BATAM KOTA – Badan Pengusahaan (BP) Batam tengah mencanangkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau Waste Water Treatment Plant (WWTP) tahap kedua di Tanjunguma. Rencananya pemerintah akan membangun tujuh IPAL yang tersebar di sejumlah kecamatan untuk menjaga lingkungan dan waduk penampungan air tetap sehat.
Kepala Bidang Pengelolaan Limbah BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan sampai saat ini Batam baru memiliki satu IPAL di Batam Centre dengan kapasitasnya 33 liter/detik. Itu sebabnya untuk menjaga lingkungan dari pencemaran limbah domestik perlu dibangun sejumlah IPAL lainya untuk melayani perumahan-perumahan.
“Selain Batam Centre, saat ini masih tahap pembangunan di IPAL Bengkong Sadai. Kami juga sedang merencanakan pembangunan IPAL di Tanjunguma, Sekupang, Tembesi, Telaga Punggur, dan Kabil,” kata Iyus, Selasa (29/5/2018).
Dijelaskannya untuk IPAL Tanjunguma rencananya akan dimulai tahun 2020 mendatang setelah pembangunan IPAL Bengkong Sadai selesai. Saat ini ada sejumlah investor asing dari negara maju yang sudah menyatakan tertarik untuk menanamkan modalnya membangun IPAL tersebut, diantaranya ada dari Jepang, Korea Selatan dan China.
Hasil kajian yang sudah dilakukannya kapasitas IPAL Tanjunguma diperkirakan mencapai 33.000 m3/hari, lebih besar jika dibandingkan dengan IPAL Bengkong Sadai yang kapasitasnya hanya 20.000 m3/hari. Pihaknya mengaku saat ini tengah koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait dengan perencanaan tersebut.
“Jika Bappenas menyetujui, BP Batam akan segera mulai tahapan untuk mencari investor yang mau mendanai pembangunan IPAL Tanjunguma,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar