Jembatan 1 Barelang, Batam. (Bobi Bani/JawaPos.com)
JawaPos.com - Jembatan 1 Barelang menjadi ikon wisata di Kepulauan Riau (Kepri) khususnya Batam. Namun potensi besar jembatan yang berdiri gagah menghubungkan Kecamatan Bulang, Galang ke Pulau Batam ini belum tergarap maksimal.
Saat ini, jembatan yang setiap harinya ramai didatangi pelancong dari dalam dan luar negeri masih dalam kondisi gelap pada malam harinya. Jadi tidak terlihat menarik untuk didatangi pada malam hari.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah guna mewujudkan hadirnya gemerlap cahaya lampu di kawasan Jembatan 1 Barelang. BP Batam telah mengerjakan desain seperti apa nantinya bentuk cahaya lampu yang mendukung megahnya jembatan. "Desain pencahayaannya sedang kami kerjakan, mudah-mudahan segera selesai," harap Lukita, Senin (24/9).
Pengerjaan proyek lighting Jembatan 1 Barelang diharapkan selesai pada akhir 2018. Dengan semakin cepat pengerjaan proyek, diharapkan memberikan dampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Batam. Sehingga berdampak pada gerak ekonomi masyarakat. "Harapan kami pembangunannya bisa selesai pada akhir 2018, semakin cepat akan semakin baik," kata Lukita.
Jembatan 1 Barelang dibangun saat BJ Habibie menjabat sebagai Ketua Otorita Batam yang sekarang menjadi BP Batam. Mulai dibangun pada 1992 dan selesai pada 1998. Jembatan 1 Barelang memiliki dua tiang utama yang menjadi penyangga lintasan sepanjang kurang lebih satu kilometer.
Sejak selesai dibangun, kawasan itu tidak hanya sebagai tempat melintas. Lebih dari itu, Jembatan 1 Barelang menjadi kawasan wisata bagi masyarakat lokal dan internasional.
Saat ini sudah ada kawasan penunjang yang memudahkan warga melihat kawasan jembatan secara utuh. Salah satunya kawasan Dendang Melayu yang tepat berada di sisi jembatan. Di kawasan Dendang Melayu tersedia tempat untuk masyarakat mengabadikan momen ketika mengunjungi Jembatan 1 Barelang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar