Badan Pengusahaan (BP) Batam, menyatakan siap untuk
mengolah air limbah (PAL) domestik di Batam. Saat ini, rencana Batam
mengelola air limbah itu sedang disiapkan.
Bahkan, calon investor dari Korea Selatan, sudah melirik potensi
investasi pengelolaan air limbah itu. Di mana, pengelolaan di Batam akan
dibangun di sembilan titik.
Demikian disampaikan Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka
Hartawan, kepada wartawan, di ruang kerjanya beberapa hari lalu. Hanya
saja, saat ini pihaknya masih menunggu status alih fungsi hutan dari
kementerian Kehutanan, untuk lahan yang akan digunakan.
”Kita tunggu status hutan dialihfungsikan dulu,” katanya.
Alih fungsi hutan diakui dibutuhkan, karena sembilan lokasi yang dibangun, termasuk di hinterland.
Sembilan titik pengelolaan dimaksud, diantaranya di kawasan Bengkong,
Batam Kota, Tembesi, Batuampar, Sekupang, Ujung Galang Baru, Galang dan
Rempang.
”Selain itu, ada dua lokasi yang akan dibangun dikecamatan paling padat penduduk, Sagulung,” imbuhnya.
Menurut dia, langkah pengelolaan dilakukan, mengantisipasi
peningkatan air limbah di Batam. PAL atau air limbah domestik itu akan
bermanfaat. Di mana, teknologi ini akan mengelola limbah kotoran manusia
atau tinja.
”Teknologi pengelolaan air limbahnya sekarang sedang disiapkan,” katanya.
Proyek PAL ini, kata Ilham, sudah dilirik oleh beberapa investor. Salah satunya, Korea Selatan.
”Di sana (kawasan Bengkong), nanti akan dibangun WWTP (waste water
treatment plant. Kemarin itu Korea sudah melihat lokasinya,” katanya.(mbb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar