Di
saat Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja menyampaikan, acara itu digelar
untuk memperkenalkan dan mempromosikan Kota Batam. BP Batam
menyampaikan segala peluang maupun keunggulan yang dimiliki Pulau Batam
terkini.
Ini merupakan komitmen mereka dalam mendukung perkembangan investasi
di Batam. Mustofa juga menyampaikan infrastruktur tenaga kerja dan
pendidikan atau pelatihan dalam menunjang perkembangan industri di
Batam.
“Batam sangat kompetitif. Selain letak geografis strategis, juga
investasi potensial dengan dukungan kawasan industri, penerbangan, kargo
dan lain. Investasi bidang pariwisata juga sangat potensial,” beber
Mustofa.
Dengan status daerah kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Zone
(FTZ), BP Batam merupakan pengelola pulau seluas 715 Km persegi.
Pengembangan industri seperti industri alih kapal, industri perdagangan,
industri pariwisata serta industri lainnya terus berlangsung.
“Batam merupakan tempat yang strategis untuk berinvestasi dengan berbagai fasilitas penunjang memadai,” janji Mustofa.
Menurut Mustofa, pemerintah pusat juga membantu dengan berupaya
membuat kebijakan, pelimpahan wewenang ke BP Batam. Kebijakan pusat
dalam rangka membantu mempromosikan dan memberikan daya tarik tersendiri
bagi para calon investor lainnya untuk menanamkan modalnya.
“Investor ke Batam diberikan kebebasan bea fiskal, ekspor dan impor dan berbagai insentif lainnya,” bebernya.
Sementara itu, Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho
menuturkan, kegiatan ini merupakan acara pertama yang dilakukan, dengan
Kemenlu. Ini sebagai implementasi hubungan kerja sama antara kedua belah
pihak dalam mempromosikan Batam sebagai kawasan industri.
“Kerja sama kita dalam mempromosikan Batam yang kompetitif di kawasan Asia Tenggara,” terang Djoko.
Selain dubes-dubes negara sahabat, diundang juga perwakilan
organisasi internasional, seperti World Bank, UNDP, ILO, IMF, WHO, dan
ASEAN Foundation juga diundang. Sementara duta besar yang hadir dari
Amerika, Afrika, China, Jepang, Arab Saudi, Belanda, Kroasia, Italia,
Jerman, Korea , Rusia, Prancis, Malaysia, Swiss, Swedia, Singapura dan
negara-negara lainnya. (mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar