Gebraknews.co.id, Batam – Batam International Culture Carnival kembali digelar dipenghujung tahun 2018 dan sukses. Batam (09/12/18).
menghidupkan jantung kota Batam, Nagoya.
Setelah sukses dengan perhelatan serupa tahun 2017 lalu, kini BP Batam kembali menggelar Batam International Culture Carnival 2018.
“Batam International Culture Carnival 2018” kembali hadir untuk masyarakat Batam dan masuk dalam 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata tahun 2018.
Festival budaya ini akan membuat wisatawan mengeksplorasi kekayaan seni, budaya, kuliner Batam dengan suguhan parade karnaval, ragam seni dan budaya Indonesia yang dipusatkan di sepanjang Jalan Imam Bonjol Nagoya hingga Nagoya Citywalk, Minggu 9 Desember 2018.
Sejak Sabtu Malam, Batam Int Culture Carnival telah dimeriahkan dengan Kampung Bule Fantastic Colour Night yang sukses menarik animo wisatawan mancanegara. Pada Minggu pagi harinya acara diisi dengan kesenian Topeng Ireng, Reog, Turonggo Putro Mataram, Barong Mustika Joyo hingga penampilan cheerleaders.
Selanjutnya pada puncak acara karnaval, Staf Ahli Bidang Multi Kultural Menteri Pariwisata RI Dra.Esti Reko Astuti berkesempatan untuk membuka acara. Dirinya mengapresiasi acara yang digagas oleh BP Batam bekerjasama dengan Akari Kepri, merupakan media promosi dalam rangkah mendukung upaya pemerintah mewujudkan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Dirinya optimis dengan menggelar acara-acara seperti ini maka akan semakin banyak wisatawan yang hadir ke Indonesia melalui Batam. Dirinya berjaanji akan mendukung kegiatan serupa ditahun depan. Sehingga selain dari sektor industri dan perdagangan, potensi wisata Batam juga akan dikenal dunia internasional.
Selain itu event ini menjadi spirit Wonderful Indonesia di Batam dan menjadi media value yang tinggi dari sisi ekonomi.
Acara BICC 2018 dimulai sejak pagi hari dengan menampilkan beragam atraksi dan kesenian budaya Indonesia yang beragam dan bersatu padu menggambarkan Batam yang heterogen layaknya miniatur Indonesia dimana seluruh suku dan budaya ada diBatam.
Parade Fashion Carnival ini melibatkan parade fashion dari Jember, Bali, Poso, Suku Laut, Agro Culture, Universal Costume hingga busana recycle.
Batam sebagai teras terdepan Indonesia, dengan letak geografisnya yang sangat strategis berada di jalur lalu lintas internasional di Selat Malaka, kami optimis pariwisata Batam mampu menjadi bagian dari core economy yang akan mendorong penguatan kebangkitan ekonomi Batam naik 7%.
Oleh karenanya, BP Batam bertekad menggairahkan pariwisata Batam sebagai pusat destinasi bagi wisatawan asing dan menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor prioritas yang akan memberikan multiplier effect bagi peningkatan kinerja ekonomi Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan agenda internasional telah dirancang BP Batam sebagai inovasi didalam turut mewujudkan target Presiden RI yakni kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019.
“Kami meyakini bahwa dengan menggelar kegiatan-kegiatan strategis bertaraf 1 di Batam merupakan bagian dari strategi promosi investasi yang akan menjadi stimulus bagi terbukanya pintu gerbang peningkatan jumlah wisatawan asing ke Batam”, katanya.
Dengan menciptakan beragam atraksi buatan yang mumpuni seperti ini kami harapkan mampu menjadi destinasi yang semakin mendukung hadirnya wisawatan mancanegara masuk ke Batam yang begitu strategis menjadi tujuan wisatawan mancanegara ketiga terbesar di Indonesia setelah Bali dan Jakarta.
Data BPS memberikan gambaran yang baik terhadap potret kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam sepanjang tahun 2018.
Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau didominasi kunjungan wisman ke Batam pada bulan Oktober 2018 mencapai 205.765 kunjungan, Jika dibandingkan dengan Oktober 2017, kunjungan wisman Oktober 2018 mengalami kenaikan, yaitu sebesar 23,24 persen.
Secara kumulatif, Januari hingga Oktober 2018 jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau mencapai 2.095.221 kunjungan atau naik 23,22 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 1.700.349 kunjungan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Oktober 2018 mencapai rata-rata 57,59 persen atau naik 0,96 poin dibanding TPK September 2018 sebesar 56,63 persen.
Grafik positif pertumbuhan kunjungan wisman ke Batam selama kurun waktu 2018 menggambarkan impact social yang positif atas inisiasi BP Batam dalam menggelar acara wisata man made (buatan) sepanjang tahun 2018.
Kami masih optimis dengan saling bergandengan tangan, saling sinergi dan membangun komitmen antar pemangku kepentingan maka target pertumbuhan ekonomi Batam 7% dalam 2 tahun akan tercapai. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar