SIS: Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager, Steven Shi (kanan) ketika menerima cinderamata dari BP Batam, Senin (7/5). (Bobi Bani/JawaPos.com)
JawaPos.com - Pemimpin teknologi global, Xiaomi, bersama dengan Badan Pengusahaan (BP) menyelenggarakan Supplier Investment Summit (SIS) di Radisson Hotel, Batam Centre, Batam, Senin (7/5). SIS sendiri merupakan acara pertemuan bagi para supplier komponen smartphone yang pertama kali diselenggarakan untuk memperkenalkan peluang investasi strategis di Batam.
SIS yang pertama kali diadakan di Batam ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ekosistem manufaktur di Indonesia. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu mereka untuk mendirikan pabrik di Indonesia. SIS ini sendiri dihadiri lebih dari 20 pemasok komponen smartphone global yang berasal dari Tiongkok.
Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager, Steven Shi mengatakan sangat senang dapat bekerjasama dengan BP Batam untuk menjamu para supplier global dalam kegiatan Supplier Investment Summit.
Melalui berbagai kegiatan yang berbeda di acara ini, pihaknya meyakini bahwa para supplier dapat melihat secara langsung besarnya potensi pasar serta memahami iklim investasi di Indonesia, dan khususnya di wilayah Batam.
"Xiaomi akan terus bekerja sama dengan berbagai lapisan pemerintah di Indonesia untuk menciptakan kegiatan serupa agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di Indonesia," kata Steven dalam paparannya.
Tahun 2017 lalu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatat nilai investasi lebih dari USD 1,15 miliar yang berasal dari 73 proyek di Batam. Apabila seluruh supplier komponen smartphone global yang hadir pada kegiatan ini membangun pabrik di Indonesia, nilai investasi yang dihasilkan dapat mencapai USD 315 juta dan pada saat bersamaan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi 10.000 orang.
Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan Supplier Investment Summit pertama yang diprakarsai oleh Xiaomi ini merupakan sebuah Iangkah penting dalam menyambut gelombang baru dari investasi asing yang diperkirakan akan memperkuat seluruh proses manufaktur smartphone Iokal di Indonesia.
Selain jumlah investasi dan lapangan pekerjaan, perlu mempertimbangkan bagaimana kegiatan ini dapat mempercepat laju transformasi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian digital terbesar di dunia. Ia menilai ketersediaan infrastruktur, letak geografis yang strategis dan dukungan pemerintah dalam kemudahan perizinan investasi menjadikan Batam sangat siap sebagai tujuan investasi yang kompetitif baik di Asia maupun dunia.
"Salah satu dukungan BP Batam untuk memudahkan proses investasi asing telah terselenggara melalui program izin investasi 3 jam," kata Lukita dalam sambutannya.
Selain Lukita Dinarsyah Tuwo dari BP Batam, acara ini juga dihadiri oleh beberapa tamu kehormatan seperti Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Mochammad Hadiyana. Kepala Sub Direktorat Industri Kreatif Telematika dan Elektronika, Kementerian Perindustrian RI, Welldian Saragih.
Kegiatan ini juga mencakup dua sesi presentasi mengenai kebijakan pemerintah terhadap investasi asing yang disampaikan oleh BP Batam dan jajaran pemerintahan kemudian dilanjutkan dengan presentasi mengenai praktik dan kebijakan di Batam.
Saat ini, Xiaomi bekerjasama dengan PT Sat Nusapersada sebagai manufaktur lokal di Indonesia. Pada awal tahun Ialu, Xiaomi meluncurkan inisiatif dengan tema besar Kami Buatan Indonesia, yang memungkinkan perusahaan menghadirkan lebih banyak produk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan lokal sehingga dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik secara menyeluruh.
Acara ini akan berlangsung hingga Selasa (8/5) dimana para supplier akan mengunjungi Pelabuhan Laut Batu Ampar dan Bandara Kargo Hang Nadim untuk mengeksplorasi fasilitas Iogistik di Batam serta mengunjungi area industri Batam yang berIokasi di Batam Center dan Nongsa.
Kunjungan tersebut akan memberikan akses langsung bagi para supplier untuk mengeksplorasl dan mempelajari peluang investasi, berbagai insentif yang ditawarkan oleh BP Batam dan pemerintah lokal, kebijakan investasi asing Iangsung, kebijakan Industri, dan berbagai kebijakan pemerintah lainnya yang diterapkan untuk investor asing di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar