Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 28 Januari 2011

Dibutuhkan, 19 Ribu Pekerja

Friday, 28 January 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
SEKUPANG (BP) – Dinas Tenaga Kerja Kota Batam memperkirakan, perusahaan- perusahaan di Batam membutuhkan sekitar 19 ribu tenaga kerja sepanjang 2011 ini.   Penempatan tenaga kerja masih akan terpusat di lima zona industri, yaitu Tanjunguncang,  Mukakuning, Batuampar, Kabil, dan Batam Center.
“Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dari jumlah penyerapan tenaga kerja tahun-tahun  sebelumnya,” ujar Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Batam Luhut  Marbun kepada Batam Pos di Sekupang, Kamis (27/1).

UMS Batam 2011 Rp1.255.000

 

SEKUPANG -- Upah minimun sektoral (UMS) Kota Batam 2011 disepakati sebesar Rp1.255.000. Pembahasan UMS dilakukan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam bersama perwakilan pengusaha shipyard yang tergabung dalam Batam Shipyard Offshore Association (BSOA) serta perwakilan serikat pekerja, SPSI dan SPMI.

Pemotongan Bukit di Seraya Dihentikan

Jumat, 28 January 2011 00:00
( sumber Haluan Kepri,versi asli)
BATAM CENTRE- Badan Pengusahaan (BP) Batam akhirnya menghentikan proyek pemotongan bukit di Seraya Atas yang dilakukan PT Sri Indah Barelang Kontraktor. Pasalnya perusahaan tersebut belum mengantongi izin cut and fill tersebut, apalagi izin hak pengelolaan lahan (HPL) yang nantinya bisa digunakan untuk mendirikan bangunan di lokasi tersebut.

Kasubag Humas BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan hal itu kepada Haluan Kepri, kemarin.

Kamis, 27 Januari 2011

LSM Ancam Hentikan Pemotongan Bukit di Seraya

Kamis, 27 January 2011 00:00
 ( sumber Haluan Kepri,versi asli)
BATAM CENTRE- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barelang mengancam akan menghentikan pemotongan bukit di Seraya Atas yang dilakukan PT Sri Indah Kontraktor. Ancaman ini, jika pemerintah tidak meninjau kembali izin cut and field tersebut. Pasalnya pemotongan lahan untuk pembangunan itu akan menimbulkan longsor saat hujan dan warga yang berada di bawah bukit itu akan menjadi korban.

Pemotongan Bukit Seraya Resahkan Warga

SERAYA-Warga di sekitar proyek pemotongan bukit di Seraya Atas mengaku khawatir pemukiman mereka terancam longsor. Pasalnya pembukaan lahan baru di bukit itu persis di bawah pemukiman warga. " Kami resah adanya pembukaan lahan di bukit itu. Takutnya akan longsor dan menimpa permukiman warga yang berada di bawah bukit ini. Kami juga khawatir terhadap dampak lingkungan lainnya seperti banjir," ujar Gimin, warga Pelita yang persis di bawah bukit tersebut.

Gila... Perdaduk Bandara Ternyata Sarang Pungli TKI

Tribun Batam - Rabu, 26 Januari 2011 20:45 WIB

( sumber Tribun Batam,versi asli)
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Petinggin di Bandara Hang Nadim Batam mulai merasakan terganggu dengan keberadaan Pos Perdaduk Pemko Batam di Terminal Kedatangan. Ragam aktivitas petugas Perdaduk yang mengawasi pendatang Calon TKI sudah ada penyimpangan dan berbau pungutan liar (Pungli)

Salah satu pejabat teras di Bandara Hang Nadim Batam mengatakan, keberadaan pos perdaduk pemko Batam ini syarat dengan lahan pungli. Bahkan keberadaannya membuat image Bandara jelek di mata masyarakat. Pasalnya petugas yang bertugas di pos perdaduk tersebut tidak efektif melakukan pengawasan.

Asita Keberatan Seaport Tax Naik

Wednesday, 26 January 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Kepri menolak rencana keikan airport tax. Asita menilai donasi wajib itu bisa menurunkan minat berwisata.
Hal tersebut disampaikan saat rombongan pengurus Asita Kepri, Kadek Sutraini (ketua), Mahdiantika Lokana (wakil ketua) Andika Liem (sekretaris)  Febriansyah (wakil sekretaris), Aris (humas) dan Ana (tata niaga tiketing) dalam diskusi bersama Batam Pos di Graha Pena Batam, Batam Kota, Selasa (25/1).  Rombongan diterima Pemimpin Umum Batam Pos Hasan Aspahani dan Pemimpin Perusahaan Usep RS.

Jalan Jadi Sungai

Thursday, 27 January 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
SAGULUNG (BP) – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam Rabu (26/1) siang, membuat  sejumlah daerah di Batuaji dan Sagulung terendam banjir. Jalan R Suprapto, jalan utama  yang menghubungkan Mukakuning dengan Batuaji, bagai aliran sungai. Banjir merata  hampir di sepanjang jalan tersebut.
ANTREAN panjang kendaraan dari arah Mukakuning akibat banjir di Jalan R Suprapto, Rabu (26/1).

Batam Jadi Kawasan Strategis Nasional

Thursday, 27 January 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
BATAM KOTA (BP) - Pemerintah pusat menetapkan Batam sebagai salah satu kawasan strategis nasional (KSN) karena berpotensi berkembang menjadi metropolitan. Saat ini, pemerintah tengah fokus penyelesaian Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terkait kawasan strategis nasional tersebut.
Menanggapi ini, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, penetapan Batam sebagai KSN merupakan kebanggaan sekaligus motivasi. Namun, katanya, Batam menjadi kota metropolitan memang merupakan salah satu misi Pemerintah Kota Batam menuju Batam bandar dunia madani.

Selasa, 25 Januari 2011

Soal Aktivitas Pemotongan Bukit Seraya

BP Batam-Pemko Baru Akan Cek

BATAM CENTRE- Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam dituding lamban bersikap terkait desakan pengecekan perizinan aktivitas pemotongan Bukit Seraya. Kedua instansi tersebut sama-sama menyatakan belum tahu proyek apa yang akan dibangun di sana, meski bukit tersebut kini sudah rata.
"Saya akan perintahkan staf BP Batam melakukan pengecekkan masalah administrasinya. Apakah pihak perusahaan yang melakukan pemotongan bukit tersebut sudah mengantongi izin atau belum," kata Direktur Humas dan Pemasaran BP Batam, Rustam Hutapea ditemui di Gedung DPRD Batam menghadiri agenda rapat antara Komisi IV dengan manajemen PT Drydock, Senin (24/1).

Panasonic Tutup Pabrik di Batam

Tuesday, 25 January 2011 | Metropolis.
( sumber Batam Pos,versi asli)
BATAM KOTA (BP) – Panasonic Corp berencana menutup operasional pabriknya yang  berada di Kawasan Cammo Industrial Park Batam Centre, Juni 2011. Turunnya harga  elektronik serta merosotnya order diduga menjadi alasan tutupnya pabrik milik raksasa  elektronik Jepang itu.
“Ada rencana untuk tutup. Tapi mereka (Panasonic) belum membuat laporan resmi,” kata  Kepala Sub Direktorat Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Batam Yayan Achyar,  Senin (24/1).

Senin, 24 Januari 2011

Kopkarkim Bida Fasilitasi Kredit UKM Hingga Rp 100 Juta

Tribun Batam - Minggu, 23 Januari 2011 12:36 WIB
|
( sumber Tribun Batam,versi asli)
TRIBUNNEWSBATAM,BATAM- Koperasi Karyawan Pemukiman (Kopkarkim) Bida memberikan fasilitas kemudahan pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di Batam. Fasilitas ini diberikan melalui kerjasama dalam kemudahan bantuan pinjaman dana usaha bersama Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Batam.

Jalur Lambat depan Sukajadi Banyak Pelanggaran

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Jumat, 21 Januari 2011 15:50 WIB



TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
-
Pemanfaatan jalur lambat yang ada di sisi jalan utama depan Poltabes Barelang dan sebaliknya, kini dinilai mulai tidak effektif dan banyak pelanggaran lalu lintas. Jalur lambat satu arah kadang-kadang menjadi dua arah tepatnya sekitar perumahan Sukajadi Batam.

Pulau Janda Berhias Masuk Kawasan FTZ

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Jumat, 21 Januari 2011 11:03 WIB

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Keinginan para pengusaha agar FTZ di Batam Bintan dan Karimun (BBK) sama seperti di negara lain, sepertinya mendapat respon dari pemerintah pusat. Keluhan para pengusaha telah sampai ke pusat sehingga pemerintah berencana untuk merevisi dua peraturan terkait dengan FTZ di BBK.

Pasca Dihapusnya Master List, Pemeriksaan Barang Tak boleh Lama

JODOH- Anggota DPR RI Harry Azhar Azis menyambut baik dihapusnya master list yang selama ini dianggap sebagai salah satu penghalang suksesnya pemberlakuan Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Meski begitu, penghapusan sistem master list yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 02 Tahun 2009, diharapkan juga mengatur agar pemeriksaan barang-barang di pelabuhan tidak memakan waktu cukup lama. 

Apindo Tak Tahu Master List FTZ Dihapus

BATAM—Master list yang selama ini dianggap sebagai salah satu penghalang suksesnya pemberlakuan Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK) akhirnya dihapus. Keputusan menghapus master list ini diambil dalam rapat Dewan Nasional dan Dewan Kawasan FTZ BBK di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (20/1). Namun demikian Apindo Kepri sama sekali belum dikonfirmasi soal penghapusan aturan master list itu.
"Sampai saat ini kami belum mendapat konfirmasi apa pun mengenai penghapusan master list tersebut," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Kepri Ir Cahya, Minggu (23/1) malam.

Tender Jalan Tol Dibuka 2012

Monday, 24 January 2011 | Metropolis.
( sumber Batam Pos,versi asli)
BATAM KOTA (BP) – Rencana pembangunan jalan tol Batuampar-Mukakuning-Hang Nadim  oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam terus dimatangkan. Tahun depan, tender  pembangunan ruas jalan bebas hambatan ini akan mulai dibuka.
Direktur Teknik Perencanaan BP Batam Istono mengatakan, sesuai undang-undang,  pembangunan jalan tol ditangani oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sehingga seluruh  kegiatan, mulai dari perencanaan, proses tender hingga pembangunan dilakukan oleh  BPJT.

Reklame Semrawut

Saturday, 22 January 2011 | Metropolis.
( sumber Batam Pos,versi asli)
BATAM CENTRE (BP) – Ketua Asosiasi Periklanan Kota Batam, Sarno Ahmad meminta kejelasan pemerintah tentang perizinan billboard dan reklame. Sebab Pemko Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam  (dulu Otorita Batam/OB) sering berebut pengelolaan perizinan titik-titik pemasangan reklame.
”Selaku pengusaha, saya suka bingung harus mengurus izin dimana. Kadang di Pemko sebentar sudah pindah ke OB. Saya kira semrawutnya pemasangan reklame karena tak jelasnya pengaturan oleh pemerintah,” ujar Sarno, Jumat (21/01).

Dam Batam Terancam Kering

Monday, 24 January 2011 | Metropolis.
( sumber Batam Pos,versi asli)
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam Agus mengatakan, pemanasan laut di perairan Batam saat ini cukup lemah atau tak sampai 29 derajat celcius. Tak pelak potensi hujan untuk menutup defisit air di sejumlah dam yang ada di Batam sangat menipis.
Terlebih Batam tak memiliki orografi atau keadaan permukaan bumi berupa pegunungan seperti di wilayah Indonesia lainnya. Padahal musim angin utara atau juga dikenal dengan sebutan monsoon Asia yang tengah terjadi saat ini, sangat berpotensi mendatangkan hujan jika ada pegunungan yang menangkap angin tersebut.

Kamis, 20 Januari 2011

Pemotongan Bukit di Seraya Belum Ada Izin

BATAM CENTRE- Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Batam, Gintoyono  mengakau belum mengetahui aktivitas pemotongan bukit Seraya, dekat Simpang Rujak.
Aktivitas itu katanya belum menggantongi izin dan Distako juga tidak mengetahui nama perusahaan dan apa yang akan dibangun di kawasan tersebut. "Saya tidak tahu adanya aktivitas pemotongan bukit Seraya dekat Simpang Rujak Pelita itu. Tadi saya baru lihat pas kebetulan lewat dan ternyata pemotongan bukit cukup luas dan sudah hampir rata dengan badan jalan,"ujar Gintoyono, kemarin. Gintoyono berjanji akan mengecek keberadaan pemotongan bukit Seraya itu. Jika  melanggar akan ditegur.

Sidang Dugaan Korupsi Airport Tax Bandara

SEKUPANG -- Sidang lanjutan dugaan korupsi airport tax bandara International Hang Nadim Batam digelar Pengadilan Negeri (PN) Batam, Selasa (18/1). Agenda sidang yaitu tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) atas eksepsi yang telah disampaikan terdakwa melalui Penasihat Hukum-nya dalam persidangan yang digelar minggu sebelumnya. Dalam tanggapan eksepsinya, JPU Antoni Setyawan menolak eksepsi terdakwa yang menyatakan dakwaan yang dilakukan JPU tidak tepat, cermat dan lengkap. Ia justru menilai dakwaan yang telah dilakukan sudah jelas, cermat dan lengkap serta meminta majelis hakim untuk mengesampingkan eksepsi terdakwa.

Proyek McDermott Senilai Rp15,7 T Dikerjakan 2.000 Tenaga Lokal

Thursday, 20 January 2011 | Metropolis.
( sumber Batam Pos,versi asli)
BATUAMPAR (BP) – PT McDermott menyelesaikan pembuatan anjungan pengeboran  minyak lepas pantai (APMLP) pesanan perusahaan minyak Chevron, untuk dipasang di  Thailand. Ini adalah proyek terbesar yang pernah dikerjakan perusahaan yang berlokasi di  Batuampar itu dengan nilai kontrak 1,7 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp15,7  triliun.
Anjungan yang diberi nama Platong Gas II, memiliki bobot 20 ribu ton, terdiri dari tiga lantai.  Anjungan tersebut terlihat kokoh dan megah.

Pusat Diminta Cabut Status Quo Relang

BATAM-Program Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK) meskipun telah berjalan, tapi realisasinya belum lagi optimal. Sejumlah persoalan menjadi kendala. Di antaranya, keberadaan PP No 2 Tahun 2009 tentang Kepabeanan, Perpajakan dan Cukai serta Pengawasan Atas Pemasukan dan Pengeluaran Barang dari dan ke Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas yang belum juga direvisi serta belum dicabutnya status quo kawasan Pulau Rempang dan Galang (Relang). Ketua Dewan Kawasan (DK) FTZ BBK Kepri HM Sani, hari Kamis (20/1) ini bertemu dengan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta. Menurut Sani revisi PP No. 2 tahun 2009 dan pencabutan status quo lahan di kawasan Relang merupakan agenda utama yang akan dibicarakan di dalam pertemuan tersebut. "Sejauh ini program FTZ BBK memang tidak stagnan, namun pertumbuhannya belum sesuai dengan yang diharapkan," kata HM Sani yang juga Gubernur Kepri di Grha Kepri, Batam Centre, kemarin.

Rabu, 19 Januari 2011

Jelang Disahkannya Revisi PP 2/2009

( sumber Batam Pos,versi asli) Wednesday, 19 January 2011
Oleh: Oka Simatupang
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam
Penerapan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam, masih jauh dari harapan. Kondisi ini diperparah dengan rancunya aturan main di kawasan FTZ dan sama sekali tak menguntungkan bagi iklim investasi.
Ada beberapa catatan penting, terutama dalam aturan serta pelaksanaan lapangan oleh perangkat pelaksana FTZ di kawasan ini, soal arah perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Pemberlakukan Kepabeanan, Perpajakan, dan Cukai serta Pengawasan Atas Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari serta Berada di Kawasan yang telah ditunjuk sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

Mengulik FTZ Batam

( sumber Batam Pos,versi asli)
Wednesday, 19 January 2011

Oleh: Dendi Gustinandar
Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Batam

FTZ dan mobil, sebuah kalimat yang sering kita dengar (hanya di Batam) dan rasanya cukup diakrabi. Bahwa Batam telah menjadi FTZ iya dan setelah FTZ masyarakat terus membicarakan harga mobil akan menjadi murah. Mungkin ini sebuah kata ganti, yaitu semua menjadi murah karena tidak adanya pajak (PPN dan PPNBM) dan kata “semua” itu digantikan dengan kata mobil.

US$ 300 Juta untuk Bangun Jembatan Batam-Bintan

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Selasa, 18 Januari 2011 11:42 WIB
Share |
Jembatan-Batam-Bintan-Babin.jpg
Tribunnews Batam / Istimewa
Jembatan Batam Bintan (Babin). Foto Ilustrasi
Laporan Kartika Kwartya, wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM-
Selain pembuatan jalan tol, BP Batam juga pernah merencanakan pembuatan jembatan yang menghubungkan Batam dengan pulau Bintan. Namun menurutnya hal ini belum dapat diwujudkan karena masalah penganggaran.

"Ada dua opsi yang bisa dipakai untuk pembuatan jembatan Batam-Bintan ini. Pertama mengacu pada aspek pembiayaan Suramadu. Model kedua diserahkan sepenuhnya ke swasta," ujar Direktur Perencanaan Teknik BP Batam, Istono, Senin (17/1/2011).

Kawasan Industri Afsel Belajar FTZ ke Batam

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Selasa, 18 Januari 2011 20:40 WIB
Share |
Delegasi-Afsel-Studi-Banding-ke-Batam.jpg
Tribunnewsbatam / sihat manalu
Delegasi Afsel Studi Banding ke Batam.
Laporan Sihat Manalu Wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Pemerintah Provinsi Kepri  menyambut  baik kedatangan  tamu dari Delegasi kawasan  pengembangan  industri  COEGA Afrika Selatan.

Rombongan yang datang terdiri manager yakni Fezile Ndema dan Siyambonga Simayi, juga  dari kedubes  Indonesia di Afsel yakni Sekretaris ketiga, Aulia Rinaldi Ahza dan dari Kementrian perdagangan.

Warga Bengkong Indah Minta Aliran Air ATB ke Rumah

Tribun Batam - Selasa, 18 Januari 2011
 (sumber Tribun Batam,versi asli)
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Ratusan warga RT 04 RW 1 Bengkong Indah 2 setiap harinya harus "bertarung" untuk mendapatkan air bersih. Setiap malam mereka harus terjaga untuk menampung air yang mereka beli dari sebuah kios air di sekitar tempat tinggal.

Satu kepala keluarga bisa menghabiskan dana sekitar Rp 500-600 ribu per bulan hanya untuk kebutuhan air bersih bagi keluarganya. Tak hanya itu, untuk memasangkan saluran air ke rumah-rumah, pemilik kios meminta jaminan pemasangan sebesar Rp 1,3-1,5 juta per rumah.

Coega Afsel Belajar Investasi ke Batam

BATAM CENTRE- Delegasi Coega Development Corporation Afrika Selatan (Afsel) mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (17/1). Kunjungan delegasi asing tersebut untuk mempelajari dan saling tukar informasi tentang investasi di Batam. Dalam kesempatan pertemuan dua badan yang sama-sama mengelola kawasan FTZ itu, Coega Afsel  turut menyampaikan keunggulan kawasan FTZ yang ada di Afsel.
"Pertemuan Coega dan BP Batam adalah tindak lanjut dari pertemuan pada 2008 lalu. Banyak manfaat dari pertemuan ini, meski Coega lebih banyak menggali informasi tentang daya tarik investasi Batam. Pertemuan ini dapat membuka jaringan pemasaran antara BP Batam dan Coega," kata Kepala Biro Pemasaran dan Humas BP Batam Rustam H Hutapea didampingi Kabag Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho usai pertemuan.

Proyek Jembatan Babin Tiru Suramadu

BATAM CENTRE- Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan anggaran proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan bisa saja meniru sistem pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Sebanyak 20 persen anggaran disediakan pemerintah daerah dan 80 persen disediakan pemerintah pusat.Direktur Teknik BP Batam, Istono mengatakan hal itu kepada  wartawan di Gedung Marketing Centre BP Batam, Senin (17/1).

Ada Pungli, Komisi II Sidak ke Pelabuhan Batam Centre

BATAM CENTRE- Dugaan ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum KPLP, Komisi II DPRD Kota Batam langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Fery International, Batam Centre, Senin (17/1).Rombongan Komisi II yakni Hj Rekaveny, Sallon Simatupang, Mesrawati Tampubolon ini diterima oleh Wanto dari KPLP. "Kami mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait adanya dugaan pungutan barang bawaan penumpang  dari Malaysia dan Singapura sebesar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Dan setelah kami melakukan cross cek ke pelabuhan tersebut, pihak KPLP melalui Wanto mengakui adanya pungutan terhadap barang bawaan penumpang tersebut.Mereka (KPLP) membuat kebijakan sendiri," kata Sallon mengutip pengakuan dari pihak KPLP tersebut.

Penduduk Batam 1.056.701 Jiwa

BATAM-Jumlah penduduk Kota Batam hingga Desember 2010 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mencapai 1.056.701 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 545.189 adalah laki-laki dan 511.512 perempuan."Data ini berdasarkan laporan setiap bulannya dari kecamatan dan data melalui KTP SIAK," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Disdukcapil Kota Batam, Untung Suryanto di Sekupang, Senin (17/1).

Selasa, 18 Januari 2011

Disparbud Tunggu PL dari OB

( sumber Haluan Kepri,versi asli)
Senin, 17 January 2011 12:04

Rencana Penataan Kawasan Wisata Barelang
BATAM CENTRE- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kota Batam Guntur Sakti mengatakan, penataan kawasan wisata di Jembatan Barelang, kini tinggal menunggu izin pengelolaan lahan (PL) dari Otorita Batam (OB) atau BP Batam. "Sebelum rencana penataan ini kita mulai, Disparbud akan berkoordinasi dulu dengan BP Batam. Kita harap BP Batam punya komitmen yang sama dengan Pemko Batam untuk menata kawasan Jembatan Barelang itu," ujar Guntur, Minggu (16/1).

KAWASAN BERIKAT AFSEL PELAJARI PERIZINAN FZ BATAM

Batam, 17/1 (ANTARA) - Sebuah Kawasan Berikat di Afrika Selatan (Afsel), Coega, mempelajari sisem perizinan yang berlaku di Kawasan Perdagangan Bebas (FZ) Batam.

"Sistem perizinan kami bagus, dan itu yang akan diajukan mereka unuk diterapkan," kata Kepala Bagian Humas Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Dwi Djoko Wiwoho usai menerima delegasi Coega di Batam, Senin.

BATAM TERANCAM KRISIS AIR PADA 2013

Batam, 17/1 (ANTARA) - Kota Batam terancam krisis air bersih pada 2013 jika pemerintah tidak segera mengoperasikan waduk baru.

"Karena itu, kami mempercepat pengerjaan waduk di Tembesi pada tahun ini," kata Kepala Bagian Humas Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.

Dermaga Batuampar Diperpanjang 1200 Meter Lagi

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Senin, 17 Januari 2011 16:24 WIB
Share |
Ilustrasi-Pelabuhan-Batuampar-Batam.jpg
tribunnews batam / istimewa /int
Ilustrasi Pelabuhan Batuampar Batam
Laporan Kartika Kwartya, wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Tahun ini selain melakukan pembenahan pada pelabuhan Makobar Batuampar, rencananya BP Batam juga akan membangun satu pelabuhan lagi dengan kapasitas yang lebih besar.

Penduduk Batam Capai 1.056.701 Jiwa

( sumber Tribun batam,versi asli)
Tribun Batam - Senin, 17 Januari 2011 17:22 WIB
Share |
Kota-Batam.jpg
tribunnews batam / istimewa /wordpress
Suasana Kota Batam.
Laporan Zabur Anjasfianto, wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Jumlah penduduk Batam hingga Desember 2010 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mencapai 1.056.701 jiwa. Angka ini terdiri atas 545.189 penduduk laki-laki dan 511.512 penduduk perempuan.

Afsel Belajar Perizinan ke BP Batam

Tuesday, 18 January 2011 | Metropolis.
( sumber Batam Pos,versi asli)
BATAM KOTA (BP) – Badan pengelola kawasan berikat Afrika Selatan, Coega Development Corporation (Pty) Ltd, berkunjung ke Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (17/1). Kunjungan tersebut merupakan kali kedua setelah 2008 lalu.

2013, Batam Terancam Defisit Air

( sumber Batam Pos,versi asli)
Tuesday, 18 January 2011 | Metropolis.

BATAM KOTA (BP) - Pembangunan Dam Tembesi menjadi salah satu proyek prioritas di Badan Pengusahaan (BP) Batam. Proyek tahun jamak senilai Rp300 miliar itu harus tuntas tahun ini.

Kamis, 13 Januari 2011

BP Batam Siapkan 100 Ha Lahan

Dukung Pembudidayaan Hasil Pertanian( Sumber Haluan Kepri,versi asli)
BATAM CENTRE- Badan Pengusahaan (BP) Batam menyiapkan lahan seluas 100 hektar di Sei Temiang-Sekupang guna mendukung pembudidayaan hasil pertanian, seperti sayuran dan buah-buahan.

Direktur Pemukiman, Lingkungan dan Balai Agribisnis BP Batam Tato Wahyu mengatakan, meski lahan yang disiapkan itu utamanya untuk penanaman bibit, pembudidayaan hasil pertanian yang belum banyak jenis, namun secara bertahap manfaatnya sudah dirasakan masyarakat Batam. Sementara, pembudidayaan sayuran seperti cabai, kangkung, jagung, terong, bayam, labu kolek dan berbagai jenis sayur-sayuran lainnya di lahan tersebut, dibudidayakan melalui tata cara pertanian yang modern. Hasil panennya ternyata berkualitas bagus.

2010, Inflasi Terjadi Tiap Bulan

Thursday, 13 January 2011 | Metropolis.
( sumber Batam Pos,versi asli)
SEKUPANG (BP) – Batam mencatat perubahan langka laju perekonomian sepanjang 8 tahun terakhir dengan mengalami laju inflasi sepanjang 2010. Laju inflasi kalender year on year sebesar 7,40 persen, dengan inflasi penutup tahun di Desember sebesar 0,61 persen.
”Batam selalu mengalami inflasi setiap bulan sepanjang 2010 ,merupakan kejadian langka. Fenomena ini baru pertama kali terjadi sejak 2002,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Endang Sri Retno kepada Batam Pos di Sekupang, Rabu (12/1).
Dia mengatakan, laju inflasi sepanjang Januari sampai Desember sebesar 7,40 persen tersebut, jauh lebih tinggi dibanding laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,88 persen.

Rabu, 12 Januari 2011

Pengganti Hutan Lindung Belum Ditetapkan

BATAM CENTRE-- Hingga saat ini lahan pengganti hutan lindung yang bermasalah di Batam belum ditetapkan Depertemen Kehutanan RI.  Otorita Batam (OB)/ Badan Pengusahaan (BP) Batam telah mengusulkan tiga lokasi hutan lindung yang baru menggantikan hutan lindung yang bermasalah yakni Galang, Tembesi dan sekitar Bandara Hangandim. Luasnya sekitar 3.812 hektar.

Selasa, 11 Januari 2011

BP Batam: Ijin Usaha Lewat SIKMB Hanya 2 Hari

( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Senin, 10 Januari 2011 18:42 WIB
Ijin-Usaha-Lewat-SIKMB-Hanya-2-Hari.jpg
Tribunnewsbatam / dedy suwadha / repro
Ijin Usaha Lewat SIKMB Hanya 2 Hari
Laporan Kartika Kwartua Wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Demi mempermudah pelayanan perizinan di Kota Batam, Badan Pengusahaan Batam membuat Sistem Informasi Keluar Masuk Barang (SIKMB). Sistem ini merupakan bentuk elektronik dari pelayanan perizinan yang selama ini berjalan secara manual.

Izin Impor Dua Hari

( sumber Batam Pos,versi asli)
Tuesday, 11 January 2011 | Metropolis.

Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan inovasi pelayanan mempercepat implementasi Free Trade Zone (FTZ) di Batam. Salah satunya menyediakan layanan perizinan ekspor-impor secara online, melalui layanan sistem informasi keluar masuk barang (SI-KMB). Dengan sistem online ini, waktu pengurusan perizinan yang tadinya enam hari bisa dipangkas jadi dua hari.

Jumat, 07 Januari 2011

Banyak Warga Keluhkan Lahan

Friday, 7 January 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)

Hasil Reses DPRD

ANGGOTA Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Batam, Riki Sholihin mengatakan hasil reses DPRD Batam pada penghujung 2010 diharap bisa jadi bahan pertimbangan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam dalam menjalankan perencanaan pembangunan di kota ini.
”Jadi tidak saja sebagai bahan masukan dan pertimbangan oleh Pemko Batam. Tapi juga dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan oleh BP Batam dalam menjalankan kebijakan pembangunannya,” kata Riki Sholihin, di Gedung DPRD Batam, Batam Centre, kemarin.

Harapan Habibie untuk Batam Belum Terwujud

Friday, 7 January 2011 | Metropolis.
 ( sumber Batam Pos,versi asli)
BENGKONG (BP) – Ketua Dewan Direktur Center for Information and Development Studies (CIDES), Umar Juoro mengatakan Batam berpotensi jadi pintu gerbang perdagangan dan industri ke Indonesia, seperti yang direncanakan mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) BJ Habibie saat memimpin Batam.

Kamis, 06 Januari 2011

5 PMA Baru Masuk Batamindo

Rabu, 05 January 2011 16:40

BATAM- Selama tahun 2010, terdapat 5 Penanam Modal Asing (PMA) bergabung di kawasan industri Batamindo. Hingga saat ini total perusahaan yang berada di kawasan Muka Kuning ini berjumlah 74 perusahaan, tediri dari 69 PMA dan 5 Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN). Demikian diungkapkan General Manager PT. BIC (Batamindo Invesment Cakrawala), Jhon Sulistiawan kepada Haluan Kepri, Senin (3/1) sore. "Saat ini ada beberapa PMA yang sedang melakukan pendekatan dengan kami, tetapi masih sekedar pendekatan, kapan mereka investasi kita tidak bisa pastikan. Namun, tim marketing kami sedang berupaya meyakinkan mereka untuk hadir di BIC," ujar Jhon.
74 perusahaan yang berada BIC ini, sebut Jhon, telah menampung sekitar 60.000 tenaga kerja di Batam. Namun begitu, selaku pengelola, pihaknya belum puas dengan angka tersebut.

Negara Dirugikan Rp385 juta

Rabu, 05 January 2011 15:55
( sumber Haluan Kepri,versi asli)
SEKUPANG- Terdakwa dugaan kasus korupsi penerimaan airport tax Bandara Internasional Hang Nadim, Hasrul bin Hamdaniar menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Selasa (4/1). Jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan Hasrul telah merugikan negara senilai hampir Rp385 juta (Rp384.957.000). Dalam dakwaannya, Antoni Setyawan mselaku JPU menyatakan bahwa perbuatan terdakwa dianggap melawan hukum. Hasrul dinilai melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Ratusan Juta Uang Airport Tax Ditilep

Wednesday, 5 January 2011 | Metropolis.
( sumber Batam Pos,versi asli)
SEKUPANG (BP) – Terdakwa Hasrul bin Hamdaniar, 50, didampingi pengacaranya Bambang, didakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain, ataupun suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Hal ini terungkap dalam sidang kasus dugaan korupsi penerimaan airport tax Bandara Hang Nadim Batam.