Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 13 Maret 2013

Investor Afsel Tertarik Bangun Pabrik Perhiasan

PEKERJA PABRIK: Kehadiran perusahaan baru menjadi impian bagi sebagian warga Batam yang mengincar kerja di sektor ini. Tampak, pekerja perusahaan keluar pabrik baru-baru ini.
PEKERJA PABRIK: Kehadiran perusahaan baru menjadi impian bagi sebagian warga Batam yang mengincar kerja di sektor ini. Tampak, pekerja perusahaan keluar pabrik baru-baru ini.

Khawatir Terkendala di Sektor Tenaga Kerja

Sebanyak 10 Gubernur dari Afrika Selatan (Afsel) akan melakukan kunjungan dan meninjau kawasan industri di Batam. Pada hari yang sama, perusahaan pembuat hiasan opal akan menjajaki investasi di Batam.

Perusahaan asal Australia ini akan menjajaki investasi yang membutuhkan lahan 130 sampai 150 hektare.

“Afrika mau melihat potensi kerja sama dengan Batam. Sekaligus melihat potensi usaha untuk pengusaha dari negara itu di Batam,” kata Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Protokoler BP Batam, Minggu (10/3) di Batam.

Menurut Ilham, gubernur-gubernur dari Afrika itu juga akan melakukan MoU dengan Pemerintah Kepri.

MoU itu untuk sister province atau hubungan kerja sama antara Kepri dengan 10 Provinsi di Afsel.

“Itu nanti antara mereka dengan Gubernur Kepri. Jadi mereka ketemu pak Gubernur dulu baru ke BP Batam,” katanya.

Menurut dia, jadwal kunjungan itu, awalnya direncanakan 12 Maret. Namun, karena hari libur Hari Raya Nyepi, digeser menjadi 13 Maret.

“Acara padat hari itu. Kalau calon investor dari Australia langsung ke BP Batam. Afrika ketemu Gubernur dulu,” imbuhnya.

Perusahaan pembuat perhiasan opal disebutkan akan menjajaki lahan yang potensial untuk usaha mereka. Perusahaan itu berencana untuk membangun empat pabrik di Batam.

Hanya saja, jika ini terealisasi, kendala yang dihadapi terkait tenaga kerja. Perusahaan opal ini membutuhkan spesifikasi tenaga kerja, yang bisa membuat ukiran dari batu.

“Tenaga dengan keahlian membuat ukiran dari batu belum ada di Batam,” jelasnya.

Sebelumnya, Ilham mengatakan, pengusaha Australia sudah menyampaikan ketertarikan bangun pabrik, lewat faksimili. Perusahaan itu disebutkan merupakan perusahaan asal Queensland, Australia.

Hasil pabrik itu nantinya akan dipasarkan ke dunia internasional. Mereka membangun pabrik pembuatan perhiasan. Bahan bakunya, batu opal mentah. Perusahaan ini membutuhkan tenaga kerja terampil untuk posisi pembuatan perhiasan.(MARTUA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar