Pesawat Lion Air parkir di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim menghentikan penerbangan dari Batam-Tiongkok dan sebaliknya karena imbas dari virus corona. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id
batampos.co.id – Imbas mewabahnya virus corona hingga ke seluruh wilayah Tiongkok dan beberapa negara, membuat penerbangan langsung dari Batam menuju Tiongkok dan sebaliknya ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Bahkan meski sudah ada kerja sama, hingga saat ini belum dibuka.
“Iya, penerbangan Batam menuju Shenzen dan Xian dibatalkan tak tahu sampai kapan. Ini imbas dari mewabahnya virus corona di Tiongkok,” kata Direktur Bandar Udara dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BUTIK) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Suwarso, Selasa (18/2/2020).
Pada awalnya, penerbangan Batam menuju Shenzen dan Xian direncanakan menjadi charter flight selama setahun.
“Tapi dari Otoritas Tiongkok sendiri yang membatalkannya sejak akhir Januari lalu,” ungkapnya.
Kondisi di Bandara Hang Nadim sendiri masih terpantau normal.
“Aktivitas masih normal seperti biasa. Penerbangan luar negeri lainnya menuju Subang, Malaysia masih berjalan,” jelasnya.
“Teman-teman dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam juga tidak mendeteksi adanya penumpang yang mencurigakan. Semua prosedur juga dilakukan. Jadi, masih aman,” terangnya.
Sebelumnya, Batik Air akan menjalani rute carter selama satu tahun penuh dari Shenzen dan Xian, Tiongkok.
Penerbangan pertama rute ini dari Shenzen ke Batam, dengan membawa 140 orang penumpang. Rencananya, rute ini akan melayani tiga penerbangan dalam sepekan.
Rute Batam menuju Shenzen ini berangkat setiap Senin, Rabu, dan Jumat setiap pukul
19.45. Lalu rute Shenzen ke Batam dilayani setiap Selasa, Kamis, Sabtu.
Rute carter ini, kata Suwarso, dapat meningkatkan pariwisata Kepri, khususnya Batam. Karena para penumpang yang dibawa memang adalah wisatawan yang digaet dari beberapa provinsi di Tiongkok.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, memastikan seluruh pekerja asing asal Tiongkok di Batam sehat.
Ini disampaikan Rudi untuk meyakinkan pekerja lokal lain agar tidak khawatir dengan paparan virus corona yang sedang mewabah di negeri Tirai Bambu saat ini.
“Dua pekan belakangan ini kami dan tenaga medis dari Dinkes rutin mengecek TKA
asal Tiongkok yang masuk pada periode akhir Januari hingga awal Februari,” jelasnya.
“Alhamdulilah hasilnya mereka sehat-sehat saja. Itu artinya virus corona yang dikhawatirkan pekerja dan masyarakat Batam tidak ada,” ujar Rudi lagi.
Pemeriksaan ini, sebut Rudi, merata di seluruh lokasi keberadaan TKA di Kota Batam baik di dalam kawasan perusahaan ataupun di lokasi mess.
“Mulai dari Tanjunguncang, Sukajadi, Batam Center semua kita datangi. Tak ada yang terlewatkan. Ini sebatas tindakan pencegahan dari pemerintah, bukan menuduh,” jelasnya.(leo/eja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar