BATAM (HK)--- Sejumlah masyarakat Galang meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam meninjau kembali lokasi labuh jangkar di Perairan Galang. Permintaan ini terkait inisiden kapal tongkang APC Ausise 1 menabrak Jembatan VI Barelang akibat terbawa arus saat lego jangkar di kawasan tersebut.
Terkait dengan permintaan itu, warga mendatangi Kantor BP Batam, kemarin. Kedatangan warga dibenarkan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.
"Ada sebanyak 7 orang yang datang ke sini (BP Batam), dikoordinir oleh Sani, salah seorang tokoh masyarakat Galang. Mereka meminta lokasi labuh jangkar ditinjau ulang," kata Djoko.