Di Sekitar Bandara Hang Nadim
Aktivitas tambang pasir darat liar di Nongsa,
tepatnya di sekitar Bandara Hang Nadim akan ditertibkan. Selain karena
liar, aktivitas di sana juga menyebabkan kerusakan lahan, pemukiman atau
rumah liar di kawasan itu.
Menurut Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam,
Ilham Eka Hartawan, penertiban dilakukan karena sudah merusak lahan yang
seharusnya steril dari segala kegiatan.
“Penertiban pasir ilegal kita lakukan akhir Maret. Karena sekarang
tim penertiban masih melakukan penertiban reklame tak berizin,” ujarnya
kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.
Terkait aktivitas tambang liar di dekat Bandara, diakui sudah sering
diperingati. Namun, peringatan-peringatan itu diabaikan dan aktivitas
penambangan tetap berjalan. Dalam beraktifitas, penambang menggunakan
mesin dompeng untuk menyedot pasir.
“Kawasan Hang Nadim Batam seharusnya bebas dari aktifitas penambangan pasir. Itu membahayakan penerbangan,” cetusnya.
Selain tambang pasir, BP Batam juga akan melakukan penertiban rumah
liar di areal Bandara. Di areal Bandara itu ada ratusan rumah liar yang
berdiri dan akan ditertibkan.
“Pemukiman akan ditertibkan termasuk lokalisasi Teluk Bakau,” katanya.
Terkait dengan rumah liar, tim Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam diakui sudah didata.
“Tapi saya lupa jumlahnya berapa. Kita tertibkan dulu yang penambang pasir,” imbuhnya.
Ditanya rencana penertiban pemukiman dan peternakan di wilayah
pemukiman warga, juga akan dilaksanakan. Untuk rencana penertiban di
wilayah Dam Duriangkang, warga sudah disurati.
“Kita tertibkan karena selain ilegal, aktivitas itu juga akan
mencemari air waduk. Di sana ada tambak ikan dan peternakan yang
mencemari air,” imbuhnya mengakhiri.(Martua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar