Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam membentuk tim khusus untuk
melayani penanam modal demi menggenjot investasi di daerah setempat.
"Akan dibentuk tim," kata Kepala Badan Pengawas Kawasan Batam Muhammad Rudi, di Batam, Senin.
Tim akan diketuai oleh minimal pejabat eselon 3 dengan staf yang bertugas secara bergantian dalam shift.
Nantinya juga akan disiapkan ruangan khusus di Mal Pelayanan Publik untuk menerima penanam modal.
"Ketua tim minimal eselon 3, berhubungan langsung ke saya. Saya akan datang langsung melayani," kata pria yang juga Wali Kota Batam itu.
Dia sendiri yang akan menangani langsung penanam modal, mulai dari awal hingga selesai.
"Termasuk soal lahan," kata dia.
Kebijakan itu dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dan Menko Bidang Perekonomian yang menugaskannya untuk meningkatkan investasi.
Ia mengatakan, dalam 100 hari kerja sebagai Kepala BP Kawasan Batam, masih berkonsentrasi pada penyusunan struktur organisasi tata kerja (SOTK) di lingkungan BP Kawasan Batam.
Dan karena SOTK dan pejabat belum selesai, maka dirinya tidak dapat menuntut stafnya untuk maksimal.
"Kami sudah rapat mengisi pejabat yang akan menduduki jabatan. Kalau SOTK selesai, pejabat baru kita bahas," kata dia.
Dalam menetapkan pejabat, ia mengatakan akan memanggil suami atau istri yang bersangkutan. Karena menurut dia, kinerja seseorang tergantung dukungan pasangannya.
"Akan dibentuk tim," kata Kepala Badan Pengawas Kawasan Batam Muhammad Rudi, di Batam, Senin.
Tim akan diketuai oleh minimal pejabat eselon 3 dengan staf yang bertugas secara bergantian dalam shift.
Nantinya juga akan disiapkan ruangan khusus di Mal Pelayanan Publik untuk menerima penanam modal.
"Ketua tim minimal eselon 3, berhubungan langsung ke saya. Saya akan datang langsung melayani," kata pria yang juga Wali Kota Batam itu.
Dia sendiri yang akan menangani langsung penanam modal, mulai dari awal hingga selesai.
"Termasuk soal lahan," kata dia.
Kebijakan itu dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dan Menko Bidang Perekonomian yang menugaskannya untuk meningkatkan investasi.
Ia mengatakan, dalam 100 hari kerja sebagai Kepala BP Kawasan Batam, masih berkonsentrasi pada penyusunan struktur organisasi tata kerja (SOTK) di lingkungan BP Kawasan Batam.
Dan karena SOTK dan pejabat belum selesai, maka dirinya tidak dapat menuntut stafnya untuk maksimal.
"Kami sudah rapat mengisi pejabat yang akan menduduki jabatan. Kalau SOTK selesai, pejabat baru kita bahas," kata dia.
Dalam menetapkan pejabat, ia mengatakan akan memanggil suami atau istri yang bersangkutan. Karena menurut dia, kinerja seseorang tergantung dukungan pasangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar