Batam – Hingga saat ini, penarikan Kaveling Siap Bangun (KSB) yang
direncanakan Badan Pengusahaan (BP) Batam belum dijalankan. Namun,
rencana penarikan kaveling itu membuat warga kaveling menggesa
pembangunan rumah di kavelingnya. Saat ini ada ribuan kaveling yang
dalam proses pengerjaan bangunan.Hal itu dikatakan Kasubdit Humas dan
Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Minggu (20/10).
“Pemilik kaveling sudah mulai melakukan pembangunan. Setelah
kavelingnya terancam akan ditarik, jika tidak segera dibangun,”
ungkapnya.
Diakui Ilham, pendataan dan peringatan agar kaveling segera dibangun,
sudah berlangsung. Hal ini dilakukan karena banyak kaveling yang
terbengkalai.
“Kami menganggap, yang tidak membangun, tidak membutuhkan lahan itu.
Maka akan ditarik. Pendataan sudah dilakukan dan akan didata ulang.
Kaveling yang tidak dibangun, akan dialokasikan pada pihak lain yang
membutuhkannya,” ancam Ilham.
Sebelumnya, pendataaan ulang KSB, sudah dilakukan BP Batam, akhir
2012 hingga pertengahan 2013. Dari hasil pendataan, ada sekitar 45.000
kaveling siap bangun yang sudah dialokasikan ke masyarakat dengan ukuran
masing-masing 6 x 10 meter. Dari 45 ribu KSB itu ternyata ada sekitar 4
ribu KSB yang terbengkalai.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko
Wiwoho, mengatakan saat ini tidak ada lagi alokasi untuk KSB.
Pembangunan pemukiman diarahkan pada rusun.
“Ini karena lahan di Batam sangat terbatas,” katanya. Sebelumnya,
pada Juli 2013 lalu, 3 ribuan kaveling belum teregistrasi. Diantara
kaveling itu, sekitar 700 unit di Kabil dan 900 unit di Batuaji.
”Verifikasi sudah berjalan, walau belum semuanya selesai. Verifikasi di
wilayah Kabil, Punggur dan Batuaji yang sudah selesai.
BP memberikan solusi agar Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) kavling
segera dibayar warga.Saat ini, jumlah kavling di Batam, sekitar 45 ribu
unit, diantaranya 15 ribu unit KSB di Batuaji, 15 ribu unit KSB di Sei
Beduk, dan selebihnya, tersebar di beberapa kecamatan di Batam.(MARTUA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar