Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 25 Februari 2011

Dewan Segera Panggil PT TKI


Pemotongan Bukit Resahkan Warga

BATAM CENTRE-  Komisi I DPRD Kota Batam berjanji segera memanggil PT Tri Karya Indoraya (TKI) guna melakukan rapat dengar pendapat (hearing) masalah pemotongan bukit di Teluk Bakau yang tidak mengatongi izin.

Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Helmi Hemilton mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan rekan-rekannya di komisi I untuk memanggil pihak-pihak terkait seperti Otorita Batam (OB)/Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Dinas Tata Kota.

Wako Diminta Koordinasi dengan OB

BATAM CENTRE- Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Irwansyah meminta Walikota Batam, Ahmad Dahlan segera melakukan koordinasi dengan pihak Otorita Batam (OB)/BP Batam. Koordinasi ini terkait Pemko Batam sedang mencari lahan untuk pembangunan enam (6) twin blok rumah susun sewa (rusunawa).
Pernyataan Irwansyah ini menyusul pengakuan Kepala Dinas Tata Kota, Kota Batam, Gintoyono yang mengaku kesulitan lahan untuk membangun Rusunawa dari Menteri Pekerjaan Umum tersebut.

"Wako seharusnya tanggap dengan kondisi saat ini.  Kami berharap agar, OB/BP Kawasan menyiapkan lahan untuk rusunawa di kawasan industri. Toh lahan yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar kok," kata Irwansyah.

Irwansyah yang juga ketua panitia khusus (Pansus) Rusunawa ini mengatakan, pemerintah Kota Batam tidak perlu menunda-nunda lagi untuk melakukan koordinasi dengan pihak OB untuk mendapatkan lahan. Karena Peraturan Daerah (Perda) tentang rusunawa sudah disahkan.  (lim) 

SBY Ingin Lihat Hasil FTZ

Terbang Langsung dari Brunei ke Kepri
JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan terbang langsung dari Brunei Darussalam ke Provinsi Kepri, Jumat (25/2) ini, untuk melakukan kunjungan kerja. SBY ingin melihat langsung perkembangan ekonomi provinsi ini setelah Batam, Bintan dan Karimun (BBK) ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (free trade zone/FTZ).

Daerah Penting Jaga Investasi

H Saptono MustaqimBATAM-Di tengah-tengah krisis ekonomi global, investasi di Batam, Bintan dan Karimun masih terus menunjukan trend positif. Ketiga daerah ini masih tetap tetap menjadi idola bagi investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi. Sebagai bukti teranyar, Sabtu (26/2) besok, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan proyek pembangunan awal Treasure Bay Bintan dengan total investasi Rp14,5 triliun di kawasan pariwisata Lagoi, Kabupaten Bintan.

"Selama dua hari Pak Presiden SBY berkunjung ke Kepri. Salah satu kegiatan Presiden adalah meresmikan proyek pembangunan awal Treasure Bay Bintan dengan total investasi mencapai Rp14,5 triliun. Ini adalah investasi asing yang cukup besar sehingga Presiden pun datang meresmikan. Kesediaan Presiden juga sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat Kepri. Kita perlu menghargai perhatian beliau," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kepri H Saptono Mustaqim, Kamis (24/2) di Batam.

Izin Lahan Sekolah dan Komersil Sama

Thursday, 24 February 2011 | (sumber Batam Pos,versi asli)
BATAM KOTA (BP) – Kepala Sub Direktorat Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan  Kawasan Batam Dwi Joko Wiwoho menegaskan, tak ada perbedaan dalam proses  pemberian lahan untuk kepentingan komersil dengan lahan untuk fasilitas pendidikan.
“Saya tegaskan, dari BP Kawasan tak ada sama sekali memberikan keistimewaan salah  satu pihak,” ujarnya, Selasa (22/2).

Pengusaha Melawan

Wednesday, 23 February 2011 | ( sumber Batam Pos,versi asli)
Pengusaha Batam yang tergabung dalam berbagai asosiasi kompak melawan rencana  kenaikan pajak yang diusulkan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan dalam Ranperda Pajak- pajak Daerah.
Kemarin, untuk kesekian kalinya, para pengusaha berkumpul dan menyatakan  pembahasan ranperda pajak harus dihentikan. Karena jika nanti disahkan akan membebani  dunia usaha dan masyarakat.
”Tanpa kenaikan pajak saja Batam sudah lesu, apalagi kalau naik. Bisa mati semua,” kata  Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Batam Edi Rusman Surbakti, di Sekretariat  Apindo Kepri, Batam Kota, Selasa (22/2).

Selasa, 22 Februari 2011

Jika Status Quo Relang Dicabut, Bangunan Permanen Terancam Dibongkar

BATAM CENTRE- Bangunan permanen yang ada di Pulau Rempang dan Galang (Relang) terancam dibongkar, jika status quo jadi dicabut pemerintah pusat dalam waktu dekat ini. "Ada bangunan permanen di kawasan itu jelas melanggar. Apalagi tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Batam, jelas kena dampak saat Relang resmi dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Pemerintah Kota (Pemko) Batam nantinya," kata   Kepala Badan Pertanahan Daerah Kota Batam Buralimar, Senin (21/2). Sesuai RTRW Kota Batam yang lama (2004-2014), Relang akan dikembangkan atau diperuntukan menjadi kawasan ekonomi Kota Batam. Bisa pengembangan kawasan wisata, perdagangan, industri dan lahan pertanian.

Senin, 21 Februari 2011

April, Duriangkang Tahap IV Selesai

Mampu Aliri 80 Ribu Rumah Tangga

BATAM CENTRE- Pengerjaan proyek pengolahan air tahap IV Dam Duriangkang milik PT Adhya Tirta Batam (ATB) diperkirakan rampung pada April mendatang. Jika proyek ini mulai beroperasi, maka airnya mampu dialiri kepada 76.000 sampai 80.000 pelanggan rumah tangga.

"Saat ini masih test run, direncanakan selesai April nanti. Kalau progresnya sudah 90 persen, tapi airnya sudah bisa dimanfaatkan," kata Manager Produksi Dam Duriangkang PT ATB Estiyudo Listyadi kepada sejumlah wartawan, saat berkunjung ke dam tersebut dalam rangkaian acara Press Gathering I 2011 PT ATB, Sabtu (19/2).

Menurut Estiyudo yang akrab disapa Yudo, proyek Tahap IV Dam Duriangkang ini berkapasitas 700 liter per detik. Jika proyek ini selesai, maka Dam Duriangkang memliki total kapasitas 2.200 liter per detik. Sebelumnya, proyek tahap I berkapasitas mampu menghasilkan air 500 liter per detik, tahap II 500 liter per detik dan tahap III juga 500 liter per detik.

Yudo menyebut, Dam Duriangkang menjadi tulang punggung suplai air di Batam. Dam ini menyuplai air ke kawasan seperti Batam Centre, Tanjung Sengkuang, Batuaji dan Nagoya.

"Duriangkang tulang punggungnya suplai air di Batam dari 175 ribu pelanggan ATB. Dam Duriangkang ini didesain 3.000 liter per detik, jadi masih layak ditingkatkan kapasitasnya. Untuk saat ini, tidak ada krisi air" imbuhnya.

Proses pengolahan air baku sampai menghasilkan air bersih di Dam Duriangkang dan dam lain milik ATB, melewati delapan tahapan. Pertama proses Intake atau penyedotan air dari dam, kedua proses pengudaraan (air rator), ketiga kuagulator, keempat flukulator, kelima sedimentasi, keenam filtrasi, ketujuh netralisasi dan delapan pompa distribusi.

Dalam kunjungan itu, Yudo menjelaskan bahwa proses air yang akan dialiri ke pelanggan betul-betul sudah bersih. PT ATB, sambungnya, sangat memperhatikan tahapan-tahapan pengolah air baku hingga mendapatkan air yang  bersih. Bahkan, dalam kunjungan tersebut, Yudo mengajak wartawan ke sebuah ruangan di mana di situ airnya bisa langsung diminum dari kran air.

Sebelum mengakhiri kunjungan, Presiden Direktur PT ATB Graham Fairclough di lokasi sangat mengapresiasi kedqtangan wartawan. Ia menyambut positif kunjungan itu, karena wartawan bisa mengetahui langsung bagaimana proses pengolahan air hingga dialiri ke pelanggan. 

Usai berkunjung ke Dam Duriangkang, rangkaian acara dilanjutkan dengan presentasi soal program kerja PT ATB di kantor perusahaan tersebut di Batam Centre. Wakil Presiden Direktur PT ATB Benny Andrianto menjelaskan hampir semua program yang sudah dilakukan dan yang akan, soal investasi dan tantangan ATB ke depan.

Dalam paparannya, Benny menyebut bahwa pertumbuhan pelanggan ATB setiap tahunnya adalah 15.000 pelanggan. Pertumbuhan pelanggan ini menjadi salah satu masalah yang dihadapi ATB ke depan, selain masalah lain yakni tambahan kapasitas pengolahan, jaringan distribusi/transmisi dan tangki reservoir distribusi.

"Ini masalah yang dihadapi ATB, untuk itu kita sangat membutuhkan banyak investasi lagi," ucapnya.

Rangkaian acara Press Gathering I 2011 PT ATB, diawali olahraga futsal di Family Arena sekitar pukul 08.00 pagi. Manager Corporate PT ATB Hendriko, sebelum pertandingan futsal dimulai mengatakan bahwa acara ini digelar untuk menjalin silaturahmi antara PT ATB dengan wartawan.

"Acara serupa akan sigelar tiga kali di tahun ini, tujuannya untuk menjalin silaturahmi antara ATB dan wartawan," ucapnya.

Press Gathering I 2011 PT ATB diikuti tiga perwakilan wartawan tiap media cetak dan televisi yang ada di Batam.
(and)

PT TKI Masih Gunduli Bukit

BATUBESAR- Ancaman Badan Pengusahaan (BP)/ Otorita Batam (OB) menutup secara paksa kegiatan pemotongan bukit yang dilakukan PT Tri Karya Indoraya (TKI) hanya gertakan sambal belaka. Buktinya,  PT TKI hingga saat ini masih saja tetap melakukan pemotongan bukit di Teluk Bakau, Nongsa, meski tidak mengantongi izin.

Pantauan di lapangan Kamis (16/2), ada sekitar puluhan unit mobil raksasa dengan kapasitas 21 kubik melakukan pengangkutan tanah di atas lahan seluas 109 hektare. Aktivitas pemotongan dilakukan dengan menggunakan bako berukuran besar. Tanah merah hasil pengerukan bukit itu ditumpuk di lokasi. Tumpukan ini dikhawatirkan akan terjadi longsor. Dan ditakutkan, longsor akan menutup jalan raya dan pemukiman rumah warga.

Donasi Pelabuhan dan Bandara Kembali Diajukan

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Minggu, 20 Februari 2011 13:29 WIB
  |
turis-di-Pelabuhan-Harbour-Bay-Batam.jpg
Tribunnews Batam / Dedy Suwadha
Keberangkatan Turis Asing ke luar Batam di pelabuhan Harbour Bay Batam.
Laporan Neneng Retna Kurnia Wartawan Tribunnews Batam
BATAM, TRIBUN-Pemerintah Kota Batam telah mengusulkan  untuk mendapatkan donasi dari passanger  fee bandara udara dan seluruh pelabuhan laut. Namun tahap pengusulan yang diajukan dalam  Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) masih membutuhkan proses panjang pengesahan dari pihak DPRD Kota Batam. Donasi ini yang diharapkan Pemerintah  Batam dapat masuk ke kas pemerintah daerah (APBD) Batam.   

Tanpa Izin BP Batam Berarti Mobil Bodong

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Jumat, 18 Februari 2011 23:17 WIB
|
Mobil-diduga-Selundupan-di-Sekupang.jpg
Tribunnews Batam / Zabur Anjasfianto
Mobil mobil ini diduga Selundupan di Sekupang
Laporan Sihat Manalu Wartawan Tribunnews Batam

BATAM, TRIBUN
- Keberadaan 12 unit mobil tanpa dokumen di PT Port Sekupang menimbulkan tanda tanya. Pernyataan dari dua instansi, Bea Cukai (BC) dan BP Batam membuat masyarakat bingung mengenai tata impor mobil ke daerah ini.

Pasalnya, Kepala Seksi (Kasi) Layanan dan Informasi KPU BC Batam, Iwan Agung Kusuma, menyebutkan bahwa 12 unit mobil baru merk Cherry asal China yang diamankan itu sesuai manifes masuk tanggal 26 Januari  2011 (BC 1.1) milik  importir PT Ganda Nusantara Persada. Sementara pihak BP Batam menyebut hingga kini belum pernah mengeluarkan izin terkait mobil impor dari China tersebut.

Gawat.. Drydocks Berniat Hengkang dari Batam

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Jumat, 18 Februari 2011 23:30 WIB
|
Pertemuan-dewan-dengan-pihak-Drydocks.jpg
Tribunnews Batam / Nyonk
Pertemuan dewan dengan pihak Drydocks. Foto Dokumen.Laporan Wartawan Tribun Batam

BATAM, TRIBUN
- PT Drydocks Nanindah seakan berkemas-kemas untuk hengkang dari Batam. Diam-diam manajemen perusahaan galangan kapal ini menjual aset-aset beratnya.Tindakan manajemen Drydocks ini menuai protes dari subcontractor yang masih terikat piutang.

Mereka pun melaporkan ke polisi. Jumat (18/2), Polretas Barelang pun memeriksa Yard Director PT Drydocks Nanindah, Mirko Korizma. Sehari sebelumnya, Kapolsek Batu Aji, Ketua Komisi IV DPRD Riky Indrakari, dan Kepala Disnaker Tudi Syakyakirti lansung meninjau lokasi perusahaan itu. Mereka pun menemukan adanya penjualan plat baja dalam 10 truk trailer.

Jumat, 18 Februari 2011

Sidang Kasus Airport Tax Bandara, Uang PJP2U Banyak Dipinjam

SEKUPANG - Penerimaan uang pungutan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) Bandara Hang Nadim, ternyata tidak seluruhnya disetorkan ke bank sebagaimana seharusnya. Uang tersebut banyak dipakai untuk berbagai kepentingan dengan alasan dipinjam.

"Saya telah mengembalikan uang sebesar Rp7 juta dari uang pribadi yang saya serahkan ke Bagian Keuangan. Meski sebenarnya saya sangat tidak ikhlas," ujar Heri Kafianto, saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Airport Tax Bandara Hang Nadim di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Kamis (17/2).

Cuaca Panas sampai Maret

HANG NADIM- Badan Meteorologi, Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca panas akan berlangsung sampai Maret mendatang. Cuaca Batam dan Kepri menjadi panas akibat adanya angin kencang yang bergerak dari selatan menuju utara.

"Selama angin utara, cuaca panas akan melanda Batam dan sekitarnya. Selain disebabkan oleh angin, faktor cuaca panas dikarenakan adanya asap kiriman seperti dari negara Thailand, Kamboja dan Vietnam," kata Kepala Seksi data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Agus kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (17/2).

Izin Mobil Lagi Diurus ke Jakarta

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Kamis, 17 Februari 2011
|
Mobil-Bodong-Masuk-Batam.jpg
TRIBUNNNEWS BATAM / ZABUR ANJASFIANTO
Diduga Mobil ini Bodong Masuk Batam.
Laporan Sihat Manalu Wartawan Tribunnews Batam

BATAM, TRIBUN
- Keberadaan sebanyak 12 unit mobil di PT Port Sekupang, mendapat sorotan dari Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam. Mobil yang masuk  itu hingga kini belum punya izin dari Badan Pengusahaan Batam. padahal selama  ini sebelum memasukkan mobil harus terlebih dahulu mengurus izin. Apabila  izinnya ada maka mobil itu bisa masuk ke Batam.

Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Ir Fatullah mengatakan sampai saat ini
pihaknya belum mengeluarkan izin pemasukan barang mobil import asal China.

Uang Airport Bandara Dipakai Perbaikan Ruang VIP

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Kamis, 17 Februari 2011
|
sidang-Korupsi-Airport-Tax-Bandara.jpg
Tribunnewsbatam / zabur
Eri Kavianto memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang Korupsi Airport Tax Bandara


Laporan Zabur Anjasfianto, wartawan Tribun Batam

BATAM, TRIBUN
-Uang hasil Airport Tax Bandara Hang Nadim yang digunakan untuk biaya buka puasa, honor angkutan lebaran dan perbaikan ruang VIP berdasarkan nota dinas yang dikeluarkan oleh Bagian Umum. Ini terungkap dalam sidang lanjutan perkara korups airport tax Bandara dengan terdakwa Hasrul yang digerlar Pengadilan Negeri (PN) Batam, Kamis (17/02/2011).

Cuaca Panas Berlangsung Beberapa Hari Kedepan

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Kamis, 17 Februari 2011


BATAM, TRIBUN -
Badan Metrologi dan Geofisika (BMG) Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca panas yang melanda Batam dan Kepri umumnya diakibatkan adanya angin kencang dan asap kiriman dari beberapa negara tetangga.

Kepala data dan informasi BMG Hang Nadim Batam, Agus mengatakan, selama angin utara masih berhembus kencang. Cuaca panas akan melanda Batam dan sekitarnya. Pasal nya awan CB yang berpotensi hujan cepat mencair karena angin tersebut.

Kamis, 17 Februari 2011

BC Tunggu Dokumen BP Kawasan

Thursday, 17 February 2011 ( sumber Batam Pos,versi asli)
Klaim 12 Unit Mobil di Sekupang Bukan Bodong

Kantor Bea Cukai Tipe B Batam masih menyegel 12 unit mobil yang  diduga bodong di Port Sekupang Batam (PSB), Tanjungpinggir, Sekupang. Segel akan  dicabut jika dokumen izin jumlah barang impor dari Badan Pengusahaan (BP) Kawasan  Batam sudah turun.
Pasalnya, kata Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi BC Batam Iwan  Agung Kusuma, 12 unit mobil asal China merek Qherry itu belum mengantongi izin jumlah  dokumen dari BP Kawasan.

Abidin: Stop Ranperda Pajak

( sumber Batam Pos,versi asli)

Thursday, 17 February 2011

BATAM (BP) – Sikap Pemerintah Kota Batam yang tetap ngotot meminta DPRD Batam melanjutkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pajak-pajak Daerah membuat Ketua Dewan Penasehat Apindo Batam/Kepri, Abidin Hasibuan, angkat bicara. Ia menilai, kebijakan Pemko itu bisa membuat daya saing Batam terpuruk.

Rabu, 16 Februari 2011

Investasi di Tengah Ancaman PHK - Disnaker Harus Kawal Hak-hak Karyawan

( sumber Haluan Kepri,versi asli)
Disnaker Harus Kawal Hak-hak Karyawan

Gelombang PHK yang dilakukan PT Drydock World Pratama terhadap 575 karyawannya meski belum berpengaruh besar terhadap iklim investasi di Batam namun harus disikapi oleh semua pihak agar, kondisi yang sama tidak berimbas ke perusahaan yang lain.

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho berharap Disnaker dapat turun langsung ke lapangan untuk mengawal agar hak-hak karyawan benar-benar dibayarkan perusahaan. Serta mencari alternatif terbaik, sehingga persoalan PHK tidak merembet dan permasalahan terus menerus terjadi.

Investasi di Tengah Ancaman PHK - Usaha Perkapalan Masih Mendominasi

( sumber Haluan Kepri,versi asli)
Usaha Perkapalan Masih Mendominasi

Berdasarkan data yang dihimpun Haluan Kepri pada Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Batam nilai investasi yang masuk ke Batam sejak September 2010 hingga saat ini terus mengalami peningkatan dengan total investasi mencapai 25,6 juta US$ untuk 11 proyek. Investasi yang masuk masih didominasi usaha perkapalan.

Menurut Kepala BPM Kota Batam Firman Marpaung melalui Kabid Pelayanan Noviandra, periode yang sama tahun sebelumnya hanya 3 proyek dengan total investasi mencapai 1,4 juta US$.
Kenaikan terjadi baik jumlah proyek dan  nilai investasi dengan persentase kenaikan jumlah proyek 72,7 persen dan nilai investasi naik 94,6 persen.

Investasi di Tengah Ancaman PHK

 ( sumber Haluan Kepri,versi asli)
Rabu, 16 February 2011 12:31

DUNIA investasi di Kota Batam masih bergairah. Meski sejumlah perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan namun tidak mempengaruhi investor asing untuk menanamkan modalnya. Salah satunya, Elomax Enterprises, group pengembang dari Canada yang melirik Batam sebagai surga investasi yang menjajikan.
Setelah dihebohkan dengan kasus Kerusuhan bulan April 2010 lalu, perusahaan galangan kapal PT Drydocks pekan ini kembali menjadi sorotan. Manajemen perusahan yang berlokasi di Tanjunguncang ini melakukan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) masal terhadap 575 karyawannya. Mereka yang di PHK terdiri dari 571 karyawan permanen dan 4 karyawan lain berstatus kontrak.

Senin, 14 Februari 2011

BP: 5.181 ORANG ASING BEKERJA DI BATAM


Batam, 13/2 (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat saat ini sebanyak 5.181 tenaga kerja asing bekerja di berbagai industri di Batam.

Direktur Investasi BP Batam, Rustam Hutagaol, di Batam, Minggu, mengatakan, tenaga kerja asing yang bekerja di Batam mayoritas warga negara Singapura.

Selain itu, katanya, ada juga tenaga asing yang berasal dari India.

Investor Kanada Lirik Pelabuhan Batuampar

 ( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Minggu, 13 Februari 2011 1
Investor-Kanada-dan-Kadin-Kepri.jpg
Tribunnews Batam / Neneng Retna Kurnia
Investor Kanada dan juga CEO Elomax Capital, Pat Francis melirik Kepulauan Riau untuk investasi
Laporan
TRIBUN, BATAM
- Investor Kanada dan juga CEO Elomax Capital, Pat Francis melirik Kepulauan Riau untuk investasi. Salah satunya adalah perusahaan kelas dunia Elomax Capital akan membantu dalam infrastruktur, pengembangan pelabuhan dan pengembangan kota.

Kawasan FTZ Batam Bertambah

Saturday, 12 February 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
Pulau Janda Berhias, Kecamatan Belakangpadang resmi masuk Kawasan Perdagangan  Bebas (Free Trade Zone/FTZ) Batam, setelah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun  2011 tentang Penambahan Wilayah Badan Kawasan (BP) FTZ Batam, Jumat (11/2).
‘’Presiden telah menandatangani PP 46/2011 ini. Terbitnya PP ini, maka Pulau Janda  Berhias resmi masuk wilayah FTZ Batam,’’ kata Sekretaris Dewan Kawasan (DK) FTZ  Batam, Bintan dan Karimun, Jon Arizal, Jumat (11/2).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah meneken dua PP lainnya, yakni PP Nomor  5/2011 Tentang Pembentukan Kawasan FTZ Kota Batam dan PP Nomor 6/2011 tentang  Pengelolaan Keuangan BP Kawasan Batam.

Panasonic PHK 1.200 Karyawan Mulai April

 ( sumber Batam Pos,versi asli)
Monday, 14 February 2011

LEBIH 1.200 karyawan PT Panasonic Batam Kota, baik kontrak maupun karyawan tetap bakal di PHK secara bertahap mulai April sampai Oktober 2011 mendatang.

Jumat, 11 Februari 2011

Penumpang Hang Nadim Capai 3 Juta

Thursday, 10 February 2011 | Metropolis.
 ( sumber batam Pos,versi asli)
BATAM KOTA (BP) – Jumlah penumpang Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, pada  2010 mencapai angka 3.332.835 orang. Jumlah ini dari total sebanyak 27.588 penerbangan  sepanjang tahun tersebut.
“Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Direktur Investasi, Marketing dan  Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Rustam H. Hutapea, belum lama ini.
Kata Rustam, jumlah kargo pada tahun 2010 mencapai 28.754 ton. Seperti halnya jumlah  penumpang, volume kargo ini juga meningkat setiap tahunnya. Sayangnya Rustam tidak  merinci jumlah peningkatan itu.
Dijelaskannya, saat ini Hang Nadim memiliki runway atau landasan pacu sepanjang 4.025  meter.

Warga Ancam Hentikan Pemotongan Bukit di Teluk Bakau

NONGSA-- Sejumlah warga mengancam akan menghentikan secara paksa pemotongan bukit di Teluk Bakau  yang dilakukan PT Tri Karya Indoraya (TKI). Ancaman ini, jika pemerintah tidak menghentikan aktivitas cut and fill tersebut.
"Kita heran juga. Kenapa perusahaan masih tetap beroperasi? Apa ada orang kuat di belakang aktifitas ilegal ini. Jika pemerintah tidak menghentikannya kami akan melakukan dengan cara kami sendiri," ujar Samir, warga Teluk Bakau kepada wartawan, kemarin.

PHK Pekerja Drydock Tak Pengaruhi Ekonomi

Kamis, 10 February 2011 00:00
 ( sumber Haluan Kepri,versi asli)
BATAM CENTRE- Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan PT Drydock terhadap 575 karyawannya belum akan mempengaruhi perekonomian Batam. Ekonomi Batam baru terpengaruh bila perusahaan tersebut menutup pabriknya.

"Bahkan walau sampai 3.000 pekerja di Batam yang akan di PHK masih belum akan berpengaruh terhadap perekonomian Batam," kata Deputi Pimpinan Bank Indonesia Batam, Uzersyah usai acara Pertemuan Tahunan Perbankan 2011 di Hotel Harmoni One, Batam Centre, Rabu (9/2).

Rabu, 09 Februari 2011

BP Akan Hentikan Pemotongan Bukit di Teluk Bakau

PT TKI Belum Mengantongi Izin

BATAM CENTRE- Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menutup paksa pemotongan bukit di kawasan Teluk Bakau yang dilakukan PT Tri Karya Indoraya (TKI). Perusahaan ini belum mengantongi izin cut and fill tersebut.

"Tidak hanya untuk PT Tri Karya Indoraya, semua aktifitas cut and fill harus ada izin sesuai persyaratan yang berlaku. Jika tidak kita hentikan," janji Kasubdit Jalan, Jembatan, Bandara, Utilitas dan Pematangan Lahan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Yudi Cahyono kepada Haluan Kepri, kemarin.

Sidang Lanjutan Kasus Airport Tax

SEKUPANG - Sidang kasus airport tax Bandara Hang Nadim digelar secara maraton di Pengadilan Negeri (PN) Batam. Selasa kemarin (8/2), agenda sidang mendengarkan keterangan saksi Sudarman. Dalam kesaksiannya, Sudarman memberatkan terdakwa Hasrul. Ia menyebut penyerahan uang penerimaan airport tax oleh Hasrul kepada Kepala Bagian Keuangan OB (kini BP Batam), Dasrul tidak disertai bukti tanda terima.

Drydock PHK 575 Karyawan

Sejumlah anggota DPRD Batam dari Komisi IV melakukan sidak ke kantor Dinas Tenaga Kerja, Selasa (8/2). hk/CECEPSEKUPANG -- PT Drydock World Pratama melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) masal terhadap 575 karyawannya. Mereka yang di PHK terdiri dari 571 karyawan permanen dan 4 karyawan lain berstatus kontrak.

Pemotongan Bukit Seraya Dihentikan

Wednesday, 9 February 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
PROYEK perataan tanah atau cut and fill Perbukitan Cinta, Seraya Atas akhirnya disepakati untuk dihentikan aktivitasnya terhitung Selasa (8/2).
Penghentian itu dilakukan sambil menunggu diterbitkannya izin resmi cut and fill dari Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam maupun Pemko. Pasalnya, hingga saat ini, proyek yang ditengarai dapat mengancam keamanan dan keselamatan warga serta lingkungan itu belum mengantongi izin resmi.

Drydocks Terbanyak Berhentikan Karyawan

Wednesday, 9 February 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
3.615 Pekerja Bakal Di-PHK

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti mengungkapkan, sebanyak 3.615  orang pekerja di Batam akan terkena pemutusah hubungan kerja (PHK) dari perusahaan  masing-masing pada tahun 2011 ini. Perusahaan-perusahaan tersebut telah melaporkan  rencana pemberhentian tersebut kepada Disnaker.
Rudi menyebutkan, perusahaan tersebut adalah PT Panasonic (1.200 pekerja), PT  Drydocks Pratama (575 pekerja), PT Drydocks Nan Indah (1.050 pekerja), PT Graha Trisaka  Industri (790 pekerja).
”Untuk Nan Indah dan GTI, apabila bulan April ada pekerjaan, mereka akan dipanggil  kembali,” ujar Rudi saat ditemui di kantornya, Selasa (8/2).
Menurut Rudi, PHK di Drydocks Pratama tidak dilakukan mendadak. Tapi, sudah didahului  pengurangan masa lembur sejak empat bulan lalu. ”Setelah melihat tidak ada perubahan  kondisi, akhirnya perusahaan memutuskan melakukan PHK,” katanya.

Ali Bantah Ada Pungli oleh Oknum KPLP

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Selasa, 8 Februari 2011 19:37 WIB
Share |
Kapal-feri-KMP-Lautan-Teduh-II-ok.jpg
tribunnews batam / istimewa
Kapal feri KMP Lautan Teduh II saat ditarik tugboad
Laporan Hadi Maulana, wartawan Tribunnewsbatam

BATAM, TRIBUN - Kepala Kanpel Capt H Ali Ibrahim membantah kabar adanya dugaan praktek pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum Kesatauan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam.

Ia menyatakan tidak benar petugasnya menarik upeti Rp 5 ribu tiap kilogramnya dari setiap berat barang lebih dari 20 kg yang dibawa calon penumpang, baik dari tujuan Malaysia muapun Singapura.

 Bahkan ditegas beliau, hal itu sama seklai tidak benar dan tidak pernah terjadi di Pelabuhna Internasional Batam Centre maupun pelabuhan lainnya.

"Tidak benar kabar itu, bahkan kabar tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena sampai saat ini tidak ada buktinya," tegas Ali.

Diakuinya, pihaknya sudah melakukan pemanggilan untuk setiap petugas yang ada di pelabuhan internasional Batam Centre itu. Namun hasilnya sama sekali tidak benar seperti apa yang di isukan.

"Kita berharap ke depan jika ada calon penumpang yang mengalami hal seperti itu, bisa secepatnya melaporkan ke Kanpel Batam, agar oknum petugas yang melakukan hal tersebut bisa lsngsung diberikan tindakan," ungkapnya kepada Tribun, Selasa (08/02/2011).

543 Buruh Terkejut Di-PHK Tiba-tiba

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Selasa, 8 Februari 2011 11:34 WIB
|
phk-dydock.jpg
tribun batam/ maman
phk dry docks



BATAM, TRIBUN - Sebanyak 543 karyawan Drydock Pertama diberhentikan secara tiba-tiba. Para pekerja yang awalnya berniat masuk kerja seperti biasa terpaksa harus melihat daftar nama mereka untuk memastikan apakah termasuk bagian dari pemutusan hubungan kerja (PHK).

Selasa, 08 Februari 2011

Lagi, Sani Sanggah FTZ Stagnan

BATAM-Gubernur Kepri HM Sani yang juga Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK) kembali menyangkal pelaksanaan FTZ BBK stagnan. Meski belum berjalan maksimal, kata Sani, pertumbuhan investasi di Batam tahun 2010 meningkat. Itu merupakan bukti nyata bahwa FTZ BBK tidak jalan di tempat.
"Pelaksanaan FTZ kita tidak stagnan, buktinya di Batam terjadi pertumbuhan investasi, meski bukan investor besar," ujar Sani kepada pers usai mengukuhkan pimpinan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, BP Bintan, BP Tanjungpinang dan BP Karimun di Gedung BP Batam, Batam Centre, Senin (7/2).

HM Sani Lantik Pejabat PB Kawasan BBK

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Senin, 7 Februari 2011 11:17 WIB
Share |
Gubernur-HM-Sani-Lantik-Pejabat-PB-Kawasan.jpg
Tribunnews Batam / Sihat Manalu
Gubernur HM Sani Lantik Pejabat PB Kawasan
Laporan Sihat Manalu Wartawan Tribun Batam

BATAM, TRIBUN
- Gubernur HM Sani Lantik Pejabat PB Kawasan Batam, Bintan dan Karimun, Senin (7/2/2011) di Batam.

Rabu, 02 Februari 2011

WADUK TEMBESI BATAM WASPADA MELUAP


Batam, 1/2 (ANTARA) - Waduk Tembesi Batam waspada meluap, setelah hujan besar mengguyur Kota Batam tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (29/1).

Kepala Bidang Pengelolaan Air Badan Pengusahaan Batam Tutuk Witular di Batam, Selasa, mengatakan batas atas air 7,7 sampai 8 meter. Dan saat ini, tinggi air sudah mencapai 8 meter 20 cm, sehingga dikhawatirkan meluap.

"Kalau hujan terus mengguyur, akan menambah tinggi air lagi, terus meluap," kata dia.

Uang Digunakan Atas Perintah Kepala Bandara

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Selasa, 1 Februari 2011 20:31 WIB
Share |
Sidang-Korupsi-Airport-Tax-Bandara-Hang-Nadim-ok.jpg
Tribunnews Batam / Zabur Anjasfianto
Sidang Korupsi Airport Tax Bandara Hang Nadim
Laporan Zabur Anjasfianto, wartawan Tribun Batam

BATAM, TRIBUN-
Uang penerimaan airport tax Bandara diakui Tomi digunakan untuk kepentingan pribadi atas perintah Kepala Bandara Hang Nadim Batam. Perintah ini disampaikan Kepala Bandara melalui Kabid Umum Otorita Batam, Dasrul untuk dimintakan ke terdakwa, Hasrul bin Hamdaniar sebagai penerima dan penyetor uang airport tax ke Bank.

"Berdasarkan pengakuan terdakwa setelah kasus ini mencuat, uang tersebut dikeluarkan atas perintah Kepala Bandara Hang Nadim," ungkap Tomy saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam siang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Selasa (1/2/2011).

Butuh Dana Rp520 Miliar untuk Banjir

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Selasa, 1 Februari 2011 20:05 WIB
Share |
Suasana-Banjir-di-Simpang-Barelang-ok.jpg
Tribunnewsbatam / ucu rahman
Suasana Banjir di Simpang Barelang, Rabu (26/1/2011)
Laporan Sihat Manalu wartawan Tribun Batam

BATAM , TRIBUN
- Persoalan banjir di Batam, sudah sangat memprihatinkan.  Banjir sudah memakan korban, namun penanganannya hingga kini belum juga tuntas.  Padahal Wali kota pernah janji tahun 2010 Batam bebas banjir. Hal itu juga  tertuang dalam Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2005-2010.

Kini ditahun 2011, penanganan banjir belum juga selesai. Banjir menjadi
persoalan pelik, karena dalam penganggaran selalu menimbulkan polemik sehingga  dalam pembahasan di DPRD yang terjadi anggaran sangat minim. Untuk tahun ini  saja peningkatakn drainase hanya sebesar Rp2 miliar dan biaya pemeliharaan  Rp2,6 miliar, suatu perbandingan yang sangat mencolok dengan APBD Batam sebesar  Rp1,4 triliun. Padahal masyarakat selalu mengeluh terkait dengan banjir yang  dialami mereka.

Kantong Tampungan Air Diperbesar

Wednesday, 2 February 2011  (sumber Batam Pos,versi asli)
Pejabat Jangan Hanya Salahkan Cuaca
BATAM KOTA (BP) – Banjir di Simpang Bandara yang melumpuhkan arus lalu lintas ke Bandara Hang Nadim Batam, langsung disikapi Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam, Selasa (1/2). BP Kawasan berencana memperbesar kantong-kantong tampungan air yang ada di sekitar titik banjir.
“BP Kawasan kemarin langsung melakukan rapat untuk membahas banjir yang merendam jalur bandara. Selain itu, rapat kemarin juga mencari solusi penanggulangan banjir di titik langganan banjir,” ujar Kasi Humas BP Kawasan Dendi Gustinandar, Selasa (1/2).

Duit Pajak Bandara untuk Makan-makan

Wednesday, 2 February 2011  (sumber Batam Pos,versi asli)
Dugaan Korupsi Airport Tax Hang Nadim
Sebanyak Rp46,5 juta dana airport yang terkumpul di  Bandara Hang Nadim Batam diselewengkan pegawai Kantor Pengelola  Bandara Hang Nadim. Dana sebesar itu digunakan untuk membeli  makanan buka puasa Ramadan 2007.
Kepala Bidang Komersial, Kantor Pengelola Bandara Hang Nadim Hendra  Arsa, mengungkapkan hal itu saat menjadi saksi dalam sidang kasus  dugaan korupsi dana airport tax, dengan terdakwa pegawai Kantor Bandara  Hadim Hasrul bin Hamdaniar. Total duit airport tax yang dikorupsi nilainya mencapai  Rp384.957.000.

Relang Berpotensi Timbulkan Gejolak

Wednesday, 2 February 2011 (sumber Batam Pos,versi asli)
BP: Masih Status Quo
LAHAN di Pulau Rempang dan Galang (Relang) hingga kini masih status quo alias tak memiliki kekuatan yang sah di mata hukum. Tapi saat ini, lahan di kawasan tersebut banyak diklaim oleh pihak-pihak tertentu. Surat bukti kepemilikan tanah pun banyak yang tumpang tindih.
Bahkan sebagian lahan di sana sekarang ada yang dikelola untuk lahan pertanian, peternakan dan perikanan darat. Tak jarang sering terjadi selisih paham antara satu pihak dengan pihak lainnya, karena sama-sama mengklaim sebagai pemilik lahan. Situasi tersebut dikarenakan masih berlarut-larutnya penyelesaian status qou oleh pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Kehutanan.

Pemko kok Minta Lahan ke Pengusaha

Wednesday, 2 February 2011 ( sumber Batam Pos,versi asli)
REI Tolak Perda RTRW Batam
BATAM (BP) - Anggota DPD REI Khusus Batam yang juga Ketua Asosiasi  Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri, Cahya mengaku kecewa dengan  sikap Pemko Batam yang menerapkan Perda Rencana Tata Ruang dan  Wilayah (RTRW) Kota Batam Tahun 2008-2028, padahal aturan tersebut  belum disahkan pusat.
Salah satu poin paling memberatkan, kata Cahya, yaitu kewajiban  developer menghibahkan 6 persen lahan fasilitas umum dan fasilitas sosial  kepada Pemko Batam.

Selasa, 01 Februari 2011

Hujan 2 Hari, Sebabkan Banjir dan Longsor

BATAM - Hujan yang mengguyuri wilayah Provinsi Kepri dan sekitarnya, sepanjang Sabtu dan Minggu (29-30/1) telah menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun. Di Batam hujan bahkan juga menyebabkan tanah longsor sehingga sejumlah rumah di Perumahan Pesona Mantang, Bengkong rusak berat dan pemilik rumah terpaksa mengungsi.
Sebanyak lima rumah di Perumahan Pesona Mantang, Bengkong, tertimpa lonsoran tembok pembatas perumahan tersebut, Minggu (30/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Tembok itu rubuh karena ambrolnya tanah akibat diterjang derasnya air hujan yang turun sejak Sabtu malam.

Pemotongan Bukit di Teluk Bakau Ilegal

NONGSA- Setelah PT Sri Indah Kontraktor melakukan pemotongan bukit di Seraya Atas, kini PT Trikarya Indoraya (TKI) melakukan cut and fil di Teluk Bakau. Diduga, perusahaan ini belum mengantongi surat izin pemotongan bukit tersebut.
Informasi di lapangan, lahan bukit yang dipotong itu milik PT TKI seluas 109 hektar dan yang melakukan pemotongan itu, dilakukan oleh perusahaan grup PT TKI yakni PT Muara Mas.
Bukit yang dipotong oleh perusahaan ini, dikirim ke wilayah Kampung Jabi untuk melakukan reklamasi untuk membangun galangan kapal terbesar di wilayah Nongsa.

Pemko Lobi Pusat soal Anggaran Jalan

BATAM CENTRE- Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan mengajukan anggaran pembangunan jalan ke Pusat, pasca BP Batam tidak lagi mengurusi persoalan jalan di Batam. Pengajuan anggaran ini dianggap prioritas, dikarenakan Pemko idak punya cukup uang untuk membangun jalan.
"Kita akan perjuangkan agar Pusat mau mengucurkan dananya untuk membangun jalan. Tidak ada masalah, kalau Pemko Batam yang akan menggunakan anggaran itu," kata Walikota Batam Ahmad Dahlan usai menyerahkan Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) ke setiap SKPD di Lantai IV Gedung Pemko Batam, Jumat (28/1).