Izin ke Menteri, Rudi Bakal Lantik Pejabat di BP Batam

Senin, 6 Januari 2020 (Sumber: batam.tribunnews.com)

 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi bakal melantik pejabat di lingkungan BP Batam.

Rudi mengatakan susunan Struktur, Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) BP Batam baru selesai kurang lebih 2 minggu yang lalu, setelah sebelumnya melakukan rapat bagi para pejabat untuk mengisi jabatan yang ada. 
“Saya minta izin kepala Menko untuk melantik pejabat ini, khusus eselon 2 tentunya atas izin pak Menko,” ujar Rudi dalam pemaparan 100 Hari Kerja, Senin (6/1/2020).

Menurut Wali kota Batam ini, pelantikan dilakukan karena adanya perubahan di BP Batam, baik karena perubahan nomenklatur maupun karena adanya perubahan jabatan Kepala BP Batam. 
“Itu karena pejabat BP Batam saat ini, tidak sama dengan sebelumnya. Karena diatasnya berubah di bawah nya juga harus di rubah,” kata Rudi.

Rudi langsung mengumpulkan para pejabat terkait pada sore hari untuk diberi pengarahan, khususnya pejabat eselon 2 di lingkungan BP Batam.

Tak hanya memberikan arahan kepada yang menjabat saja, namun arahan juga diberikan kepada keluarga, dalam hal ini adalah pasangan dari pejabat tersebut.

“Kalau pejabat nya laki-laki, artinya dia harus bawa istrinya juga. Begitupun sebaliknya,” ungkapnya.

Dalam pertemuannya dengan para pejabat yang lama maupun yang baru pada jabatan yang ada di sore hari tersebut, pihaknya melakukan penandatanganan pakta integritas, sebagai kesanggupan melaksanakan kontrak kerja.

“Kalau mampu sore ini tanda tangan, kalau tidak mampu ya mundur,” sebutnya. 
Setelah daftar dan juga pakta integritas diajukan ke Kementrian Perekonomian, surat ijin untuk melantik pejabat pada SOTK akan dilakukan.

“Terkait dengan jadwal pelantikannya, kalau surat ijin sudah turun, Insya Allah minggu ini juga  akan saya lantik," sebut Rudi.

Terkait dengan adanya pelaksanaan penandatanganan pakta integritas oleh sejumlah pejabat di lingkungan BP batam dalam SOTK Terbaru, Rudi mengharapkan ada bukti nyata dalam hal kinerja kedepan.

“Artinya kontraknya kami minta. Berapa hari anda sanggup melakukan perubahan. Regulasi apapun yang diperlukan oleh kepala BP Batam akan saya keluarkan, selama itu tidak menabrak aturan,” ujarnya. 
Rudi juga mengatakan dengan adanya SOTK yang baru tersebut menjadi langkah dirinya untuk memfilter para pejabat agar tidak terjadi permasalahan seperti pada tahun-tahun sebelumnya, misalnya terkait dengan lalu lintas barang. (Tribunbatam.id/Nabella Hastin Pinakesti)