Badan Pengusahaan (BP) Batam, menargetkan
peningkatan 10 persen pendapatan dari Pelabuhan Domestik Sekupang dan
Telaga Punggur. Pendapatan tahun lalu sekitar Rp8,69 miliar. Di tahun
2013 ini ditargetkan naik menjadi sekitar Rp9,53 miliar.
Demikian disampaikan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Rabu (10/4).
“Kita menargetkan, tahun ini pendapatan naik 10 persen dibanding tahun lalu,” ujarnya.
Ditanya pelabuhan Telaga Punggur dan Sekupang yang awalnya
direncanakan dikelola Pelindo I, menurut Djoko, belum ada kepastian.
Demikian juga dengan Pelabuhan Kontainer di Batuampar. Joko mengatakan,
Pelindo I hanya mengelola perairannya.
“Pelindo I hanya mengelola perairan saja bukan pelabuhannya. Tapi di
Batuampar, baru sebatas MoU untuk menarik investor,” cetusnya.
Joko juga tidak menampik posisi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam,
Mustofa Widjaja, yang saat ini juga menjadi salah satu komisaris di
Pelindo I. Menurutnya, posisi itu tidak masalah dan tidak dilarang.
“Iya, pak Mustofa komisaris di Pelindo I. Tidak masalah, itu dibenarkan aturan,” tegasnya.
Sebelumnya, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan
mengungkapkan, saat ini BP Batam sedang bekerja sama dengan PT Pelindo I
untuk melakukan kajian pengelolaan kedua pelabuhan itu.
Tahun 2012 lalu, pendapatan BP Batam dari pelabuhan Sekupang dan
Punggur sekitar Rp8,69 miliar. Dari Telaga Punggur diperoleh Rp4,912
miliar dan dari Sekupang Rp3,785 miliar.
Pelabuhan Domestik Sekupang mendapat penghasilan dari jasa labuh
sebesar Rp12, 307 juta, tambat Rp9,065 juta, dermaga Rp493, 507 juta,
air Rp381,103 juta dan pendapatan dari lainnya sebesar Rp1,716 miliar
serta pajak pelabuhan mulai seaport tax Rp1,173 miliar.
Dari Pelabuhan Domestik Telaga Punggur terdiri dari jasa labuh
Rp7,952 juta dan 846,74 USD, jasa tambat Rp18,15 juta, dermaga Rp272,161
juta, lain-lain Rp2,122 miliar dan seaport tax sebesar Rp2,615 miliar.
Saat ini, selain Pelabuhan Telaga Punggur dan Sekupang, BP Batam juga
mengelola beberapa pelabuhan lain. Di antaranya Pelabuhan Beton
Batuampar, Magcobar, Kawasan Industri Maritim Batuampar, Beton Sekupang,
Pelabuhan Roro Sekupang, Kawasan Industri Maritim Sekupang, Kawasan
Industri Maritim Nongsa-Batam Centre, CPO Kabil, Sarana Citra Nusa Kabil
dan Rempang Galang.
Sebelumnya, BP Batam dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, menjalin
kerja sama, bidang penyediaan fasilitas kepelabuhanan di Batam.
Pelindo I mempersiapkan rencana kerja sama penyediaan fasilitas
kepelabuhanan di Batamseperti inventarisasi terhadap berbagai potensi
yang dimiliki. Kajian-kajian dari aspek finansial, teknis, komersil,
legalitas dan aspek lainnya.(MARTUA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar