Selasa, 3 desember 2019 (Sumber: https://batampos.co.id)
Mengantisipasi potensi krisis air bersih di masa mendatang, BP Batam akan segera mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Bengkong Sadai.
IPAL ini masih dalam tahap pembangunan dan akan segera beroperasi pada Januari 2021. Fungsinya untuk mengolah air limbah rumah tangga agar bisa digunakan kembali.
Hingga September, progres pengerjaannya sudah 65 persen. Dan target kami akan selesai pada Desember 2020 mendatang,” kata Kabid Pengelolaan Limbah BP Batam, Iyus Rusmana, Senin (2/12/2019).
Adapun, progres pengerjaan IPAL ini dibagi atas tiga proyek fisik yakni jaringan pipa, stasiun pompa dan waste water treatment plant (WWTP).
Proyek IPAL ini ditargetkan selesai pada Desember 2020 mendatang dan bisa beroperasi pada Januari 2021.
Adapun, kapasitas produksinya mencapai 230 liter per detik dan akan melayani kawasan Batam Centre dan sekitarnya.
Air bersih hasil olahan dari proyek senilai Rp 600 miliar ini rencananya akan disuplai ke industri-industri di Batam.
Sehingga, ada kemungkinan air suplai dam ke industri akan dialihkan ke rumah tangga, mengingat suplai air ATB ke rumah tangga khususnya di Batuaji dan Tanjunguncang tersendat-sendat karena terbatasnya ketersediaan air bersih.
Iyus hanya menanggapi bahwa teknisnya masih akan dibahas lebih lanjut lagi.
“Pak Kepala BP sudah mengarahkan agar proyek ini jalan terus. Ya sekalian komplain-komplain dari masyarakat akan kami akomodir tentunya,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar