Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Teriakan BP (Badan Pengusahaan) Batam Jaya... Jaya, terdengar lantang dan menggema di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Jumat (26/10/2018).
Hari ini, tepat 47 tahun BP Batam mengabdikan dirinya untuk Batam.
Peringatan hari bhakti ke 47 tahun BP Batam itu, ditandai dengan upacara yang diikuti ribuan pegawai BP Batam. Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo.
Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati ke udara. Pada siang harinya, juga dilakukan syukuran.
Di hari bhakti BP Batam ini, Lukita kembali mengingatkan komitmen pihaknya untuk membuat Batam semakin maju.
Menurutnya, dengan lokasi yang strategis berada di jalur lalu lintas perdagangan internasional Selat Malaka, Batam punya potensi besar.
Ia ingin Batam menjadi terdepan. Tidak hanya dari posisinya yang strategis, tetapi juga dari sisi pembangunan ekonomi. Termasuk mewujudkan cita-cita di masa lalu, Batam bisa menjadi hub yang menghubungkan Asia dan Pasifik.
"Cita-cita ini harus dicanangkan bersama. Karena Batam tak hanya milik BP Batam, tetapi semua pihak di Batam, Kepri dan pusat. Perlu kerja keras bersama semua pihak," kata Lukita.
Di hari bhakti BP Batam ini, diakuinya cukup banyak pencapaian yang telah dikerjakan BP Batam, baik internal maupun eksternal.
Terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam yang menyumbang porsi terbesar untuk Kepri.
Sejumlah inovasi pelayanan perizinan digagas di antaranya, hadirnya peluncuran mobil BP Batam Layanan Keliling (BLINK) yang memberikan kemudahan pengurusan dokumen Izin Peralihan Hak (IPH) dan pembayaran UWT (Uang Wajib Tahunan) bagi masyarakat Kota Batam.
Di sisi lain, Lukita pun mengakui masih banyak hal yang mesti diperbaiki.
"Untuk melaju ke depan, banyak hal yang harus diperbaiki. Baik untuk kinerja BP Batam sendiri maupun di dalam kita melakukan koordinasi, kerjasama dengan pihak lain, dengan semua instansi," ujar mantan Sekretaris Menko Perekonomian ini.
Perayaan hari bakti BP Batam ke-47 tahun ini juga menandai satu tahun kepemimpinan Lukita, dan deputi lainnya di BP Batam.
Disinggung rencana strategis BP Batam tahun depan, Lukita mengatakan, sebagaimana amanah Dewan Kawasan, targetnya 2019 harus bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi Batam setidaknya 7 persen.
Tantangan ini bisa menjadi hal yang mudah, tetapi bisa juga menjadi sulit.
"Bagi saya akan mudah kalau semua pihak di Batam dan pusat bersatu padu memaksimalkan lokasi Batam yang strategis dan sejak dulu sudah diberikan kekhususan," kata Lukita.
Namun akan lebih menantang jika masih ada ketidak konsistenan dan koordinasi yang tidak baik di lapangan. Meski begitu BP Batam tetap bertekad mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen.
Lukita optimistis angka ini bisa dicapai.
"2018 kami yakin angka pertumbuhan ekonomi 4,5 persen bisa dicapai. Ini menjadi modal kuat. Dan tahun depan, ada beberapa investor yang mulai membangun dan mulai beroperasi tahun depan. Kami optimis angka 7 persen bisa dicapai dengan kerja keras bersama," ujarnya.
Apa harapan BP Batam di hari baktinya ini? Lukita berharap 'kado' dari pemerintah pusat. Berupa kewenangan BP Batam khususnya terkait perizinan yang berada di Kementerian atau lembaga, bisa diintegrasikan atau berada di bawah satu komando BP Batam, seperti yang pernah diberikan di masa lalu.
"Kalau ini bisa dilakukan, sesuatu yang luar biasa. Dengan ini kita bisa lebih mudah mencapai pertumbuhan ekonomi bahkan di atas 7 persen," kata Lukita. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar