PANASONIC INDUSTRIAL DEVICE bantah berehenti beroperasi

Oleh Yoseph Pencawan

Sabtu, 31 Maret 2012 (sumber Bisnis Indonesia)

BATAM: Manajemen PT Panasonic Industrial Devices Batam membantah pernyataan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam yang memberitahukan bahwa perusahaan itu sudah tutup dan meninggalkan Batam.

Adi Suratman, Quality Assurance PT Panasonic Industrial Devices, mengatakan perusahaannya tidak berhenti beroperasi.

BERHENTI BEROPERASI: Satu lagi PMA hengkang dari Batam

Oleh Suyono Saputra

Sabtu, 31 Maret 2012 (sumber Bisnis Indonesia)

BATAM: Manajemen PT Panasonic Industrial Devices Batam yang beroperasi di Kawasan Industri Batamindo Muka Kuning Batam berpamitan kepada BP Batam terkait dengan secara resmi berhentinya operasional perusahaan joint venture Singapura-Jepang tersebut di Batam.

Karyawan Panasonic Device Resah

Senin, 02 April 2012 (sumber Haluan Kepri)

 

BATAM CENTRE -- Ribuan karyawan PT Panasonic Electronic Devices yang beroperasi di kawasan Puri Industrial Park 2000 di Batam Centre, resah. Itu lantaran beredar kabar perusahaan Jepang itu bakal tutup.

"Banyak kawan-kawan yang saat ini resah. Mereka bertanya-tanya, apa benar PT mau tutup," ungkap Riyandi, salah seorang karyawan permanen sejak PT Panasonic Electronic Devices Batam belum berganti nama dan biasa disebut dengan PT Sincom, kemarin.

BC Lepas Mobil Subaru

Senin, 02 April 2012 (sumber Haluan Kepri)

 

BATUAMPAR -- Sejumlah mobil Subaru yang sempat ditahan oleh Kantor Bea dan Cukai (BC) Kota Batam, kini sudah tidak terlihat lagi di gudang BC di terminal bongkar-muat Batuampar sejak beberpa hari lalu. Informasi di lapangan, mobil tersebut sudah diambil pemiliknya yakni perwakilan Subaru di Batam.

20 Investor Jepang Jajaki Investasi

Sabtu, 31 March 2012 (sumber Haluan Kepri)

BATAM-- Sebanyak 20 investor dari Jepang berencana menjajaki investasi di Kota Batam. Untuk tahap awal pada April nanti, investor yang datang di bawah bendera Mitsubishi Group.

Rencana kedatangan investor asal Jepang ini memang untuk berinvestasi. Itu dilakukan pengusaha Jepang untuk mencari lokasi tujuan investasi pasca tsunami yang melanda negara Samurai tersebut.

Pengusaha Butuh Aman dan Nyaman

Sabtu, 31 March 2012 (sumber Haluan Kepri)

Oleh: Amir, Liputan Batam

JODOH -- Sejatinya, setiap pengusaha membutuhkan adanya kepastian hukum dan jaminan keamanan dari pemerintah. Kedua hal itu penting agar pengusaha merasa nyaman dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya.

Manajemen PT Panasonic Industrial Batam Pamitan ke BP Batam

Tribun Batam - Sabtu, 31 Maret 2012

Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM- Manajemen PT Panasonic Industrial Devices Batam berpamitan dengan BP Batam sebagai instansi pengelola kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas terkait berhentinya operasional perusahaan joint venture Singapura-Jepang tersebut.

Yang Tutup PT Panasonic Shikoku Batam Bukan PT Panasonic Industrial Devices Batam

Senin, 2 April 2012 (sumber Batam Pos)

Ini adalah ralat dari Humas BP Batam sehubungan dengan adanya kekeliruan terhadap Siaran Pers mereka bernomor 02/SP/PTSP&H/3/2012 tanggal 30 Maret 2012 yang menyebutkan bahwa PT Panasonic Industrial Devices Batam berpamitan ke BP Batam.

PT Panasonic Industrial Devices Batam Resmi Tutup

30 Maret 2012 (sumber Batam Pos)

Manajemen PT Panasonic Industrial Devices Batam yang beroperasi di Kawasan Industri Batamindo Muka Kuning Batam dengan didampingi kuasa hukumnya mengadakan pertemuan dengan Anggota 5 Deputi Bidang Pengawasan Pengendalian BP Batam, Ir. Asroni Harahap, M.Sc, Kamis, (29/3/2012) di lantai 6 BP Batam, Batam Centre, Batam,

Jual-Beli Lahan di Relang Masih Ilegal

31 Maret 2012 (sumber  Batam Pos)

Wali Kota Ahmad Dahlan mengatakan, setiap transaksi jual beli lahan di bagian selatan Batam, yaitu kawasan Pulau Rempang dan Galang statusnya ilegal, karena pemerintah pusat belum menentukan siapa pengelola sah dua pulau tersebut yang masuk ke wilayah administrasi pemerintahan Batam.
”Ilegal dan kita belum tahu sampai kapan pemerintah pusat menentukan siapa pemegang kelola atas dua pulau itu,” ujar Dahlan di Nagoya, Kamis (29/3).