Akibat Pengaruh Demo Buruh
Banyaknya karyawan yang demo dan melumpuhkan
aktifitas warga Batam dinilai akan berdampak pada pereknomian. Aksi demo
buruh secara besar-besaran ini menjadi bahan pertimbangan bagi calon
investor baru yang ingin masuk ke Batam.
“Terutama calon investor yang masih abu-abu. Artinya, investor yang
belum tahu hendak membuka usaha apa di Batam. Mereka pasti berpikir dua
kali setelah melihat kejadian ini,” ujar Gita, Pengamat Ekonomi Batam.
Gita tak yakin pertumbuhan ekonomi Batam 6,5 persen bisa terealisasi
di Kwartal III Tahun 2011 ini. Sebab, salah satu pendongkrak pertumbuhan
ekonomi itu adalah nilai investasi yang masuk.
Batam tidak bisa berharap banyak investasi masuk. Sebab, ada
kecenderungan bagi calon investor mengutamakan keamanan dan kenyamanan
dalam berinvestasi di satu kota atau negara.
Demo misalnya, salah satu penilaian penting bagi investor. Terutama
usaha industri yang pilar utamanya adalah buruh. Mereka akan melihat dan
merasakan sendiri akibat demo seperti yang terjadi kemarin.
“Makanya, saya tak yakin bisa tercapai. Ini memang bukan keinginan
kita semua. Namun, mari kita melihat ke depan. Saya kira tak perlu demo
sebesar ini yang mengakibatkan banyaknya aktifitas industri yang
berhenti sementara,” tambahnya.
Sekitar 60 persen investasi di Batam bergerak di bidang industri.
Yang melakukan aksi demo ini sendiri kebanyakan dari sektor industri
pula. Karena itu, pengaruhnya cukup besar dalam hal perekonomian.
Terkait UMK ini, kejadian yang sama selalu terjadi di Batam yakni
deadclok. Pengusaha dan pekerja tetap pada keinginannya masing-masing.
Sehingga kesepakatan tak ditemui. Ibarat buah si malakama. Dimakan mati
ibu, tak dimakan mati bapak.(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar