BATAM, ketikberita.com | Batam Internasional Culture Carnival Minggu (09/12-2018)siang dipenghujung tahun 2018 dan akhirnya dipenghujung tahun 2018 menghidupkan suasana jantung kota Batam khususnya dikawasan Nagoya.
Sebelum acara di buka terlebih dahulu didahului dengfan akteraksi menari dari berbagai derah yang ada , kemudian dibuka secara resmi oleh para petinggi BP Batam sereta Staf ahli Bidang Multi Kultural Menteri Pariwisata RI Dra.Esti Reko Astuty dan wqakil Gubernur Kepri, Kapolresta barelang yang mengwakilinya, Walijkota Batam Rudi diwakili oleh staf ahli dengan ditandai bersama pemukulan Kompang selama 2 menit.
Seusai acara pemukulan Kompang dilanjukan dengan kata sambutan didahului dengan ketua panitia , disusul dengan Sambutan Kepala BP Batam Lukita Darmasyah Two dan kemudian sambutan Menteri mengatakan Harapan besar muncul tergadap Batam Internasional Vulture Carnival (BICC) 2018 , perhelatan yang masuk ke dalam celender of Event (CoE) Kementerian Parawisata (Kemenpar) itu diharapkan menjadi aktraksi unggulan bagi pntu masuk wisatawan di Kepulauan Riau (Kepri), khususnya Batam.
” Ini Event yang peluangnya berkembang besar, Kami tetapkan sebagai kelender Of Event juga karena disini ada kekuatan besarnya masuk wisatawan dari Singapura,” Ujar Ketua CoE Kemempar, Esthy Reko Astuty diacara sambutannya BICC di Nagoya Batam.
Acara BICC sendiri dilaksanakan dari tanggal 8 sampai 9 Desember 2018 di Batam Kepri.
Lebih lanjut Esthy mengatakan secara wilayah Batam sangat seksi bagi wisatawan mancanegara. Maka dari itu, ini menjadi salah satu kekuatan BICC untuk terus berkembangdari tahun ke tahun. Sebab faktor yang penting adalah proximity atau kedekatan, baik jarak maupun budaya.
Maka Singapura menjadi target market yang ideal bagi event BICC.Terlebih , bukan hanya orang – orang Singapura yang bisa dijaring, ekspatriat yang bekerja di sana juga masuk dalam target baik dari Cina, India, maupun negara lain di dunia. ini merupakan alasan pentingnya Kepri untuk menjaring wisatawan asal singapura yang juga terlihat dari data di Komenpar yakni 70% wisman masuk melalui Kepri.
Sedangkan 30% yang masuk ke destinasi lainnya . Oleh karena itu, Singapura menjadi market yang strategis buat event ini, karena Singapura sudah menjadi hubungan (perhubung-red) bagi negara lainnya. ” Ungfkap Esthy.
Wanita yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural itu menjelaskan bahwa pasar Singapura memang sangat menggoda buat Indonesia. Estimasi jumlah orang asing yang masuk Via bandara Singapura atau Hubungan Singapura selama 12 bulan berahir mencapai 12 juta pax. Rinciannya 32 % dari Asean minus Indonesia , 22 % dari Cina 14 % dari asia Tengah,MEA, Afrika dan sisanya dari Eropa dan Australia
Wamita yang murah senyum itu menambahkan, Transpotation hub adalah bagian dari taurism, hubungan dengan demikian, orang yang datang di singapura bisa dialirkan ke Indonesia, diajuga tak melihat Singapura sebagaiu pasaing. ” Maka dari itu kami sudah mempersiapkan 6 kurator untuk celender event di 2019 mendatang. Kurator itu yang nantinya akan menentukan , layak atau tidaknya sebuah event. Isinya para tokoh di berbagai bidang dan ahli.” ungkap Esthy.
Usai sambutan kemudian parade Internasional Cuklture carnival (BICC) satu persatu menunjukan keterampilan dan kebolehhannya di depan para penonton yang menyaksikan acara tersebut sampai tujuan finish yang telah ditentukan panitia di kawasan mall Citywallk dan membubarkan diri sambil istirahat.(Indralis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar