Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 25 Juli 2012

GULA IMPOR: Peredaran gula ilegal di Batam akibat rembesan

BATAM: Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebut peredaran gula impor ilegal di Batam bukan akibat dari praktik penyelundupan, melainkan hanya sebagai rembesan.

"Ini rembesannya banyak sekali, sudah terlalu banyak laporan," ujar Mendag setelah meresmikan Pasar Tertib Ukur di Batam, Senin 23 Juli 2012.

Hal itu dikatakannya menjawab pertanyaan wartawan mengenai peredaran gula impor ilegal di Batam yang diduga dari praktik penyelundupan. Namun, Mendag tidak bersedia merinci pernyataannya itu, dia hanya mengatakan dugaan tersebut bukan domain Kementerian Perdagangan.

"Yang menjaga di pelabuhan bukan Kementerian Perdagangan, kami hanya bisa menyuarakan dan berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan Bea Cukai," katanya.

Menurutnya, Kementerian Perdagangan tidak memiliki otoritas untuk mengurus masalah suplai barang impor, namun hanya bertanggung jawab bila terjadi kekurangan pasokan maka akan melakukan impor.

Menariknya, Mendag mengaku baru mengetahui dari para wartawan bahwa sudah enam bulan ini tidak ada pasokan gula pasir lokal ke Batam. Karena itu dia memastikan Kementerian Perdagangan belum berencana memberikan kuota impor gula pasir ke Batam dalam waktu dekat. "Kawasan FTZ BBK belum impor, nanti kita bicarakan dengan Menteri Perekonomian," ujarnya.

Hal itu mengingat saat ini harga gula dunia sedang turun drastis karena tengah berlangsung musim panen di beberapa negara penghasil gula dunia.

Sebelumnya, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) memastikan gula impor yang beredar di pasaran seperti yang ditemukan dalam sidak Komisi II DPRD Provinsi Kepri pada Jumat 20 Juli 2012, adalah gula ilegal.

Dalam sidak itu diketahui bahwa sejak Juni 2012, stok gula pasir lokal di sejumlah gudang gula di Batam sudah kosong. Sehingga praktis gula pasir yang beredar di pasaran saat ini hanya gula kemasan dan gula impor dari Thailand dan India.

Kasubdit Publikasi dan Humas BP Batam Ilham Eka Hartawan mengungkapkan kuota importasi untuk pasokan gula bagi Batam terakhir diberikan pada tahun 2011 lalu yang artinya hingga pertengahan tahun 2012 tidak ada pasokan gula impor bagi Batam secara resmi.

"Itu gula impor ilegal, terakhir Batam diberikan impor gula tahun 2011, tahun 2012 belum ada. Sampai saat ini belum ada importasi gula ke Batam," ujarnya.

Menurutnya, kebijakan impor gula yang diberikan untuk Batam ditentukan oleh Kementerian Perdagangan, lalu Kemendag akan memberikan izin kuota impor gula ke Ketua Dewan Kawasan Batam Bintan Karimun yakni Gubernur Kepulauan Riau.(mmh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar