Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 31 Mei 2012

Mogok Kerja Karyawan Varta Dikepung Polisi

Oleh adminkepri on May 30th, 2012  (Sumber : Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Meskipun mogok kerja para karyawan PT Varta Microbattery sudah berlangsung selama dua pekan, namun hari ini, Rabu 30 Mei 2012, suasana aksi terlihat berbeda dimana puluhan petugas polisi berseragam dinas dan berbaju bebas menyebar di sekeliling perusahaan.
Kondisi itu tampak sejak para karyawan memulai mogok kerja sekitar pukul 10.00 WIB sampai lewat tengah hari.

Pintu Gerbang PT Varta Akhirnya Dibuka Pekerja

Rabu, 30 Mei 2012
 (Sumber : Tribun Batam)
Laporan TribunnewsBatam oleh Septyan Mulia Rohman

BATAM, TRIBUN -
Para pekerja PT Varta yang melakukan aksi mogok kerja di depan pintu masuk perusahaan, akhirnya memindahkan tenda mereka pojok dalam perusahaan.

Penumpang di Bandara Terus Meningkat

NONGSA (HK)- Jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim Batam, baik dari jalur keberangkatan maupun kedatangan, terus mengalami peningkatan. Hal ini juga diikuti dengan peningkatan jadwal penerbangan.

"Saat ini ada sembilan maskapai yang melayani rute dalam negeri, dan satu untuk ke luar negeri," kata Staf Humas Bandara Hang Nadim Batam, Roni Agusta, Selasa (29/5).

Rabu, 30 Mei 2012

Wacana Jembatan Batam-Bintan (Babin) Jangan Dipolitisasi

Tribun Batam - Rabu, 30 Mei 2012 
 Laporan Tribunnews Batam, M Ikhsan 

BINTAN, TRIBUN - Wacana pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) rawan dipolitisasi. Anggota DPRD Kabupaten Bintan dari fraksi Demokrat, Zulkifli mengatakan proyek jembatan "impian" bagi rakyat Kepri ini rentan dimanfaatkan sebagai objek retorika politik.

"Kita miris melihat rencana pembangunan yang digembar-gemborkan selama ini. Masyarakat berharap pembangunan Jembatan benar-benar terelisasi. Namun secara rasional ini masih jembatan impian. Tapi yang ada sekarang justru isu pembangunan ini sepertinya hanya kerap dijadikan objek politis," ujarnya,  Selasa (29/5)

BP Batam Sebut Kapasitas Listrik Batam Melebihi Daya Pakai

Tribun Batam - Selasa, 29 Mei 2012 


Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-
Listrik memang menjadi poin pertama yang dibutuhkan para calon-calon investor baru, maupun investor lama yang sudah ada di Batam .

Seperti diungkapkan Ilham Eka Hartawan, Kasudbit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam, ketika investor ingin berinvestasi di Batam, maka infrastruktur menjadi hal pertama yang dipertanyakan oleh mereka, khususnya listrik.

Ganti Rugi Tak Manusiawi, Reklamasi di Pantai Stres

BATAM (HK)-- Ganti rugi nelayan Tanjunguma akibat reklamasi di kawasan Pantai Stres, Batuampar, Kota Batam kembali dipersoalkan. Nelayan menilai ganti rugi "uang sampan' yang diberikan pihak perusahaan Rp1,5 juta sangat tidak manusiawi.

Menurut Hasan, salah satu koordinator nelayan Pantai Stres, uang ganti rugi yang ditawarkan perusahaan itu benar-benar di luar batas kewajaran.

"Kami Cuma Minta Gembok Dibuka"

Operasional Terganggu, PT Varta Rugi Rp10 M

BATAM (HK)- Aksi demo yang dilakukan sebagian buruh PT Varta Micro Batterey sudah berlangsung dua pekan lebih. Hal itu membuat operasional perusahaan modal asing (PMA) asal Jerman tersebut terganggu, bahkan sampai mengalami kerugian hingga Rp10 miliar.

Kanpel Akui Ada Kesalahan Pelsus Harbour Bay

BATAM (HK)- Kantor Pelabuhan Laut (Kanpel) Batam mengakui ada sesuatu yang salah di pelabuhan khusus (Pelsus) Harbour Bay, Batuampar, Batam.  Meski demikian pihak Kanpel tidak bisa berbuat banyak, kecuali menunggu keputusan dari pemerintah daerah maupun pusat.

Belum Miliki Izin, Reklamasi Pantai Stres Dihentikan

BATAM (HK)--- Kementrian Perhubungan, Dirjend Perhubungan Laut Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam akhirnya menghentikan reklamasi di kawasan Pantai Stres, Batuampar, Batam. Alasannya pelaku reklamasi PT Bintang Sembilan Sembilan Persada (BSSP) belum mengantongi izin dari Kementrian Perhubungan.

Selasa, 29 Mei 2012

PT Varta Pilih Jalur Hukum

Komisi IV DPRD Batam menggelar rapat dengar pendapat soal kisruh PT Varta, Senin (28/5). Rapat tak menghasilkan kata sepakat, karena meski DPRD meminta Varta mempekerjakan para karyawan yang dipecat, perusahaan itu keberatan dan lebih memilih membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Ketua Komisi IV Ricky Syolihin menduga PHK karyawan Varta itu lebih disebabkan oleh faktor subjektivitas sebagai akibat dari aksi mogok kerja selama itu. Sehingga ia meminta PT Varta mempekerjakan kembali karyawan yang diputus kontraknya itu.

KONFLIK VARTA: PHK Dibawa ke Pengadilan

Selasa, 29 Mei 2012 ( Sumber : Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Legalitas pemecatan delapan dari tiga belas karyawan PT Varta Microbattery Indonesia akhirnya ditentukan lewat pengadilan hubungan industrial (PHI) setelah pihak manajemen perusahaan itu tetap berkukuh tidak bersedia mempekerjakan mereka kembali.
Hal itu merupakan salah satu dari beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat dengar pendapat (RDP/hearing) yang digelar Komisi IV DPRD Batam guna memediasi perselisihan hubungan industrial yang terjadi di PT Varta.

Batam berniat kembangkan konsep open city

Selasa, 29 Mei 2012 (Sumber : Bisnis Kepri)


BATAM (BisnisKepri.com): Pemerintahan Kota Batam berencana menerapkan konsep Open City di Batam dengan menggandeng kurator asal Belanda SHAU (Suryawinata – Hofmann – Heinzelmann Architecture and Urbanism).

Wan Darussalam Ketua Bapedda Batam mengatakan kawasan Nongsa direncanakan menjadi lokasi proyek jangka panjang tersebut dengan dimulai dari sisi perumahan.
“Proyek ini inisiatif antara Bapeda dan tim KRUPUC (Knowledge for Rural and Urban Project Under Contruction), jadi ini merupakan proyek penelitian mengenai perencanaan pengembangan Kota Batam,” katanya usai pertemuan dengan anggota SHAU, Senin 28 Mei.

Mobil bebas pajak yang tidak murah

Selasa, 29 Mei 2012 (Sumber : Bisnis Kepri)

Apakah anda berencana membeli mobil baru? apakah anda ingin membeli mobil impor langsung dari pabrikan di luar negeri? atau anda ingin membeli mobil produksi dalam negeri dari pabrikan di Jakarta? Apapun pilihan anda, Batam hari ini memang sedang dalam euforia mobil impor dan brand-new.

Importasi mobil ke Batam akan dibatasi


Selasa, 29 Mei 2012 (Sumber : Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Pemerintah Kota Batam tengah mempertimbangkan rencana untuk membatasi importasi mobil completely built – up (CBU) dan mobil produksi dalam negeri karena mempertimbangkan daya dukung jalan dan antisipasi kemacetan yang semakin parah di kota Batam.

Ganti Rumah Liar dengan Rumah Bambu

Pemko Akan Bangun Rubah

BATAM CENTRE -- Pemerintah Kota Batam melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berencana membangun sekitar 580 "rumah tambah" (rubah). Sebagai uji coba, rumah yang sebagian besar bahannya dari bambu itu akan dibangun di atas lahan seluas satu hektar.

Pelsus Harbour Bay Dibahas DPR, Negara Rugi Rp64 Miliar

Batam- Kerugian negara dari praktek penyalahgunaan izin operasional yang dilakukan pengelola Pelabuhan Khusus (Pelsus) Harbour Bay ditaksir sekitar Rp64 miliar lebih. Itu adalah potensi pendapatan negara dari pajak penumpang (seaport tax) selama ini (2009-2012) yang seharusnya dipungut.

Senin, 28 Mei 2012

Kemenkeu Dukung Jembatan Babin Melalui Sukuk

Batam (ANTARA Kepri) - Kementerian Keuangan siap mendanai pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Bintan melalui sukuk.

"Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat W menyampaikan siap mendanai jembatan Babin," kata anggota DPR RI Harry Azhar Azis di Batam, Minggu.

Ruli Direlokasi ke Rumah Murah

BATAM - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan rakyat, bekerjasama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, berencana untuk membenahi rumah liar di Batam. Ruli di Batam direncanakan dihilangkan dan direlokasi ke rumah atau rusun yang akan disiapkan pemerintah.
Menurut Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, Kamis (24/5), rencana ini sudah dibicarakan dengan BP Batam. “Untuk ruli, kita akan bangun rumah murah. Mungkin bisa disebut rumah untuk pekerja,” kata dia.

Persoalan Karyawan Selalu Diabaikan

BATAM - Persoalan yang dialami karyawan PT Varta Mukakuning baik yang permanen maupun karyawan kontrak sudah berlangsung dua bulan. Sembilan hari belakangan ini, mereka terus melakukan demo di depan PT Varta.

Lelang Sentral Oksigen di RSOB Bermasalah

Panitia Diduga Mengubah Spek

BATAM - Lelang pemasangan sentral oksigen ruang perawatan di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) senilai Rp1,799 miliar diduga bermasalah. Pasalnya, panitia lelang mengubah spek (spesifikasi) yang tidak sesuai dengan kebutuhan RSOB selaku pihak user.

Oleh: Didik Yulianto, Liputan Batam

Kemenkeu Siap Danai Jembatan Babin

Baloi- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kepri, Harry Azhar Azis mengatakan, Kementerian Keuangan siap mendanai pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Batam dengan Bintan (Babin). Pendanaan proyek tersebut akan menggunakan dana dari sukuk. 

"Pendanaan jembatan Babin itu melalui sukuk, itu pernyataan langsung yang disampaikan oleh Dirjen Pengelolaan Utang Negara Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto," kata Harry di Baloi, Minggu (27/5).

Rumah Liar Segera Ditertibkan

BATAM CENTRE - Pemerintah Kota Batam akan menertibkan puluhan ribu rumah liar (ruli) yang ada di Kota Batam. Untuk melakukan itu, pemerintah segera mendata jumlah rumah liar dan jumlah penduduk yang tinggal di kawasan rumah liar.

"Kita mengharapkan masyarakat memiliki dan bertempat tinggal di rumah yang layak. Sedangkan rumah yang ilegal (ruli), tetap akan segera ditertibkan," ujar Walikota Batam, Ahmad Dahlan saat ditemui usai melakukan rapat tertutup bersama Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja di Batam Centre, Jumat (25/5) sore.

Pimpinan PT Varta Diminta Ditangkap

Libatkan TNI Hadapi Aksi Buruh

BATAM CENTRE (HK)- Dilibatkannya puluhan anggota TNI AD dan TNI AL untuk pengamanan aksi buruh di PT Varta Micro Batterey (VMB), mengundang reaksi. Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov bahkan meminta kepolisian untuk menangkap pimpinan PT VMB karena dianggap ingin menindas buruh.

Batam wants to stop car imports

Ahmad Hijazi: Batam Trade and Industry Agency chief. (Tribunnews.com)
The Batam administration wants the central government to halt importing cars to Batam, claiming that the central and local governments are not collecting value-added (PPN) and luxury (PPNBM) taxes.
“Most of the import car trade manipulates consumers, as well as creates unnecessary traffic gridlock in Batam. The government should stop the policy,” Batam Trade and Industry Agency chief Ahmad Hijazi told The Jakarta Post on Wednesday said.

Government urged to stop tax-free car imports to Batam

The Batam municipal administration has urged the central government to stop imports of tax- and duty-free cars into Batam, arguing the policy has a negative impact on the region.

Speaking to The Jakarta Post on Wednesday, the Municipal Industry and Trade Agency head Ahmad Hijazi said that the policy had created problems which the Batam administration had to deal with.

“The trade in imported cars, as the municipal administration sees it, is not fair and tends to deceive customers, not to mention the concerns about traffic jams in Batam,” Ahmad said.

Aksi Tanam Pohon di ATB di Sekupang

Senin, 28 Mei 2012 (Sumber Tribun News)

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Pertumbuhan penduduk Batam yang terus berkembang mau tidak mau harus memerlukan air bersih. Untuk itu harus diantisipasi dengan menanam pohon agar chatmen area atau resapan air bisa terjaga dengan baik dan lingkungan bisa lestari.

Wakil Presiden Direktur PT Adhya Tirta Batam (ATB) Ir Benny Adrianto, mengatakan penanaman pohon harus terus digalakkan supaya lingkungan bisa seimbang. Terlebih chatmen area harus terjaga.

Jumat, 25 Mei 2012

Ruslan Kasbulatov Kritik TNI yang Amankan Demo PT Varta

Jumat, 25 Mei 2012 (Sumber Batam Pos)
Pengerahan anggota TNI AD dan AL untuk mengamankan PT Varta di kawasan Batamindo untuk mengamankan aksi mogok buruh dikritik Wakil Ketua DPRD Batam Ruslan Kasbulatov.
Ia menyayangkan pelibatan alat perang negara ini dalam pengamanan buruh yang sedang menuntut hak-haknya karena leading sektor pengamanan harusnya dari kepolisian dulu.
“Jadi saya perintahkan Kapolres untuk tangkap manajemen PT Varta. TNI AD dan AL itu alat perang negara bukan untuk mengamankan buruh,” ujar Ruslan menanggapi keberadaan dua institusi tersebut di perusahaan itu pagi ini.
Bagi Ruslan, dengan dilibatkannya aparat TNI menunjukan bahwa manajemen PT Varta tidak lagi percaya dengan keberadaan polisi di daerah ini.
Karena bagi politisi PDI Perjuangan ini, TNI itu merupakan alat perang negara dan mereka bisa dilibatkan jika polisi benar-benar membutuhkan mereka.(Spt)

Kemenpera akan Fasilitasi Kredit Rumah bagi Penghuni Ruli

Jumat, 25 Mei 2012 (Sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Kementerian Perumahan Rakyat dan Badan Pengusahaan Batam sudah bersepakat untuk memberikan solusi untuk warga Batam yang masih tinggal di kawasan Rumah Liar (Ruli).
Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat, mengatakan pihaknya bersama BP Batam akan membangun rumah yang harganya terjangkau bagi pekerja yang belum mempunyai rumah tapi tinggal di kawasan Ruli.

Buruh Demo, TNI Jaga Ketat PT Varta

Jumat, 25 Mei 2012 (Sumber Haluan Kepri)

BATAM (HK)- Aksi damai ratusan buruh PT Varta Micro Batterey di Batamindo, Kamis (24/5), mendapat pengawalan ketat dari puluhan aparat TNI AD dan TNI AL. Kehadiran aparat tersebut disayangkan buruh.

Buruh pun menuding manajemen PT Varta ingin menunjukkan kekuatannya  dengan mendatangkan anggota TNI untuk mengawal aksi mereka.

"Buruh menilai manajemen PT Varta ingin menunjukkan kalau mereka dapat mengatur semua pihak terkait yang ada di Kota Batam ini. Sehingga, buruh yang mereka perlakukan dengan sewenang-wenang bisa ditakut-takuti," kata Ketua PUK FSPMI PT Varta, Deddy Iskandar ditemui di lokasi.

Karyawan Varta Halau TNI

Aksi unjukrasa dan pemblokiran gedung perusahaan Varta di lot 23 dan 310 kawasan industri Batamindo pagi ini memanas.
Puluhan anggota TNI AL yang datang ke lokasi perusahaan varta dihalau oleh karyawan.
Karyawan permanen PT Varta ini tak terima TNI ikut campur dalam masalah mereka. Karena selama ini aksi demi aksi yang sudah mereka lakukan yang dikawal polisi tak pernah ricuh.
“Kami ini kebanyakan perempuan pak TNI, kami bukan teroris. Kalau kami mau ricuh sudah dari sebelumnya. Apa tak cukup pak polisi kawal kami mesti kalian (TNI) ikut campur. Pergi dinas sana, di sini nggak ada apa-apa. Kami damai kok,” halau Ling salah satu koordinator karyawan.
Karyawan menganggap apa yang dilakukan anggota TNI AL itu diluar kewenangan mereka.
‘Pergi jaga di luar sana. Kami bukan bajak laut di sini. Apa urusan kalian,” kata karyawan lain. (eja)

Aliansi LSM Ancam Demo Harbour Bay


 Jumat, 25 Mei 2012 (Sumber Haluan Kepri)

BATAM (HK)--Aliansi LSM, Ormas Peduli Kota Batam mengancam demo di pelabuhan khusus (Pelsus) Harbour Bay, Batuampar, Batam. Demo ini untuk mendesak pemerintah agar menutup pelabuhan tersebut yang diduga menyalahi izin operasional.

Koordinator Lapangan Aliansi LSM, Ormas Peduli Batam, Ismail mengaku kecawa dengan pemerintah yang seolah-olah melakukan pembiaran terhadap praktek penyalahgunaan izin yang mengakibatkan bobolnya pemasukan ke kas negara.

BP Batam dan Kemenpera RI Akan Benahi Ruli

 Jum'at, 25 Mei 2012 (Sumber Tribun News Batam)

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Masih banyaknya pemukiman yang diindikasikan sebagai rumah liar (ruli) yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau, direncanakan akan segara dibenahi dan dihilangkan keberadaannya.

Oleh karena itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam yang bekerja sama dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat, berencana akan membenahi ruli di Batam.

Kamis, 24 Mei 2012

800 Karyawan Outsourcing Dipermanenkan

BATAM - Puluhan karyawan PT Varta mendatangi gedung DPRD Kota Batam, untuk menuntut keadilan. Mereka menuntut agar delapan karyawan yang menjadi pengurus PUK PT Varta, dipekerjakan kembali. Mereka juga minta karyawan kontrak dan Outsourcing, dipermanenkan, seperti dilakukan perusahaan di kawasan industri Panbil dan Tunas.
Menurut Ketua Konsul Cabang, FSPMI Batam, Yoni saat bersama karyawan Varta yang mendatangi di DPRD Batam, Rabu (23/5), mereka menuntut realisasi dari surat edaran, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan baru-baru ini.

Pusat Beri Keleluasaan ke BP Kawasan Kelola Kawasan FTZ BBK

TANJUNGPINANG (BP) – Pemerintah pusat berjanji mencari solusi mengatasi masalah yang terjadi di wilayah Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone /FTZ) Batam, Bintan dan Karimun. Hal ini diungkapkan Sekretaris Menteri Perekonomian Edi Abdul Haman pada pengurus Dewan Kawasan (DK) FTZ, Ketua BP Kawasan Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun, Rabu (24/5) di Jakarta kemarin.

ATB Minta Listrik di WTP Duriangkang Tidak Padam

Rencana perpanjangan waktu pemadaman listrik bergilir hingga dua bulan ke depan bakal berimbas pada pemenuhan kebutuhan air bersih warga kota ini. Untuk itu, PT Adhya Tirta Batam (ATB) meminta pihak PLN Batam untuk menjaga aliran listrik di sejumlah water treatment plant (WTP) mereka agar tidak terjadi gangguan.
Bahkan perusahaan swasta ini berharap agar listrik di WTP Duriangkang, Tembesi tidak kena imbas dari rencana pemadaman listrik tersebut.
“Kalau bisa listrik di WTP Duriangkang tidak padam. Karena 60 hingga 70 persen warga mendapat suplai dari air dari WTP ini,” ujar Humas ATB Enriqo Moreno Ginting, Rabu (23/5).
“Kita minta dibantu untuk diprioritaskan karena pemadaman listrik bergilir akan berpengaruh pada pelayanan kita juga,” ujarnya menambahkan.
Enriqo juga berharap jika terjadi pemadaman, rentang waktunya tidak lama karena dampaknya terjadi gangguan air.(Spt)

Aktivitas Pelsus Harbour Bay Normal

Kanpel Tidak Tahu

BATAM- Meskipun pengelola pelabuhan khusus (Pelsus) Harbour Bay, JH sudah ditetapkan tersangka, namun operasional pelabuhan tersebut masih normal. Padahal penetapan JH tersangka oleh Kejagung karena diduga terkait penyalahgunaan izin operasional Pelsus yang mengakibatkan bobolnya pemasukan kas negara.

Ruslan Kasbulatov Disiram Air oleh eks Karyawan Varta

Ratusan karyawan Varta menunggu perwakilan mereka bertemu dengan anggota dewan komisi empat di kantor DPRD Kota Batam, siang tadi.
Mereka terlihat ceria karena dihibur oleh canda tawa Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Ruslan Kasbulatov yang menemui karyawan Varta di depan kantor Dewan.
Dengan duduk bersila, Kasbulatov tampak akrab dengan karyawan. Mereka kemudian bercanda bersama.

Rabu, 23 Mei 2012

DPRD Batam Panggil Manajemen PT Varta, Besok

Oleh adminkepri on May 22nd, 2012  (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Komisi IV DPRD Kota Batam telah melayangkan surat panggilan ke Manajemen PT Varta Microbattery Indonesia guna membahas konflik hubungan industrial yang terjadi di perusahaan itu, di Gedung DPRD pada Rabu 23 Mei 2012.
Udin P Sihaloho, Wakil Ketua DPRD Batam mengungkapkan pihaknya telah mengeluarkan surat panggilan kepada PT Varta pada Senin 21 Mei.

JH Tersangka

Dugaan Penyalahgunaan Izin Pelsus Harbour Bay

BATAM (HK)- Penyelidikan dugaan kasus penyalahgunaan izin operasional pelabuhan khusus (Pelsus) Harbour Bay, Batuampar, Batam memasuki babak baru. Kejaksaan Agung (Kejagung) diam-diam telah menetapkan JH, pengelola pelabuhan tersebut sebagai tersangka.

Penetapan JH tersangka dibenarkan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Batam, Abdul Faried  kepada Haluan Kepri di ruang kerjanya, Selasa (22/5).

Nasib Buruh PT RLP Terkatung-katung

Di PHK Sepihak Oleh PT Varta

MUKAKUNING (HK)- Nasib ratusan buruh outsourcing PT Raja Labora Panbil (RLP) yang disubkonkan ke PT Varta Micro Battery, terkatung-katung. Mereka terus berusaha menuntut hak-hak setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh manajemen PT Varta.

Linda, koordinator aksi buruh outsourcing PT RLP mengatakan, jumlah mereka yang di-PHK sepihak oleh PT Varta sekitar 328 orang. Namun yang aktif melakukan aksi sekitar 80 orang saja.

Kebun Raya Dibangun Selama Dua Tahun, Lahan Sudah Tersedia

BATAM KOTA (BP) – Wali Kota Batam Ahmad Dahlan tidak ingin berlama-lama mewujudkan Kebun Raya dan Taman Rekreasi The View of Indonesia kepada masyarakat Batam dan turis asing untuk menikmatinya. Ia mengaku optimis pembangunan Kebun Botani seluas hampir 100 hektare itu rampung dalam dua tahun setelah Detail Engineering Design (DED)-nya dibuat tahun 2013 nanti.
“Kalau DED-nya mulai 2013, maka dua tahun ke depannya sudah bisa selesai dibangun,” ujar Ahmad Dahlan kepada wartawan di Hotel Vista, Selasa (22/5).

Investasi Batam Jalan di Tempat

Meski kawasan Batam sudah masuk dalam kawasan Free Trade Zone tetapi investasi di Batam dari tahun ketahun tidak mengalami peningkatan yang siginifikan, bahkan bisa dikatakan jalan di tempat.
Iklim Investasi Batamsangat jauh tertinggal dengan beberapa negara tetangga yang perkembangan investasinya yang terus meningkat dari waktu ke Waktu.

Batam Akan Miliki Kebun Binatang

Tribun Batam - Selasa, 22 Mei 2012 

Laporan Tribunnews Batam, Agus TH

TRIBUNNEWSBATAM, BOGOR
- Mimpi  masyarakat Batam akan tempat wisata alam akan menjadi kenyataan. Batam akan membangun kebun raya dan taman hiburan" The View of Indonesia."

Taman seluas 87 hektar itu rencananya akan dibangun di Nongsa. Selain dibangun taman rekreasi dan hiburan, di taman tersebut juga akan dibangun rumah adat yang menampilkan tradisi dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia yang menggambarkan keragaman suku budaya di Kota Batam.

95 Persen Bandara di Indonesia Berstandar Internasional


Tribun Batam - Selasa, 22 Mei 2012 
 
Fasilitas-Pelayanan-Penumpang-Bandara-Hang-Nadim-Batam.jpg
Tribunnewsbatam/ nazaruddin
Fasilitas Pelayanan Penumpang Bandara Hang Nadim Batam

TRIBUNNEWSBATAM, DENPASAR
-

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, bandara di Indonesia yang telah memenuhi standar bandara internasional, berjumlah 95 persen.

Standar yang diambil dari bandara Indonesia, mengambil ukuran operasional dari International Civil Aviation Organization (ICAO).

Selasa, 22 Mei 2012

Nongsa Jadi Lokasi Kebun Raya Seluas 87 Hektar

Rencana pembangunan Kebun Raya Batam dan taman hiburan “ The View of Indonesia” seluas 87 hektar yang terletak di kawasan Nongsa bakal terwujud mulai 2013 nanti.
Hal ini disampaikan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan melalui Kabag Humas Pemko Ardi Winata usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Wali Kota Batam bersama Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP) Mustofa Wijaya dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang di tandatangani oleh Ketua LIPI Prof. Lukman Hakim, di Bogor siang tadi.

1.200 Mobil Impor Masuk Batam Sejak 2009

Oleh chandra gunawan on May 21st, 2012  (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Sepanjang 2009 hingga April 2012 BP Batam mencatat sebanyak 1.200 unit mobil impor diajukan oleh 7 importir untuk dimasukkan ke kawasan Batam.
Ilham Eka Hartawan, Kepala Subdit Humas dan Publikasi BP Batam mengatakan jumlah itu merupakan permintaan dari importir mobil yang terdaftar di BP Batam. Namun untuk realisasi pemasukan impor mobil, ia memperkirakan jumlahnya mendekati permintaan importir.
“Ada 7 importir di Batam dari 2009 sampai April 2012 yang meminta mengimpor 1.200 unit mobil, untuk realisasinya kami belum tahu karena belum ada laporan tertulis dari importir,” ujarnya, Senin 21 Mei 2012.

BATAM-LIPI Kembangkan Kebun Raya di Nongsa

Oleh chandra gunawan on May 21st, 2012  (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Pemerintah Kota Batam bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan mengembangkan Kebun Raya sekaligus Taman Hiburan “The View of Indonesia” guna menjadi tempat penelitian dan konservasi tumbuhan.
Kebun raya tersebut rencananya akan dibangun di kawasan Nongsa diatas lahan seluas 87 hektar.
Walikota Batam Ahmad Dahlan mengungkapkan Pemerintah Daerah Batam yakni Pemkot dan BP Batam bersama Ketua LIPI Lukman Hakim telah melakukan penandatangan nota kesepahaman untuk mengembangkan proyek kebun raya itu.

BP BATAM Tolak Beri Data Lahan Sengketa

Oleh adminkepri on May 15th, 2012  (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Badan Pengusahaan (BP) Batam menolak memberikan data lahan yang sedang disengketakan di kawasan Tanjungpinggir dalam Sidang Komisi Informasi Publik (KIP) hari ini, Selasa 15 Mei 2012.
Sengketa lahan antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan ahli waris Saman Muhammad, disidangkan oleh Komisi Informasi Publik (KIP) di gedung Graha Kepri Lantai V, Batam dipimpin langsung Ketua KIP Kepri, Arifuddin Jalil.
Dalam persidangan ketua majelis membacakan kronologis mengapa hal tersebut sampai ke persidangan.

BP Batam Tak Miliki Data Impor Mobil

BATAM (HK) -  Badan Pengusahaan (BP) Batam tidak memiliki data impor jumlah mobil yang masuk ke Batam. Alasa BP karena  belum menerima laporan tertulis dari importir.

Kepala Subdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan sejak tahun 2009 hingga April 2012  BP  Batam telah mengeluarkan izin impor mobil sebanyak 1.200 unit kepada tujuh importir. Namun pihaknya belum mengetahui realisasi jumlah impor mobil dari tujuh perusahaan tersebut.

Pelsus Harbour Bay Angkut Penumpang Umum

Jual Tiket di Mal,
BATAM (HK)-- Tudingan operasional pelabuhan khusus (Pelsus) Harbour Bay menyalahi izin karena mengangkut penumpang umum mulai terbukti. Pengelola Pelsus ternyata menjual tiket penumpang umum tujuan Batam-Singapura di pusat perbelanjaan, dekat pelabuhan tersebut.

Konflik Buruh PT Varta Berlanjut ke PIH

MUKAKUNING (HK)- Nasib ratusan buruh PT Varta Micro Batterey masih terkatung-katung. Itu setelah proses negoisasi perwakilan buruh dengan manajemen, Senin (21/5), berakhir tanpa keputusan alias buntu.

Bahkan, menurut Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Yonny Mulyo Widodo yang ikut dalam pertemuan yang digelar di Ruko Taman Niaga Sukajadi itu, manajemen PT Varta menegaskan tidak ingin melakukan perundingan dengan buruh lagi ke depannya.

Senin, 21 Mei 2012

Pelsus Harbour Bay Salahi Izin

Pemasukan Kas Negara Bobol

JODOH -- Operasional pelabuhan khusus (Pelsus) Harbour Bay, Batuampar, Batam menyalahi izin. Pelabuhan yang seharusnya mengangkut penumpang khusus pariwisata justru melayani penumpang umum. Hal ini menimbulkan kerugian bagi pemerintah, yakni bobolnya pemasukan ke kas negara.

Pantauan di lapangan, Pelsus Harbour Bay tak pernah sepi dari penumpang umum. Setiap hari kapal fery Wave Master dari Batam - Singapura dan sebaliknya mengangkut penumpang umum sebanyak 18 trip.

Ngurus Lahan, BP Kawasan Malas Buka Data

Senin, 21 Mei 2012 (sumber Posmetro)

MASAI.AH tanah dan kavling di Batam saat ini, sudah semakin tak jelas. Pasalnya. ada warga yang membeli tanah dari suatu yayasan dengan surat hibah yang lengkap dengan petanya, ternyata oleh pihak BP kawasan tak bisa dilakukan pembayaran Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) oleh warga
yang membeli tanah tersebut.
Alasan pihak BP kawasan. karena tanah itu masih atas nama yayasan. Sedang saat ditanya mengenai data-data yang diminta oleh warga, pihak BP Kawasan seolah malas mencari data tersebut. Padahal jumlah warga yang terkait masalah lahan yang dijual yayasan kepada mereka, jumlahnya
banyak. Apakah warga yang sudah dipersulit dalam kepengurusan itu, harus memberikan sejumlah uang lagi agar urusan tersebut dipermudah. Apalagi karyawan yang bekerja
di bagian lahan itu, jumlahnya hanya beberapa orang saja.
Mohon hal ini ditindak Ianjuti oleh pihak BP Kawasan agar warga bisa cepat berurusan karena mereka juga perlu bekerja untuk mencari makan.

Saitul,
Warga Bengkong

Batam akan Punya Kebun Raya

Batam akan segera memiliki area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan atau disebut kebun raya di kawasan Nongsa. Luas lahannya sekitar 87 hektare, lebih luas dibanding kebun raya Bogor.
Untuk mewujudkan impian tersebut Wali Kota Batam Ahmad Dahlan serta Kepala BP Batam Mustofa Widjaya akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Senin (21/5) hari ini.
“Ya, besok (hari ini,red) pak Wali Kota dan BP Batam akan menandatangani MoU dengan LIPI untuk pembangunan Kebun Raya Batam,” ujar Kepala Bagian Humas Pemko Batam Ardi Winata, Minggu (20/5).

Dubes AS Bawa 16 Calon Investor ke Batam

Oleh adminkepri on May 14th, 201 (sumber Bisnis Kepri

BATAM (BisnisKepri.com): Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Alan Marciel berkunjung ke Batam mengajak belasan pimpinan perusahaan asal negaranya menjajaki investasi di Kepulauan Riau.
Dalam kunjungannya di Batam, Dubes Marciel didampingi Dubes AS untuk Singapura, David Adelman dan diterima langsung Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani di Graha Kepri, Senin 14 Mei 2012.

Drydocks Batam berencana tutup operasi

(sumber Bisnis Kepri)  May 15th, 2012
BATAM (BisnisKepri.com): Kelompok usaha galangan kapal internasional Drydocks World Dubai yang beroperasi di Batam dikabarkan sedang mengalami masa sulit untuk bisa bertahan dari kesulitan mendapat order pembuatan kapal hingga terancam berhenti beroperasi di kawasan ini.
Ketua Dewan Ekonomi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sekaligus pemiliki PT Citra Tubindo Tbk Kris Wiluan mengatakan tanda-tanda masa sulit Drydock mendapatkan order sudah tampak sejak kericuhan pekerja yang terjadi 2010 lalu namun sampai sekarang mereka masih mengalami kesulitan.

Perusahaan AS Pertanyakan Aksi Unjuk Rasa Pekerja


Batam (ANTARA Kepri) - Perwakilan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat mempertanyakan aksi unjuk rasa pekerja yang beberapa kali terjadi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Provinsi Kepulauan Riau.

"Pengusaha AS menanyakan unjuk rasa pekerja yang sempat terjadi," kata General Manager Kawasan Industri Batamindo Jon Sulistiawan usai menjadi pembicara dalam pembekalan jurnalis maritim di Batam, Sabtu.

Drydocks dikabarkan terancam tutup

 Rabu 16 Mei 2012 (sumber Media Indonesia)

BA'IAM; Kelompok usaha galangan kapal  internasional Drydocks World Dubai yang beroperasi di batam dikabarkan sedang mengalami masa sultt untuk bisa bertahan dari kesulitan mendapat order pembuatan kapal hingga terancam berhenti  beroperasi di kawasan ini.
Ketua Dewan Ekonomi pemerintah Provinsi Kepaulauan Riau sekaligus  pemilik PT Citra Tupindo
tbk Kris Wiluan mengatakan tanda-tanda masa sulit Drydocks  mendapatkan order sudah tarnpak sejak kericuhan pekerja yang terjadi pada tahun 2010 lalu, namun sampai sekarang mereka masih mengalami kesulitan.

Pelsus Harbour Bay Salahi Izin

Pemasukan Kas Negara Bobol

JODOH -- Operasional pelabuhan khusus (Pelsus) Harbour Bay, Batuampar, Batam menyalahi izin. Pelabuhan yang seharusnya mengangkut penumpang khusus pariwisata justru melayani penumpang umum. Hal ini menimbulkan kerugian bagi pemerintah, yakni bobolnya pemasukan ke kas negara.

Pantauan di lapangan, Pelsus Harbour Bay tak pernah sepi dari penumpang umum. Setiap hari kapal fery Wave Master dari Batam - Singapura dan sebaliknya mengangkut penumpang umum sebanyak 18 trip.

Hutan Lindung Batam Tuntas

BATAM (HK)---Status hutan lindung bermasalah di Kota Batam  berakhir. Menteri Kehutanan (Menhut) telah memberi sinyal, Agustus mendatang, sekitar 20 titik lahan hutan lindung yang telah dibangun belasan ribu rumah dan ruko diselesaikan secara tuntas.

Menhut akan mengeluarkan SK tentang pelepasan status Hutan Lindung.  Dengan SK tersebut maka gonjang-ganjing permasalahan alih fungsi hutan lindung tidak ada lagi.

KONFLIK INDUSTRIAL rusak iklim investasi di Batam


BATAM: Himpunan Kawasan Industri menilai konflik hubungan industrial yang sering terjadi di Kota Batam semakin mengkhawatirkan dan sudah mengancam potensi dan keberadaan investasi asing di kawasan bebas itu.
Oka Simatupang, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kota Batam, mengungkapkan intensitas unjuk rasa dan mogok kerja buruh yang kerap terjadi di Batam sudah berdampak terhadap investasi asing.

Rabu, 16 Mei 2012

BP Batam Dicurigai Tak Punya Data

Sidang Sengketa Informasi Publik

BATAM (HK) - Komisi Informasi (KI) Provinsi Kepri, kembali menggelar sidang sengketa informasi publik. Di kasus kedua yang ditangani oleh KI Kepri ini, mempertemukan Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku termohon dengan Nurmala ahli waris Saman Muhammad selaku pemohon yang menggunggat BP Batam karena dinilai tidak kooperatif dalam memberikan informasi pertanahan yang dimintakan.

Selasa, 15 Mei 2012

Dubes AS Puji Infrastruktur Batam


Batam (ANTARA Kepri) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel memuji fasilitas dan infrastruktur Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

"Batam memiliki infrastruktur bagus," katanya setelah pemaparan potensi investasi dalam kunjungan ke Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Senin.

16 Perusahaan AS Lihat Peluang Usaha Batam

Batam (ANTARA Kepri) - Sebanyak 16 perusahaan asal Amerika Serikat tertarik menanamkan modal di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan KPBPB Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan perwakilan dari 16 perusahaan itu mengunjungi Batam, Senin untuk melihat peluang usaha yang akan dikembangkan.

16 Perusahaan AS Lirik Batam

BATAM HK--Sebanyak 16 perusahaan asal Amerika Serikat tertarik menanamkan modal di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Ke-16 perwakilan perusahaan itu diantaranya Ascendas, Avaya, Clintec International, Covidien, Diageo, DUA Associates, Exterran, FMC Technologies Singapore Pte Ltd. Selanjutnya, General Atlantic Singapore Fund Management, Knowledge Universe, Laticrete, Nosco, Rajah and Tann, Toll Global Logistics, Hewlet-Packard dan Kraft Foods.

Warga Tolak Penimbunan Lahan

SEKUPANG - Puluhan warga Kelurahan Tanjungriau mendatangi lokasi penimbunan yang dilakukan oleh PT Buana Transparindo, Sabtu (12/5) sekitar pukul 08.30 WIB. Mereka menuntut agar kegiatan penimbunan lahan untuk kepentingan perluasan lahan perusahaan galangan kapal itu dihentikan.

Menurut warga, jarak rumah warga dengan lokasi perusahaan hanya sekitar 30 meter. Karenanya, warga khawatir aktivitas perusahaan tersebut ke depannya bisa mengancam kesehatan warga di samping berpotensi merusak lingkungan.

Kepri Baik untuk Investasi :Diskusi Gubkepri dan Dua Dubes AS

BATAM (BP) – Dua Duta Besar Amerika Serikat, yakni Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Alan Marciel dan Duta Besar AS untuk Singapura David Angelman berkunjung ke Batam, Kepri, Senin (14/5). Mereka melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepri H Muhammad Sani.
Dalam perbincangan di lantai 7 Graha Kepri, Batam, HM Sani memaparkan potensi Kepri dan mengajak investor-investor Amerika Serikat berinvestasi di Negeri Segantang Lada ini.
”Selamat datang di Kepri, kami harap kedatangan pertama ini diikuti dengan kedatangan berikutnya,” ujar Sani.

Investor Amerika Tertarik Bangun Pabrik Pengolahan di Kepri

Tribun Batam - Senin, 14 Mei 2012 
  


Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM-
Investasi di bidang pertambangan merupakan salah satu sektor yang dilirik pengusaha asal Amerika Serikat. Meski belum dibicarakan secara spesifik dan teknis, bidang pertambangan apa yang diminati. Termasuk mengenai investasi pembangunan smelter atau unit pengolahan bahan tambang.

Senin, 14 Mei 2012

Dubes AS Janji Tingkatkan Investasi di Batam

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot Marciel dan Dubes AS untuk Singapura, David Adelman menjanjikan akan mengajak pengusaha asal negeri Paman Sam itu untuk berinvestasi di Batam.
Hal ini diungkapkan keduanya saat berkunjung ke ruang kerja Gubernur Kepri Muhammad Sani di lantai 7 gedung Graha Kepri siang tadi.
Fokus utama penambahan investor ini adalah pengusaha-pengusaha Amerika dan investasi mereka yang selama ini beroperasi di Singapura.
“Yang pasti kita akan ajak mereka untuk berkunjung dan lihat peluang investasi di sini (Batam,red),” ujar Scot Marciel dalam jumpa pers itu.
Tapi ia belum bisa menjamin kapan hal itu terwujud. Tapi ada sejumlah bidang usaha yang akan dilirik seperti Migas, elektronik, high tech (google), manufactur dan makanan (kraft).
“Ini rata-rata perusahaan Amerika yang berbasis di Singapura,” ujar Marciel.
Gubernur Kepri M Sani menyambut baik niat Amerika ini. Ia menganggap pertemuan dirinya dengan dua kedutaan tersebut serta sejumlah pengusaha itu sebagai sebuah kunjungan kehormatan.
Untuk investasi, Sani mengaku hingga saat ini ada 17 perusahaan milik Amerika yang beroperasi di Batam di berbagai bidang usaha.(Spt)

16 Perusahaan AS Lirik fnvestasi di Batam

 Senin, 14 Mei 2012 (sumber Haluan Kepri)

BATAM  C ENTRE - Sejumlah pengusaha dari 16.perusahaan di Amerika Serikat (AS)  melirik peluang investasi di Batam. Rencananya, ke-16 perusahaan itu akan meninjau beberapa lokasi di Batam, hari Senin (14/5)ini. Ke-16 perusahaan tersebut antara lain Ascendas, Avaya, Clintec International, Covidien, Diageo, DUA Associates, Exterran, FMC Technologies Singapore Pte Ltd, General Atlantic Singapore Frtnd Managentent, Knowledge lJniverse, Laticrete, Nosco, Rajah
and Tann, Toll Global Logistics, Hewlet Packard dan Kraft Foods.

Mustofa Langsung Turun Tangan

Senin, 14 Mei 2012 (sumber Tribun Batam)
Sambut Pengusaha Amerika Calon Investor

BATAM, TRIBUN - Duta besar Amerika Serikat untuk Singapura dan Indonesia dijadwalkan berkunlung ke Batam, Senin (1,'415\. Kedua dubes negara adidaya tersebut akan datang bersama delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Amerika.
Salah satu instansiyang akan dikunjungi yaitu Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja rencananya menyambut rombongan di Gedung Marketing Centre BP Batam. Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Dioko Wiwoho mengatakan kunjungan
tersebut bertujuan untuk menjajaki peluang usaha di kota industri ini. Serta melihat langsung kondisi dan situasi 'investasi diBatam.

Amerika Lirik Batam

 Senin, 14 Mei 2012 (sumber Batam Pos)

BATAM KOTA (BP) - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Singapura dan Indonesia dijadwalkan berkunjung ke Batam bersama dengardelegasi Kadin Amerika Serikat, Senin (1415)
ini. Kedatangan Dubes AS untuk Indonesia, Scot Marciel dan Dubes AS untuk Singapura David Adelman rencananya diterima Kepala Badan Pengusahaan- (BP) Batam Mustofa Widjaja bersama Wakil Kepala BP Batam Manan Sasmita dan pejabat lainnya di Gedung Marketing Centre BP Batam, Batam Centre.

6 Aktivitas Cut and Fill Dihentikan

BATAM CENTRE -- Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam menghentikan enam kegiatan cut and fill.  Selain karena tidak mengantongi izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), aktivitas tersebut dikhawatirkan bisa menyebabkan banjir besar.
Kepala Bapedalda Dendi N Purnomo mengatakan, keenam kegiatan pematangan lahan yang dihentikan sementara itu terdapat di kawasan Tembesi dan Tiban.

Dubes AS Bawa 16 Investor ke Batam

Dua Duta Besar Amerika Serikat (AS) dijadwalkan berkunjung ke Batam hari ini Senin (14/5).
Keduanya, duta besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel dan Dubes AS untuk Singapura, David Adelman. Mereka akan membawa serta 16 perusahaan dari negara itu, yang berminat menanamkan modal di Batam.
Demikian disampaikan Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Minggu (13/5) melalui rilis yang diterima Tanjungpinang Pos.
“Mereka akan datang bersama dengan delegasi Kadin Amerika Serikat,” katanya.
Dijelaskan dia, Kunjungan Dubes AS akan menjajaki peluang usaha dan melihat langsung kondisi dan situasi investasi di Batam.
”Mereka membawa serta para pengusaha dari 16 perusahaan Amerika Serikat yang berminat untuk menanamkan dan melakukan ekspansi perusahaannya di Batam,” bebernya.
Ke-16 perusahaan yang berkunjung antara lain Ascendas, Avaya, Clintec International, Covidien, Diageo, DUA Associates, Exterran, FMC Technologies Singapore Pte Ltd., General Atlantic Singapore Fund Management, Knowledge Universe, Laticrete, Nosco, Rajah and Tann, Toll Global Logistics, Hewlet-Packard, dan Kraft Foods.(mbb)

Dubes AS Bawa 16 Perusahaan ke Batam


Batam  (ANTARA kepri) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel dijadwalkan mengunjungi Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan disertai Dubes AS untuk Singapura David Adelman dan perwakilan 16 perusahaan dari negeri Paman Sam, Senin.

Jumat, 11 Mei 2012

Bandara Hang Nadim Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Pesawat

Oleh adminkepri on May 10th, 2012 (sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 150 type Boing 737-900 ER rute Batam-Jakarta tiba-tiba  mengalami trouble engine dalam perjalanan setelah 30 menit take off dari bandar Udara Hang Nadim Batam.
Informasi itu didapatkan oleh Petugas Watchroom mendapat informasi dari Air Traffic Control (ATC), Kamis 10 Mei 2012, sekitar pukul 09.00 WIB.
Usai mendapatkan informasi tersebut, tak lama dari dalam pesawat tiba-tiba terdengar suara ledakan dan pesawat langsung berhenti mendadak di ujung sisi kanan Runway 04 Bandara Hang Nadim Batam.

Lahan Dipotong, Hujan, Banjir


Beginilah kondisi jalan raya di depan Rusunawa mukakuning. foto:eusebius / Batam Pos
Hujan deras yang mengguyur kota Batam, Kamis (10/5) siang kembali menyebakan sejumlah ruas jalan di Seibeduk, Sagulung dan Batuaji kembali terendam banjir.
Banjir yang terjadi ruas jalan ersebut, pada umumnya disebabkan kurang maksimalnya drainase dan proses pemotongan  lahan perbukitan di sepanjang jalan yang menyebabkan tertutupnya saluran drainase jalan.

Pesawat Komersial Terbakar Di Runaway 04 Bandara Hang Nadim


Tribun Batam - Kamis, 10 Mei 2012



 TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Sebuah pesawat komersial tiba-tiba mengalami Trouble Engine setelah 30 menit mengudara melalui Bandara Hang Nadim Batam dengan tujuan Jakarta.

Kamis, 10 Mei 2012

ANGKA PENGENAL IMPOR—1.100 importir Batam diminta sesuaikan nomor API


BATAM: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menghimbau kepada 1.100 importir pemilik Angka Pengenal Impor (API) yang terdaftar di instansi tersebut agar menyesuaikan API miliknya dengan peraturan baru Permendag No. 27/2012 tentang Ketentuan Angka Pengenal Importir.
Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam Fathullah mengatakan perusahaan importir di Batam memiliki waktu sekitar 7 bulan hingga 31 Desember 2012 untuk memperbaharui API-Umum dan API-Produsen. 

Pengajuan API Baru Disarankan Tunggu Sistem Klasifikasi Kemdag

Oleh chandra gunawan on May 9th, 2012 (sumber Bisnis Kepri)
BATAM (BisnisKepri.com): Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) yang memiliki wewenang penerbitan API di Batam menyarankan importir di Batam agar menahan sementara pengajuan penerbitan Angka Pengenal Impor (API) hingga sistem baru API berlaku.
Kepala Sub Direktorat Penanaman Modal Badan Pengusahaan Batam Yayan Achyar mengatakan dengan berlakunya Permendag 27/2012 yang mengatur sistem klasifikasi barang untuk API-Umum, API yang diterbitkan sebelum peraturan ini dijalankan dipastikan tidak akan berlaku setelah 31 Desember 2012.

Pengusaha Ditenggat Waktu Tujuh Bulan Perbarui Angka Pengenal Impor

Oleh chandra gunawan on May 9th, 2012(sumber Bisnis Kepri)

BATAM (BisnisKepri.com): Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) meminta sedikitnya 1.100 importir pemilik Angka Pengenal Impor (API) yang terdaftar di BP Batam agar menyesuaikan API miliknya sesuai dengan peraturan Permendag No. 27/2012 tentang Ketentuan Angka Pengenal Importir.
Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam Fathullah mengatakan perusahaan importir di Batam memiliki waktu sekitar 7 bulan hingga 31 Desember 2012 untuk memperbaharui API-Umum dan API-Produsen.

BP Batam Minta Pemilik API Daftar Ulang


Batam (ANTARA Kepri) - Badan Pengusahaan Batam meminta pemilik Angka Pengenal Impor (API) umum segera mengajukan permohonan baru sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan 27/2012 yang mengatur hal tersebut.

"Di Batam setidaknya ada 1.100 importir memiliki API lama (API umum dan API produsen) yang menurut Permendag tersebut tidak akan berlaku lagi pada 1 Januari 2013 nanti," kata Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam Fathullah di Batam, Rabu.

Berita Terbaru untuk Importir

BP Batam mengadakan sosialisasi Permendag 27/2012 tentang  Angka Pengenal Importir (API), Rabu (9/5/2012) kepada para pelaku usaha di Batam.
Bertempat di gedung marketing BP Batam Kasubdit Penanaman Modal Direktorat Investasi dan Marketing BP Batam, Yayan dan Direktur Lalulintas Barang, Direktorat Lalin BP Batam Fathullah memberikan sosialisasi.
Inti dari Permendag baru ini adalah pemberian Angka Pengenal Importir (API) untuk kategori U untuk umum, dan API-P untuk produsen.

Jalan Kerapu Makin Rusak Parah

Tribun Batam - Rabu, 9 Mei 2012  
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Meskipun sudah ada usaha dari masyarakat setempat untuk memperbaiki jalan rusak parah di MCP Kerapu, Batu Ampar, berupa menambal jalan berlubang dengan batu sisa bangunan dan tanah, begitu juga dengan menyemen jalan berlubang, namun hal itu tidak bertahan lama.

Cut and Fill Picu Banjir

BATAM-- Pemotongan bukit  (cut and fill) di sejumlah lokasi di antaranya, Melcem dan Bukit Abdullah, Batuampar memicu terjadinya banjir dan longsor saat hujan. Imbasnya warga yang ada di bawah bukit akan menjadi korban.

Pantauan di Bukit Abdullah, aktivitas pemotongan bukit sudah mencapai sepanjang sekitar 80 meter. Bangunan Kantor BC Batam terlihat menggantung di atas bukit. Sementara rumah warga ada di bawah. Belum terlihat ada upaya pemilik lahan untuk membuat tanggul, mengantisipsi terjadinya longsor.

Senin, 07 Mei 2012

Gubernur Diminta Fasilitasi Tanjung Sauh

JODOH -- Pengelolaan pembangunan pelabuhan Tanjung Sauh akan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Demikian dinyatakan Ketua DPRD Provinsi Kepri, Nur Syafriadi dalam reses anggota DPRD Provinsi Kepri di Hotel Planet Holiday Jodoh, Jumat (4/5).

"Tanjung Sauh akan dimintakan agar pengelolaannya difasilitasi Gubernur. Karena meskipun wilayahnya masuk Batam, tapi posisinya hingga ke tengah, sehingga kena wilayah Bintan," ujarnya.

Luas Kampung Tua Menyusut

BP Batam Alokasikan ke Investor
Oleh: Zaki Setiawan, Liputan Batam

NONGSA -- Luas wilayah Kampung Tua di Batam berpotensi mengalami penyusutan. Itu lantaran banyak lahan di kawasan Kampung Tua yang ternyata sudah dialokasikan Badan Pengusahaan (BP) Batam kepada investor.

Sayangnya, pengalokasian itu tanpa sepengetahuan Pemko Batam. Warga  Kampung Tua pun banyak yang mengaku bingung dengan batas-batas wilayah di daerah mereka.

Kamis, 03 Mei 2012

Rehabilitasi Terminal Punggur Butuh Rp50 Miliar


Batam (ANTARA Kepri) - Rehabilitasi Terminal Penumpang Domestik Punggur dan Sekupang di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, membutuhkan dana masing-masing Rp50 miliar.

Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Ahars Sulaiman mengatakan di Batam, Rabu, rehabilitasi akan dianggarkan dalam APBD Kepri 2013.

"Kami lihat anggaran itu bukan hal yang besar, dan bisa ditanggulangi sendiri oleh provinsi," kata Ahars.

Rabu, 02 Mei 2012

Ekspor Kepri Naik 16.17 Persen


Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Nilai ekspor migas dan nonmigas Provinsi Kepulauan Riau Februari 2012 mencapai 1.364,50 juta dolar AS, naik 16,17 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Nilai ekspor Februari 2012 naik disebabkan oleh meningkatnya ekspor komoditas migas sebesar 47,71 persen atau bertambah 205,38 juta dolar AS. Sementara ekspor nonmigas justru mengalami penurunan sebesar 2,08 persen atau turun 15,49 juta dolar Amerika," ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri) Mangaputua Gultom di Tanjungpinang, Rabu.

Impor Kepri Capai 970,18 Juta Dolar Amerika


Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor migas dan nonmigas Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2012 mencapai 970,18 juta dolar Amerika atau naik 5,44 persen dibanding Januari 2012.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri), Mangaputua Gultom, di Tanjungpinang, Selasa mengatakan, nilai impor selama Februari 2012 terdiri dari impor migas sebesar 165,81 juta dolar Amerika atau 17,09 persen dan impor nonmigas sebesar 804,36 juta dolar Amerika atau 82,91 persen.

BPS: Deflasi Batam Terendah di Sumatra

Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau, memublikasikan bahwa deflasi di Batam pada April 2012 hanya 0,02 persen atau terendah di Sumatra.

"Hanya empat kota di Sumatra pada April 2012 yang mengalami deflasi, sementara 12 kota lainnya inflasi. Deflasi terendah di Batam, sedangkan tertinggi di Tanjungpinang mencapai 0,29 persen," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri), Badar, di Tanjungpinang, Rabu.

Dam Baloi Resmi Jadi Hutan Produksi

Hutan di kawasan Dam Baloi bukan lagi hutan lindung. Investor dipersilakan memilikinya karena areal seluas 119,6 hektare itu telah resmi menjadi hutan produksi sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis.
 Menurut Kasubdit Pengelolaan Waduk Badan Pengusahaan Kawasan Batam Hadjad Widagdo, beberapa waktu lalu Kementerian Kehutanan RI telah telah menetapkan hutan tersebut sebagai hutan produksi (HP) dan memberi kawasan lain di Tembesi sebagai penggantinya.

Selasa, 01 Mei 2012

Investor Meningkat, Ribuan Naker Bakal Terserap

NONGSA -- Peningkatan dan rencana investasi yang akan dilakukan sejumlah investor pada 2012, bakal menyerap ribuan tenaga kerja (naker) di Provinsi Kepri. Sejumlah investasi telah dipastikan akan terealisasi pada 2012 dan selebihnya masih menunggu keluarnya kebijakan baru.

Gubernur Provinsi Kepri HM Sani mengungkapkan adanya pertumbuhan dan minat sejumlah investor untuk berinvestasi di Kepri, terutama di Kota Batam. Seperti rencana investasi PT Batam Sentralindo di Pulau Janda Berhias dengan nilai investasi Rp7,2 triliun dan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.276 orang.