Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 30 Agustus 2019

BP Batam Peroleh PNBP Rp 7,3 Miliar Dari Rumah Susun

Rabu, 28 Agustus 2019 (Sumber: batampos.co.id)


Salah satu Rusun milik BP Batam yang berada di Tanjunguncang, Batuaji. BP Batam memberikan bonus khusus kepada para penyewa Rusun yang mereka kelola. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id


batampos.co.id – Dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP), Badan Pengusahaan (BP) Batam akan memaksimalkan aset yang dimilikinya. Salah satunya adalah rumah susun (rusun yang dikelola oleh lembaga ini).
“BP memiliki lima rusun yang tersebar di beberapa wilayah di Batam, yakni Tanjunguncang, Kabil, Mukakuning, Batuampar dan Sekupang,” ujar Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pemanfaatan Hunian BP Batam, Chandra Syamsir di Gedung BP Batam, Rabu (28/8/2019).
“Fasilitasnya sudah ada kasur, kamar mandi di dalam, bantal, lemari pakaian, kursi meja, wastafel dan dapur,” kata dia lagi.
Sedangkan sarana prasarana penunjang kata dia, terdiri dari air bersih, kios, sarana ibadah, sarana parkir, sarana olahraga, jemuran pakaian, ATM dan pengamanan 24 jam.
“Jadi rusun ini cocok bagi yang sudah berkeluarga,” imbuhnya.
Selain rusun Tanjunguncang yang diperuntukkan bagi dua orang, rusun-rusun lainnya bisa menampung hingga empat orang. Harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp 127 ribu per orang per bulan.
Untuk menambah animo dari masyarakat, BP memberikan bonus khusus kepada penyewa rusun.
Bonusnya yakni pemberian kamar cuma-cuma selama tiga hari kepada pihak keluarga penyewa yang berkunjung ke Batam di Guest House, Sekupang.
Chandra mengatakan bonus tersebut berupa apresiasi kepada para penyewa rusun BP Batam.
“Jadi mereka bisa dapat bonus kamar gratis maksimal selama tiga hari. Tapi harus menunjukkan bukti bahwa yang berkunjung tersebut benar-benar keluarga si penyewa,” paparnya.
Dari pengelolaan lima rusun ini, PNBP yang dikumpulkan BP Batam pada tahun 2018 capai Rp 7,3 miliar.
Sedangkan target tahun ini capai Rp 9,4 miliar dan sudah terealisasi hingga Juni Rp 4,7 miliar. “Kita optimis bisa capai Rp 11 miliar,” ungkapnya.
Ke depan lanjutnya, sistem sewa rusun milik BP Batam akan diubah.
Jika awalnya sistem sewa dilakukan dengan pola per orang, nantinya akan menjadi per kamar.

“Kita juga akan menyediakan kamar ultimate (Luxury), lengkap dengan fasiltas berkualitas,” paparnya.
Selain itu lanjutnya, rusun BP Batam akan menerapkan sistem kendali berbasis teknologi, agar dapat mengendalikan penggunaan kamar.
“Sehingga dapat mendukung kebutuhan penghuni dari kalangan menengah atas,” kata dia lagi.(leo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar