Waduk Duriangkang dari udara. Limbah air pun diolah lagi jadi air bersih.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- BP Batam berencana menenderkan pengelolaan air di Dam Tembesi, bakal dibuka Oktober mendatang. Hal ini disampaikan Deputi IV BP Batam, Eko Budi Soepriyanto.
"Oktober, kita market sounding. Diumumkan. Kita sampaikan kepada mereka yang berminat," kata Eko, Senin (24/9/2018).
Saat ini diakuinya sudah 23 perusahaan yang menyatakan diri tertarik, ikut tender pengelolaan air di dam tersebut. Eko yakin, bisa jadi peminatnya nanti lebih banyak setelah tender diumumkan secara terbuka.
"Dari 23 perusahaan yang berminat itu mungkin akan ada lagi yang berminat," ujarnya.
Eko meyakinkan, nantinya mekanisme tender akan dilakukan secara adil. Ada beberapa aspek yang dinilai. Penilaian akan dilakukan oleh tim tersendiri untuk itu.
"Rumusnya sudah dibahas tim tender. Pola dan metodenya akan kita sampaikan nanti," ujarnya.
Dari beberapa parameter itu, dimungkinkan ada perusahaan yang tidak lulus. Eko membocorkan sedikit terkait aspek penilaian itu, menyangkut pengalaman dan keuangan perusahaan.
"Dari pengalaman. Jangan sampai kita memberikan pekerjaan kepada mereka yang tak berpengalaman. Dari finansialnya juga. Karena investasi di Dam Tembesi ini mahal," kata Eko.
Taksiran nilai investasi yang akan dipekerjakan, mencapai Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar. Nantinya pemenang tender akan melakukan paling tidak enam pekerjaan di sana. Di antaranya, perbaikan instalasi dari waduk atau dam, pemasangan pipa dari waduk menuju tempat WTP.
Kegiatan di WTP sendiri, dari WTP ke reservoir, sampai ke kegiatan memasukkan air yang selanjutnya akan dimanfaatkan PT Adhya Tirta Batam (ATB) ke rumah-rumah warga.
Eko memastikan, saat ini kondisi air di Dam Tembesi sudah layak dimanfaatkan untuk mendukung ketersediaan air di Batam. Airnya sudah tidak payau lagi. Kapasitas air di dam itu sebesar 600 liter per detik.
"Kalau air di dam ini bisa termanfaatkan, perkiraan 2021 Batam akan kekurangan air, kita harapkan tidak terjadi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, selain Manila Water Company (MWC), perusahaan penyedia air minum asal Jepang, Yokohama Water, memastikan diri ikut tender pengelolaan air di Dam Tembesi, Batam.
Total ada 23 investor yang sudah menyatakan minatnya ikut tender saat ini. Rata-rata perusahaan dari luar negeri, namun ikut menggandeng perusahaan dalam negeri.
"Semua menunjukkan keunggulannya. Tapi nanti tim lelang akan menilai mana yang terbaik," ujar Eko. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar