Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro (Foto: Yogi ES/Batamnews)
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Badan Pengusahaan (BP)
Batam mengklaim sudah 20 investor asing menanamkan modal di Batam dengan
total investasi sebesar 600 juta dollar Amerika Serikat.
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro mengatakan bahwa ada
peningkatan total investasi pada tahun ini dibandingkan tahun
sebelumnya.
"Kalau dulu masih pada angka 400 juta dollar tapi tahun ini sudah 600
juta dollar, ini pun masih Agustus," ujar Hatanto usai di Mapolda
Kepri, Rabu (30/8/2017).
Hal ini bertolak belakang dengan data yang dirilis Bank Indonesia
Kepulauan Riau yang menyebutkan pertumbuhan investasi Kepri minus.
Pertumbuhan pada sektor investasi, Kepri mengalami penurunan hingga
angka -2,20 persen, sebelumnya mencapai 9 persen, begitu juga sektor
perdagangan 8,34 persen turun 6,96 persen.
Tidak itu saja, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka
Putra mengatakan, pada triwulan satu semester pertama pertumbuhan
ekonomi Kepri di angka 2,02 persen, sedangkan pada triwulan ke dua
semester pertama ini melambat ke angka 1,04 persen.
Ia menjelaskan bahwa investor asing tersebut sudah menikmati
fasilitas Izin Invesatasi 3 Jam (I23J) yang diluncurkan pada September
2016 lalu.
"Jadi proses perizinan tidak lagi dilakukan dengan hitungan hari
namun sudah hitungan jam, yang penting 8 syarat sudah dilengkapi, dan
sudah banyak perusahaan yang menanamkan modal mereka," katanya.
Namun kendala saat ini yang dihadapi BP Batam dalam menarik investor
masih terkait lahan. Menurutnya investor menmbutuhkan lahan yang luas
sedangkan lahan yang dimiliki BP Batam sudah tidak mencukupi.
"Lahan terbatas, adapun sudah tersebar dan tidak pada satu titik dengan luas yang diminta mereka," kata dia.
Sehingga BP Batam berkonsentrasi pada kawasan industri. "Kalau ada
yang mau Investasi, sementara ini kita tawarkan ke kawasan industri,"
kata dia.
(ret/yes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar