SEIBEDUK (BP) – Sistem drainase (saluran air) di sepanjang Jalan S Parman Kecamatan Seibeduk relatif buruk. Akibatnya, beberapa ruas jalan masuk ke daerah tersebut kerap tergenang air ketika hujan.

Meski hujan sebentar di kawasan ini, namun sudah menyebabkan jalanan jadi becek dan berlumpur. Apalagi kalau hujan lebat, pasti banjir. Genangan air dan lumpur ini berpotensi memicu terjadinya kecelakaan bagi pengendara sepeda motor dan mobil. ”Ini terjadi karena sistem drainasenya belum dibuat dengan baik. Sejak saya jadi sopir jurusan Mukakuning dan Mangsang, jalan ini tidak pernah berubah, tetap becek meski hujan sedikit saja,”ujar Darwis, sopir carry Mukakuning-Mangsang, Selasa (9/11).

Puryanto, warga di Perumahan Puriagung Mangsang menuturkan, meski warga sekitar sudah membuat saluran air, tapi sampai sekarang belum disemen. Akibatnya, galian itu kembali tertutup tanah dan rumput yang tumbuh. Sebenarnya jalan tadi tidak akan tergenang air asalkan drainasenya dibuat dengan baik dan berfungsi normal.

”Banjir dan becek bisa dihindari kalau drainasenya normal. Karena memang jalan ini lumayan tinggi dan drainase yang sudah digali ini sangat pas untuk menampung air hujan. Masalahnya, drainase yang ada tersumbat oleh tanah,” sesal Puryanto.

Di kawasan tesebut, ada drainase yang sudah dibangun tapi dibiarkan tak terurus. Tumbuhan, rumput, dan sampah memenuhi isi drainase tersebut.

Akibatnya drainase itu tak mengalirkan air dengan baik. ”Belum juga hujan turun, air sudah penuh di jalan. Apalagi kalau datang hujan. Ya jelas banjirlah,” tukas Karnita warga Perumahan Bidaayu. Meski begitu, warga tetap meminta agar Pemko Batam segera membenahi sistem saluran pembuangan air, agar ancaman banjir di musim hujan ini bisa dihindari. (cr2)