Liputan6.com, Jakarta Hannover Messe menyelenggarakan sosialisasi workshop Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe di Gedung Marketing BP Batam pada Kamis (18/07/2019) pagi. Turut hadir, Direktur Promosi dan Humas BP Batam Dendi Gustinandar, Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Dirjen KPAII Kementrian Perindustrian Tony T.H. Sinambela, Director International Relations Marco Siebert, Deputy Managing Director EKONID Ute Brockmann sebagai narasumber, serta lebih dari 80 peserta sosialisasi yang berasal dari pelaku usaha dan pimpinan kawasan industri di Batam.
Hannover Messe merupakan sebuah pameran internasional terbesar di sektor teknologi industri yang diselenggarakan rutin setiap tahunnya yang berfokus pada isu terkait dengan industrial automation and IT (Industry 4.0), energy and environmental technologies, energy efficiency, research and technology transfer, robotics, cobots, dan isu terkini lainnya.
Indonesia telah berkomitmen untuk mengambil peran sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2020 yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Kementrian Perindustrian RI dengan Deutsche Messe AG pada tanggal 1 November 2018 lalu. Sebagai langkah selanjutnya, maka diperlukan persiapan panjang dan matang yang melibatkan banyak pihak sampai dengan pelaksanaannya.
Direktur Promosi dan Humas Dendi Gustinandar menyambut antusias penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas Indonesia sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2020 ini.
“Adalah sebuah keharusan bagi BP Batam untuk menyukseskan kegiatan ini sebagai bagian dari Indonesia yang merupakan Official Partner Country Hannover Messe 2020. Selain itu, impian membuat Indonesia 4.0 dapat diwujudkan dari keikutsertaan kita di kegiatan ini. Harapan kami, Pameran ini dapat menjadi media untuk menjaring atau meningkatkan minat para pelaku industri di Batam,” ungkap Dendi setelah pertemuan.
Indonesia menjadi negara mitra Hannover Messe 2020 merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan roadmap “Making Indonesia 4.0” yang sudah dicanangkan Presiden RI Joko Widodo ke seluruh dunia, serta mendorong investasi untuk meningkatkan kemampuan manufaktur dan pengembangan infrastruktur digital.
Dirjen KPAII Kementrian Perindustrian Tony T.H. Sinambela menambahkan bahwa, pameran ini sudah berlangsung selama 72 tahun dan dalam periode 2016-2019 telah mencatat pengunjung sebanyak 210.000 orang. Hannover Messe, pada tahun 2019 telah mencatat lebih dari 6.500 exhibitors dari 75 negara didunia menjadi partisipan pameran dan menempati 227.000 meter persegi luas lahan atau hampir 32 kali lapangan sepak bola.
“Diharapkan peserta dari Indonesia khususnya Batam bisa menarik investasi asing nantinya, termasuk juga untuk meningkatkan kemampuan manufaktur dan infrastruktur digital. Dalam kaitannya tentu untuk meningkatkan ekspor kita,” jelas Tony.
Adapun untuk “Making Indonesia 4.0” terdapat 5 sektor prioritas yang sudah ditetapkan yaitu industri makanan dan minuman, produk tekstil, otomotif termasuk komponennya, elektronik termasuk komponennya, dan kimia termasuk farmasi.
Untuk mendukung sosialisasi dan penjaringan co-exhibitors sudah dibuat situs yang dimaksudkan untuk media informasi dan register online jika ada investor yang berminat untuk melakukan pameran Hannover Messe, bisa mendaftar melalui websitepameranln.kemenperin.go.id/hm20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar