Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 31 Agustus 2017

BI Sebut Investasi Minus, Hatanto: Total Investasi 600 Juta Dolar AS

Kamis, 31 Agustus 2017 (Sumber: Batam News)

 
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro (Foto: Yogi ES/Batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengklaim sudah 20 investor asing menanamkan modal di Batam dengan total investasi sebesar 600 juta dollar Amerika Serikat.
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro mengatakan bahwa ada peningkatan total investasi pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Kalau dulu masih pada angka 400 juta dollar tapi tahun ini sudah 600 juta dollar, ini pun masih Agustus," ujar Hatanto usai di Mapolda Kepri, Rabu (30/8/2017). 

Hal ini bertolak belakang dengan data yang dirilis Bank Indonesia Kepulauan Riau yang menyebutkan pertumbuhan investasi Kepri minus. 

Pertumbuhan pada sektor investasi, Kepri mengalami penurunan hingga angka -2,20 persen, sebelumnya mencapai 9 persen, begitu juga sektor perdagangan 8,34 persen turun 6,96 persen.
Tidak itu saja, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, pada triwulan satu semester pertama pertumbuhan ekonomi Kepri di angka 2,02 persen, sedangkan pada triwulan ke dua semester pertama ini melambat ke angka 1,04 persen. 

Ia menjelaskan bahwa investor asing tersebut sudah menikmati fasilitas Izin Invesatasi 3 Jam (I23J) yang diluncurkan pada September 2016 lalu.

"Jadi proses perizinan tidak lagi dilakukan dengan hitungan hari namun sudah hitungan jam, yang penting 8 syarat sudah dilengkapi, dan sudah banyak perusahaan yang menanamkan modal mereka," katanya. 

Namun kendala saat ini yang dihadapi BP Batam dalam menarik investor masih terkait lahan. Menurutnya investor menmbutuhkan lahan yang luas sedangkan lahan yang dimiliki BP Batam sudah tidak mencukupi. 

"Lahan terbatas, adapun sudah tersebar dan tidak pada satu titik dengan luas yang diminta mereka," kata dia. 

Sehingga BP Batam berkonsentrasi pada kawasan industri. "Kalau ada yang mau Investasi, sementara ini kita tawarkan ke kawasan industri," kata dia.
(ret/yes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar