katanya.

Sementara itu, tinggi gelombang di perairan Batam dan sekitarnya saat ini mencapai 1,5 hingga 2 meter. Sedangkan di perairan Natuna dan Anambas tinggi gelombang mencapai 2-3 meter. Kecepatan angin di darat masih normal berkisar 10-15 knot, sementara di laut akan mengalami fluktuasi ketika dini hari menjelang pagi, mencapai 15-25 knot. (cr3)