BATAM - Sementara waktu ini, Jembatan 6 Barelang,
masih ditangani Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Setelah persoalan siapa
yang berkewajiban menanggulangi kerusakan dan sudah ditetapkan biaya
perbaikan, baru dilimpahkan ke pihak terkait.
Demikian disampaikan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Selasa (19/6).
Diakui Dahlan, saat ini prosesnya perhitungan kerugian. “Sementara ini
perbaikan Jembatan 6 ditangani PU, sampai biaya selesai dihitung dan
uang pertanggungan dari asurani keluar,” kata Dahlan.
Menurut dia, kajian dilakukan atas jembatan enam yang rusak, akibat
ditabrak tongkang Aussie I, beberapa waktu lalu. Setelah biaya dari
perusahaan tongkang keluar, biaya yang dikeluarkan PU dikembalikan.
“Sementara diperbaiki PU agar aktivitas masyarakat tidak terganggu,” imbuhnya.
Namun demikian, pernyataan berbeda disampaikan Direktur PTSP dan Humas,
BP Batam, Dwi Djoko W. Dia mengaku tidak tahu, jika perbaikan jembatan
sudah dilakukan PU. Demikian, dia membenarkan Dahlan, terkait biaya
perbaikan akan ditanggung asuransi pihak kapal Aussie.
“Belum tahu ada pembicaraan soal perbaikan dilakukan PU. Tapi perbaikan nanti ditanggung asuransi,” cetusnya.
Djoko mengaku, masih dilakukan penghitungan detail besaran biaya
perbaikan. BP juga mendatangkan alat berat untuk menopang gelegar
jembatan 6 yang rusak. “Penghitungan biaya perbaikan secara rinci sedang
dilakukan,” imbuh Djoko. (mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar