Pelabuhan Batu Ampar Batam. (Foto: Sappulan Harahap via Google Maps)
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) tengah merancang agar pelabuhan dan bandara internasional di wilayah itu dapat menjadi hub logistik dagang elektronik (e-commerce). Kepala BP Batam Lukita Tuwo mengatakan Batam menawarkan banyak keuntungan bagi para investor dan pelaku pasar khususnya e-commerce.
“Batam ingin berkembang untuk bisa menjadi hub trade logistik. Ada dua yang bisa kami tawarkan. Perusahaan bisa simpan produknya di storage Batam dan kedua perusahaan bisa menempatkan pabriknya di Batam,” ungkap Lukita di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (6/9).
Menurut Lukita, dengan mempunyai storage atau gudang di Batam, perusahaan bisa mempunyai akses yang lebih mudah untuk mengekspor barangnya. Sedangkan jika membuka pabrik di Batam yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), maka perusahaan tidak akan dikenakan pajak bila menggunakan bahan baku impor.
Kepala BP Batam Lukita Tuwo dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Kamis (6/9/2018). (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
“Bebas bea masuk kalau bahan baku impor. Bebas PPN juga. Ekspor juga bebas. Kami memberikan insentif besar, bandara dan pelabuhan ada,” ujarnya.
Lukita menambahkan saat ini merupakan waktu yang tepat bagi pelaku usaha untuk berinvestasi di Batam. Ia pun mengimbau pada banyak investor untuk datang berkunjung ke Batam.
“Mari, saya undang para pelaku usaha untuk datang, melihat langsung ke Batam. Kalau belum pernah berkunjung, silakan, akan lebih percaya kalau melihat langsung,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar